Part 10 : I and You : We

1.4K 111 17
                                    

Safir POV

Ini pasti bercanda. Gue gak mungkin di tembak Alan ya kan?

"Hello!! Safir?" ucap Alan bingung, karena gue yg sedari tadi diam saja memikirkan jawaban yg kira kira tepat

"Eh..ehh iya lan. Maaf maaf. Hmm..gimana ya? Ini mimpi bukan sih?" tanya gue ragu

"Ini bukan mimpi sayang. Ini serius. Gue bener bener nembak lo. Apa perlu gue ulangin lagi nembaknya?" tanyanya

"Ehh..gak usah kok gak usah. Iya gue percaya. Lo beneran serius mau jadi boy friend gue?" tanya gue menyelidik

"Gue bener bener serius Safir! Gak usah raguin rasa gue ke lo. Gue bener bener yakin sama lo fir..." ucapnya ngeyakinin gue

"Gitu ya?"

"Iyaaaaaa..." ucapnya dengan nada panjang

"Tapi, gue mau nanya deh.."

"Apa?" ucapnya

"Cewek yg biasanya pulang bareng lo, kemana mana sering bareng lo, itu gimana? Siapa lo sih? Pacar lo kan? Kasian dia lan..gue gak mau jadi tukang pho.." ucap gue santai

"Siapa yg bilang cewek itu pacar gue? Sok tau lo say.." ucapnya sambil mengelus rambutku. Lembut.

"Lah terus siapa? Dia sering bareng sama lo, masa iya bukan siapa siapa lo hah?!?" ucap gue agak ngegas kayak valentino rossi :v

"Nih ya fir, tolong dengerin gue. " ucapnya sambil memegang kedua bahu gue

"Dia itu bukan pacar gue. Inget, bukan pacar gue. Asal lo tau, dia itu adek gue fir. Milani. Dia kelas 10 di Kencana Raya. Kakaknya most wanted gini, masa lo gak tau kalo ternyata itu adeknya? Kudet lo fir sumpah!! Dan masa lo cemburu sama adek gue sendiri? Gak lucu fir!" ucapnya sambil sedikit tertawa

Gue malu sumpah. Ternyata itu adeknya!!?! Oh my gosh!!!

"Pede gile lo most wanted. Hah?!! Yg bener nih lan?? Dia adek lo?" tanya gue ragu

"Bener Safir Mutiara Darwin..." ucapnya santai

Ia menyambung kata katanya, "Apa perlu gue buktiin?"

Dengan yakin dan lantang gue bilang, "Buktiin lah! Cowok yg di pegang omongannya!"

"Oke fine baby.." ucapnya

Ia mengeluarkan hp nya dan membuka galerinya. Dan... Ia menunjukkan sebuah foto. Satu keluarga yg gue liat cukup bahagia

"See, dia adek gue. Bener kan? Dan yg ini ayah, abang sama bunda gue fir.."

Mulut gue terbungkam. Gue gak tau mau jawab apa.

"Dan sekarang, lo yakin kan dia itu bukan pacar gue, tapi adek gue?" ucapnya lantang

Gue dengan sedikit ragu menjawab, "Iya iya deh lan. Gue percaya.."

"Serius gak? Yakin gak? Ntar boong lagi.." ledek Alan

"Engga lah lan, gue gak boong. Lo gak percaya sama gue?!" ucap gue keras

"Iya iya gue percaya incess.." ledeknya lagi

"Sekali lagi lo ngomong incess, gue gampar lo!!" kesal gue

"Ampun bang, dedek takut.." ucapnya alay. Ewhh..

"Alay dasarr!!"

"Iya maaf deh.. Dan sekarang," ucapnya sambil memegang kedua tangan gue lagi

"Please, jawab gue. Would you be my girlfriend? Atau, lo mau gak jadi pacar gue?" tanyanya sambil menatap mata gue hangat.

Friendship or Relationship? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang