Lima

1.7K 99 7
                                    

Kesenangan tersendiri bagi Safda adalah ketika lelaki itu bisa melihat senyum mama nya,ketika ia bisa makan kentang goreng sepanjang waktu,bisa menghibur orang banyak dan menghitung honor yang didapat dari hobi kecil nya,dari jerih payah nya

Seperti sekarang,lelaki itu sedang menghitung beberapa lembar uang yang baru saja ia dapat dari hasil manggung nya

"Lumayan lah,buat nambah jajan. Sekarang gua laper"Safda sedikit menyesal karena tidak membawa kentang goreng dari rumah,jadi sekarang ia harus mampir ke cafe terdekat yang menyediakan kentang goreng untuk mengganjal perut nya

Cafe yang dimasuki Safda cukup ramai mungkin karena malam minggu

"Kok gua berasa jones gini ya,agak gimana gimana gituh ngeliat mereka yang dateng berdua,nah gua sendiri?"gumam Safda saat menyisir seluruh isi cafe yang dipenuhi remaja seumuran nya yang sedang pacaran

"Makasih mba"Safda mengambil kentang goreng pesanan nya sambil tersenyum sopan membuat mba kasir nya tak berkedip,meleleh karena senyum lelaki itu. Safda takut mata mba kasir nya itu kering

"Jangan lupa kedip mba"peringat Safda sambil tersenyum lagi

Mba kasir itu akhir nya berkedip membuat Safda bersyukur karena mata nya gak jadi kering. "Ganteng amat si mas nya"gumam mba kasir itu

Seluruh isi cafe penuh,gak ada yang kosong,ada sih satu di pojok,tempat gadis dengan dress biru dongker nya duduk sendirian

"Eh aduh,ma..maaf mas,saya gak sengaja"baru mau ngedeketin meja itu Safda sudah ditubruk orang,pake dijatohin kopi segala lagi sweater nya

"Aduh maaf mas,saya gak seng-- eh Safda?"gadis yang menubruk Safda memekik tertahan seperti terkejut,Safda juga terkejut

"Safda kan?"tanya gadis itu

"Enggg iya,mba nya siapa ya?"Safda menaikan sebelah alis nya

"Gue Sherly,inget kan?"Safda berfikir sejenak. "Oh"jawab Safda sambil manggut manggut macam boneka hokben

"Inget kan?"gadis itu terlihat sumringah

"Gak"terlalu polos untuk ukuran cowo ganteng seperti Safda

"Ihhhh gue Sherly,Mantan lo pas SMP,cewe yang lo tinggalin,lo campakin gitu aja demi si Karin"

"Buset mantan gue nih? Hot amat,kok gak percaya ya,gua juga lupa?"pikir Safda saat melihat body gols Sherly,gadis itu pakai pakain terlalu hot,Safda gak suka!

"Oh iya btw gua udah baikan loh sama Karin,tuh gua lagi meet up sama dia,disana juga ada Clara,mantan lo juga kan?"tunjuk Sherly pada meja yang ada di dekat panggung tempat dimana gadis yang pakaian nya tak kalah hot dari Sherly duduk

"Hmm yaudah deh sheril--"

"Sherly!"koreksi Sherly

"Iya Sherly gua duluan ya"Safda langsung pergi begitu saja karena merasa tak nyaman

Ini Safda yang pikun atau gadis itu yang cuma ngaku ngaku mantan nya,kok Safda lupa? Sherly,Karin,Clara? Siapa coba,mantan nya kah? Tapi Safda aja lupa.

Mungkin saran Gilang waktu itu untuk buat daftar nama mantan bisa jadi saran yang bagus,sekalian masukin foto biar bisa inget muka nya,jadi kalau ketemu gak lupa

Lelaki itu sampai di meja gadis ber dress biru dongker. Tanpa babibu Safda melepas tas gitar nya,duduk disebrang gadis yang sedang tertunduk,rambut gadis itu digerai menutupi wajah nya

Bukan maksud gak sopan,Safda rasa ia kenal. Maka tangan nya menyibak rambut gadis itu yang memiliki wangi strowberry

"Subhanallah,ciptaan mu memang indah ya Allah,cantik,menawan,rupawan tapi ini air liur apa air terjun,buset deres amat???"gadis itu.... Gadis itu Sahla,Sahla Ardyta yang Safda temukan tertidur dengan pulau pribadi bikinan nya,dengan mata yang sedikit terbuka

SASAWhere stories live. Discover now