[PRIVATE] Apa benar darah ku ini akan menyelamatkan ku dari kematian lagi? Ataukah darah ini membawa ku dalam jalan menuju kematian..
.
Appa ku sangat lekat dengan agama yang kami anut.. Dia selalu pergi ke gereja setiap minggu untuk beribadah d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Chanyeol sunbae terdiam.. tiba-tiba dia terjatuh lemas berlutut di hadapanku.. matanya memerah melihat darah yang melumuri kaki ku dan lantai rumah kayu ini.. seperti seorang iblis yang terpanggil untuk menerkam mangsanya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Telapak tangan chanyeol sunbae menyentuh darah yang keluar dari pangkal pahaku yang berlumuran di lantai.. sedikit mengolesnya pada kedua tangan nya.. Tangan nya berubah mengeluarkan kuku-kuku panjang seorang iblis.. suara erangan keluar dari sudut bibirnya.. . "Sun.. bae.." tangan ku gemetar.. perutku semakin sakit.. rasa sakit yang belum pernah aku alami sebelumnya.. . "Grr.. rrr... rrrrssth--" suara erangan kembali terdengar dari sela-sela sudut bibirnya.. kedua gigi taring yang kokoh keluar dari sudut bibirnya.. tangan berlumur darah dengan kuku panjang seorang iblis.. matanya memerah seperti seorang iblis pertama kali melihat setetes darah yang terlihat sangat nikmat siap disantap dihadapan nya.. . Mata chanyeol sunbae sekarang melihatku tajam.. seperti seorang iblis yang akan menerkam mangsanya untuk santapan hangat makan malam.. . "Sun.. bae.. sadarlah.. sun.. bae.." suara gemetar dan ketakutan yang perlahan keluar dari mulutku.. tetesan air mata seorang yoeja ketakutan membasahi kedua pipiku.. . Makhluk aneh yang menggeliat dan menohok rongga perutku semakin keras.. Benar-benar terasa sangat menyakitkan.. Makhluk ini kesakitan dan mencoba untuk keluar.. merobek segala sesuatu yang berada di hadapannya.. Seperti mengamuk dan sangat marah kesakitan mencoba keluar dari rongga perutku karena ketenangan nya didalam rahimku terganggu.. . Makhluk apa yang berada di dalam rongga perutku sekarang? Apa ini jabang bayi? . Anak dari suamiku Ooh Sehun yang tidak lain adalah seorang half blood? . Tidak sadar air mata menetes semakin deras membasahi pipiku.. tangan ku semakin gemetar mencoba meraba perutku kesakitan.. Menahan sakit yang teramat sangat dan mencoba menenangkan makhluk kecil yang menyiksaku di dalam sini.. . "Tugas ku sudah selsai.. aku mengundang oh sehun seorang half blood untuk datang kemari.. dan mengundang jabang bayi untuk ikut bermain bersama eomma dan appanya.. merubah sahabat ku chanyeol menjadi seorang vampire baru.. manusia yang bodoh.. terimaksih kau sempat menjadi teman ku chanyeol saat masa di campus dulu.. merubah seorang yoeja yang tergila-gila padaku dan membunuhnya.. karena Boksangsa.." ucap jongin sunbae tersenyum dan berdiri.. . "Tujuan ku adalah membuat semua orang ketakutan sudah selsai.. mengingatkan manusia bahwa di dunia ini bukan hanya kalian yang hidup.. disini ada kami.. makhluk iblis yang hidup bersama kalian.." ucap jongin yang melangkah.. memasukan kedua tangan nya di saku celananya.. . "Aku akan kembali ke ittaly.. ke tempat dimana bangsa ku.. makhluk iblis berasal.. dan tidak akan pernah kembali kemari.. tugas ku sudah selsai untuk memperingati manusia.. kalau.." . jongin melangkah keluar pintu belakang rumah kayu ini.. dan menoleh ke belakang tersenyum.. . "Makhluk iblis itu ada.." dan kemudian menghilang melesat jauh pergi sekejap mata.. . Tiba-tiba.. . PRANG.. Suara pecahan jendela yang terlempar jatuh dilantai rumah kayu ini.. Kulit tipis ku terasa sangat dingin.. . WOOOSSH.. Hembusan angin yang sangat besar dan dingin di gunung sorak yang masuk dari jendela rumah kayu yang pecah membuat kulitku membeku dan sedikit perih.. . "Cha.. giia.." ucapku pelan.. . Sehun yang berdiri di depan jendela kaca rumah kayu ini melihatku.. matanya berkaca-kaca melihatku merasa bersalah, melihat tangan ku yang gemetar menahan sakit dan melihat tetesan darah yang tetes demi tetes mengalir dari pangkal paha.. . Tatapan sehun berubah sangat marah menatap chanyeol sunbae dihadapanku.. Tatapan matanya yang sangat merah kesal marah seperti seseorang yang tersungut emosi nya.. kedua kepalan tangan sehun mengepal kesal.. . "Beraninya kau.. mengusik keluargaku.." ucap sehun.. . BRUK.. Suamiku yang berjalan cepat dan memukul wajah chanyeol sunbae dengan kepalan tangannya.. chanyeol sunbae yang terlempar jatuh terdorong kebelakang membuat emosi nya terpancing.. . Sehun yang cepat berdiri di hadapan kursi roda.. dan memegang tangan ku dari belakang.. . Kepalan hangat seorang namja yang takut akan kehilangan istri yang sangat dia sayangi.. . Sehun yang berdiri tepat dihadapan ku menoleh kebelakang.. melihatku dengan mata yang berkaca-kaca merasa sangat bersalah.. . Tiba-tiba.. . "GRRRRR!!!!" Chanyeol sunbae yang emosi kembali berdiri dan mendorong tubuh suamiku jatuh terbelakang.. "GRRRRRRRRRR!!!" Suara erangan yang keluar dari sudut bibir suamiku.. . Gigi taring seorang half blood yang kembali keluar dari sudut bibirnya.. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUG.. BUG.. PRANG.. BUG.. BUG.. BUG.. Sebuah perkelahian antar seorang vampire baru dan seorang half blood.. . Membuat beberapa percikan darah berserakan di lantai rumah kayu ini.. Kulihat sehun suamiku yang sedikit lengah mendapatkan luka pada tangan nya dan luka memar pada sudut bibir nya.. dan tetesan darah yang keluar dari sudut hidung nya.. . Chanyeol sunbae yang tersenyum.. menandakan kali ini dia adalah pemenangnya.. sehun suamiku kembali melihatku.. chanyeol sunbae melihat pergerakan sehun yang berjalan lemas mendekatiku.. . Memegang tanganku lemas.. . "Chagia.." tetesan air mata kembali menetes dari kedua sudut mataku.. . "Kita akan pulang.. sebentar lagi kita akan pulang.. kita akan pulang.." ucap sehun suamiku memelukku lemas hangat dalam dekapannya masih diatas kursi roda.. . Saat suamiku memelukku hangat.. chanyeol yang berdiri melangkah tersenyum melihatku.. membawa sepotong kayu hasil dari patahan kursi kayu yang berlumur darah.. . Chanyeol sunbae tersenyum dan mengangkat tongkat kayu keatas.. mencoba memukul sehun sunbae yang masih memelukku hangat dari arah belakang.. . "Sunbae.. jangan aku mohon.. jangan.. aku mohon.." "..." chanyeol sunbae tersenyum.. gigi taring yang berwarna merah bercampur darah terlihat dengan sangat jelas.. . Tiba-tiba, entah kenapa, entah bagaimana.. . Dengan sekejap mata.. mataku tertutup menjadi gelap.. aku merasakan jemari tangan lembut dan hangat menutup mataku cepat tidak bisa melihat apa-apa.. kursi roda yang aku duduki berbalik berputar 180 derajat.. . Aku merasakan tubuhku yang tertarik dari kursi roda dan membentur pada dada yang kokoh.. . "Tutup matamu jiwon.." . Suara itu.. sehun.. suamiku.. dekapan hangat dada yang kokoh masih memelukku sekarang.. menarik tubuhku dalam dekapannya.. . Entah apa yang terjadi.. . Aku merasa tubuhku dibawa berputar seiring sehun suamiku yang bergerak sangat cepat.. Mengikuti alur gerakan tubuh hangat dalam dekapan nya yang kokoh masih menutup mataku dengan jemarinya.. Membiarkan dan mempercayaiku hidup dan matiku pada seseorang yang menjadi suamiku dengan pasrah.. Oh Sehun.. . PRANG.. BUG.. PRANG.. GRRRR.. SSSTH- . Terdengar suara pukulan.. lemparan potongan kayu.. pecahan kaca.. dan suara erangan kesakitan yang hanya bisa aku dengar sekarang.. . Dan.. . Cipratan air hangat beraroma tajam mengenai pipiku.. darah? . Aku mengikuti kemana suamiku membawaku dalam kegelapan total.. tubuhku terombang ambing terbawa kesana kemari.. tetapi aku merasakan suamiku tetap menjaga tubuhku tetap merapat.. . Dan kemudian.. suara gaduh itu pun berhenti.. suara erangan kesakitan berhenti.. gerakan sehun suamiku pun kemudian ikut behenti.. . Sehun suamiku berdiri.. tubuhku yang sebelumnya bersandar di dadanya.. perlahan jemari suamiku melemas dan membuka mataku perlahan.. pertama aku melihat pakaian suamiku yang bersimbah darah.. . Tetesan darah yang menetes dan meninggalkan genangan merah pekat di lantai rumah kayu.. dan kepala seorang namja dengan sepotong kayu disampingnya tergelatak di lantai rumah kayu ini tidak bergerak.. . Dan cabikan daging yang hancur tidak berbentuk tercabik-cabik keluar berserakan bercampur darah yang keluar dari pembuluh darah besar pada lehernya masih tidak berhenti keluar.. . Saat aku perlahan mendongakan kepalaku.. melihat wajah suamiku.. . Gigi taring nya dan bibirnya yang berlumur darah.. meneteskan tetesan darah.. . Tersenyum lengah melihatku.. . "Ayo kita pulang.. jiwon.." ucap suamiku tersenyum lemas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
