Author POV
Pagi ini, suasana nya tampak berbeda. Rasanya, Safir lebih bahagia. Safir kembali mengingat kejadian tadi malam. Kejadian yg sangat bersejarah bagi dirinya, dan juga Alan.
Ia tersenyum bahagia mengingat hal ituSafir menuruni tangga rumahnya dan menuju rumah makan. Hari ini, ia tampak tampil beda. Rambutnya yg biasanya ia gerai, sekarang ia kuncir dengan rapi
"Morning mam, pi.." sapa Safir ramah
"Morning too, honey.." balas papi
Di meja makan, Safir melamun. Tak tau apa yg ia pikirkan. Lalu, ia malah tersenyum sendiri. Ya, satu kata untuk gadis itu, aneh. Entah kenapa, hari ini dirinya sangat senang tersenyum. Mungkin ia bahagia karena kejadian semalam
"Kamu kok keliatan seneng banget si fir kayaknya? Sampe senyum senyum sendiri.." tanya papi dengan alis yg naik sebelah menandakan jika ia bertanya
Safir tersadar dari lamunan nya. "Eh..iya pi. Engga kok, Safir biasa aja. Cuma pengen senyum aja. Gapapa kan?" jawab Safir kaku
Papinya hanya meng-iyakan jawaban Safir lalu melanjutkan sarapannya
"Kamu mau mami buatin roti, apa fried rice aja fir?" tanya mami
"Hmm..yg enak apa ya mi?" tanya Safir balik
"Mami nanya ke kamu sayang. Eh kamu kok malah nanya balik sih?" ucap mami dengan nada agak kesal
Safir hanya terkekeh kecil
"Roti aja deh mi.hehehe.." ucap Safir
Mami hanya mengangguk dan langsung membuatkan roti dengan selai coklat untuk Safir
Tiba tiba,
Tok tok tok
"Siapa itu?" tanya papi
Safir mendadak ingat sesuatu. Ya, Alan bilang jika hari ini ia akan menjemput dirinya. Mungkin saja itu dia
"Biar Safir yg buka ya pi?" tanya Safir
Papi mengangguk. Safir pun langsung menuju pintu
Ia membuka pintu, dan ia tak melihat seorang pun di depan pintu rumahnya
Hanya ada se-bucket bunga mawar merah disitu. Ada tangan orang yg memegangnya juga. Sudah pasti ini ada orang, tapi ia mengumpat. Siapa?
Safir hendak keluar. Tapi rasa takut menghalangi dirinya. Ia takut jika itu jebakan yg membahayakan dirinya
"Ambil yaa.." ucap orang itu yg masih tak menunjukan batang hidungnya
"Harus banget ya? Emang lo siapa hah?!" ucap Safir dengan berani
"Harus dong. Lo mau tau siapa gue?" tanya orang itu
"Lah kenapa harus? Lo bukan siapa siapa gue juga kan?" jawab Safir
"Gue bukan siapa siapa lo? Boong banget ah!" ucapnya
"Ah elah lo nyebelin. Gue tinggal!" ucap Safir seraya membalikkan badan dan mau menutup pintu
Tapi tiba tiba, tangan Safir di cekal oleh seseorang. Dan yg pasti, orang yg tadi itulah yg melakukannya
"Ah elah lo ngese---" ucapannya terputus karena ia membalikkan kembali badannya dan melihat orang itu.
Alan
"Elo lan?" tanya Safir tak percaya
"Morning, angel.." ucap Alan santai sambil memberikan se-bucket bunga mawar. Sangat indah bunganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship or Relationship? [ END ]
Teen Fiction[ Belum direvisi karena mager banget ehe ] Ketika Ditya mencintai Safir, sahabatnya sejak kecil. Namun Safir sendiri tidak tau jika ia dicintai cowok yang telah menjadi sahabatnya itu. Berulang kali Safir membangun hubungan dengan cowok selain Dity...