Part 41 : Having Fun × Meet Him

991 62 9
                                    

"Menjauh bukan tanda ia tak ada rasa. Tapi menjauh bisa menjadi alternatif mencintai tanpa diketahui."

Gimana sebelum baca vote dulu😂

Author POV

Safir sedang duduk di balkon rumahnya yang menghadap kolam renang. Ia bosan. Padahal ini masih jam 7 pagi.

Dulu ketika Safir bosan, dia selalu saja sekedar menemani chat dengan Safir. Atau bahkan, mengajaknya jalan - jalan.

Safir menyesal akan kesalahannya. Tapi alasannya untuk menyesal juga entah kenapa. Dia saja tak memberitau apa salah yang telah Safir perbuat.

Apa arti persahabatan selama 12 tahun itu? Tak ada artinya kah? Secepat itu dia melupakan semua kenangan mereka?

Flashback mode on

Pulang sekolah. Gedung A sudah sepi dari para siswa. Cowo itu sedang berjalan di depan kelas 9B.

Lalu, cowo itu melihat seorang gadis yang sedang terduduk sambil menunduk di depan kelas 9A. Ia pun menghampirinya.

"Hai." sapanya.

Gadis itu mengangkat wajahnya. "Iya, hai."

"Lo kenapa?" tanya cowo itu.

"Cowo gue bandel."

"Bandel kenapa? Emang cowo lo siapa?" cowo itu kebetulan kepo.

"Emang gue belum cerita ya? Cowo gue Stefan. Dia...jalan sama cewe lain." jawab Safir sambil meremas ujung roknya.

"Lo belum cerita. Gak masalah, mungkin lo lupa. Dia jalan sama cewe lain? Serius lo? Ada bukti gak?" tanyanya.

"Gue kemarin lihat di mall pas gue jalan sama mami. Gue takut. Gue takut dia pergi dan putusin gue. Gue bingung harus apa." jawab Safir.

Safir kedinginan sehingga meremas ujung roknya karena takut. Apalagi suasananya sedang hujan.

Cowo itu memutuskan untuk duduk di samping Safir. Ia mengambil kedua tangan Safir dan menggenggamnya.

"Safir, lo gak usah takut. Gue selalu disini. Lo percaya sama gue. Apapun yang terjadi, gue gak akan ninggalin lo. Promise." ucap cowo itu.

Safir langsung melempar tubuhnya ke pelukan cowo itu. Dan dia pun membalasnya.
"Jangan ingkar janji ya. Jangan tinggalin gue dengan alasan apapun." kata Safir.

"Ya gue janji gak akan ninggalin lo. Apapun alasannya." jawabnya.

Dan dibawah rintikan hujan, mereka merasakan arti kehangatan sebuah persahabatan yang membuat mereka melupakan sejenak masalah - masalah kehidupan.

Flashback mode off

"Gue kangen itu. Lo udah janji sama gue gak akan ninggalin gue apapun yang terjadi. Tapi apa? Lo ninggalin gue sekarang. Gue mau lo balik kesini sekarang. I really really miss you." ucap Safir dengan air mata yang perlahan mengalir.

Dan sejatinya, orang yang berarti di hidup kita akan sulit dilupakan karena begitu banyak kenangan yang tercipta dan tak mudah lekang oleh waktu.

"Maafin gue yang gak peka sama perasaan lo. Gue baru sadar kalo lo suka sama gue. Gue tau gue salah. Gue tau lo sakit hati karena gue. Karena sejujurnya, gue gak tau sama sekali kalo lo suka sama gue. Gue gak ngerasa sama sekali. Itu semua karena gue cuma nganggep lo sahabat waktu itu."

"Dan ketika lo pergi, gue baru sadar kalo gue kehilangan sosok yang tadinya selalu ada disaat gue butuh, yaitu lo."

"Ketika kehilangan itu menghampiri, gue baru sadar kalo gue sayang sama lo dan butuh lo untuk menemani hari - hari gue." ucap Safir sambil melamun memikirkan Ditya.

Friendship or Relationship? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang