Part 3

2.6K 248 6
                                    

Tahun 2006 (Winter)
.
10 Tahun yang lalu..
.
OOH SEHUN POV :
.
"Ooh sehun.. kemari.. ooh sehun.." ucap seorang yoeja yang lembut dari ruang makan.. suara eomma yang khas..
"Yaa.. thehun datang.." ucap ku yang melemparkan remote tv di atas sofa dan membiarkan tv menyala begitu saja..
.
Dan berlari memeluk eomma yang menyiapkan dua mangkuk sarapan pagi hari ini.. aku yang memeluk tubuh eomma dari belakang..
.
"Apa ini? Kau memelukku sehun? Pasti kau mau sesuatu?"
"Ne.. eomma kau thedang apa? Kau mathak apa? Apa ini tharapan enak? Kenapa wangi nya thangat enak.."
.
"Apa yang kamu katakan sehun? Kkk.. anak eomma ini sudah berumur 12 tahun tapi tidak bisa mengatakan huruf S.. kkk.." eomma hanya tertawa dan membalikan tubuhnya dan mencium keningku..
.
Ya.. aku Ooh Sehun anak berusia 12 tahun.. bocah namja cadel yang tidak bisa mengatakan huruf S dengan lidah ku sendiri.. entah kenapa sangat sulit mengatakan huruf itu.. walaupun aku cadel aku memiliki tubuh tinggi untuk anak umur 12 tahun seusiaku.. tapi aku masih tetap belajar dan terus berlatih untuk mengatakan huruf S..
.
"Ayo makan.." ucap eomma memberikan mangkuk nasi hangat dengan kepulan asap yang mengepul.. makanan ini benar-benar wangi..
"Thelamat makan.. tapi.. appa? Kenapa appa tidak ikut makan?"
"Mmm..
.
Eomma kemudian terdiam lalu cepat menjawab pertanyaan ku..
.
"Appa pergi ke gereja.. dia sedang bekerja sayang.."
"Huh.. menyebalkan! Thelalu thaja.. thehun thendiri.. minggu pagi itu theharuthnya thehun bermain thama appa.. appa ga thayang thehun.."
"Hush.. kamu ini ngomong apa.. ayo makan saja.. nanti juga appa pulang.."
.
Eomma memberikan ku tumis masakan yang belum pernah aku makan selama ini..
.
"..." saat aku memasukan 1 sendok makanan ini ke dalam mulut.. rasanya..
.
Jantung ku berdegup kencang.. sangat kencang.. makanan apa ini.. benar-benar nikmat.. aku belum pernah makan ini seumur hidup..
.
"Eomma.. ini apa?" Ucap ku memegang masakan yang eomma masak untuk kami berdua..
"Apa kamu menyukai nya?"
"Eungh.. thehun thuka!! Ini makanan terlezat yang pernah thehun makan!!!" Ucap ku yang bersemangat dan lahap makan makanan ini..
.
Eomma tersenyum dan duduk di hadapan ku mengelus rambutku..
.
"Sehun sayang.. ini makanan untuk kita.. dan bukan untuk appa.."
"Ne?"
.
Apa yang eomma bicarakan tadi..
.
"Tidak.. hehe.. ayo cepat habiskan sebelum appa pulang.." ucap eomma tersenyum lagi..
"Ne eomma!! Aku mau tambah!!! Hehe.." ucap ku yang meminta makanan yang rasana benar-benar sangat lezat..
.
Makanan yang belum pernah aku cicipi selama ini.. entah itu soup daging.. roti panggang.. buah.. sayur-sayuran.. tapi makanan ini makanan terlezat yang eomma berikan untukku..
.
Selsai makan aku membantu eomma mencuci piring dan tidak ada piring makanan bekas kami makan yang tersisa di meja makan..
.
"Eomma.. bolehkan thehun main?"
"Mmm.. salju diluar sangat lebat jangan lupa pakai pakaian hangat.. dan pulang lah sebelum appa pulang.. kau mengerti.."
"Ne! Thehun mengerti.."
.
Lalu aku mengambil lap dan mengelap tangan ku selesai mencuci tangan.. kami memiliki rumah di pegunungan sorak.. di kaki gunung..
.
Appa ku yang bernama Ooh Willis yang selalu bekerja menjadi pendeta di gereja kecil di puncak gunung sorak.. Provinsi Gangwon korea selatan..

Appa adalah seorang pendeta yang menikahi eomma saat di ittaly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Appa adalah seorang pendeta yang menikahi eomma saat di ittaly.. appa memiliki turunan bangsawan eropa.. dan wajahnya yang terlihat lebih mirip seperti orang barat dan rambut nya yang coklat sedikit pirang.. kata orang-orang appa sangat mirip dengan ku.. walau aku tidak sepenuh nya berdarah orang eropa..
.
Aku yang berjalan di semak-semak pohon cemara di pegunungan sorak.. dan memegang ranting pohon dan sedikit memukul-mukul batang pohon..
.
"Ah.. thepertinya aku jemput appa saja di gereja.." ucap ku asal saat berjalan menuju puncak gunung sorak..
.
Tapi.. ada yang aneh.. aku mendengar suara isak tangis seorang yoeja dan suara minta tolong.. siapa yang minta tolong.. di pegunungan ini..
.
"Halo?? Thiapa?"
"Eommaa... hiks.. hiks.. hhh.. aku mau pulang.. eomma.. appa.." ucap seseorang di balik semak-semak.. aku yang mencari sumber suara dan..
.
Mulutku yang terbuka lebar melihat seorang yoeja yang duduk di bawah pohon cemara memeluk lututnya.. kulitnya yang putih pucat..
.
Apa.. dia.. hantu..
.
"Hiks.. hiks.. eomma...eomma.."
.
Tapi.. appa bilang hantu itu tidak bisa menangis.. kenapa dia bisa menangis.. aku mencoba mengucek kedua mataku dan.. hantu itu tetap di posisinya dan tidak menghilang..
.
Aku melangkah mendekat menuju yoeja itu dan mencoba duduk berlutut sambil mengibaskan tangan ku di hadapan wajahnya..
.
"Halo.. haloo.. haloo.." ucap ku sambil melambaikam tangan..
"Eomm..aa hhhh.. hiks.. hiks.."
"Kamu kenapa menangith?"
"Aku.. aku ditinggal eomma.. aku tersesat.. hiks.. hiks.. hh.."
"Ah kamu tersesat.. ayo aku antar kamu ke kaki gunung.. rumah ku disana.. aku tahu jalan pulang.."
.
Ucap ku mengulurkan tangan.. yoeja ini yang sepertinya umurnya hampir sama dengan ku melihat ku takut..
.
"Hei.. apa kau takut dengan ku? Aku ini orang baik.. aku bukan hantu.. hehe.." ucap ku tersenyum..
"..." yoeja ini akhirnya memberikan telapak tangan nya dan menggenggam tangan ku..
.
Tapi..

Saat kami berjalan semakin lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat kami berjalan semakin lama.. yoeja ini berjalan membungkuk seperti menahan sakit.. tapi kulihat tetesan darah yang mengikuti jejak kami..
.
"Kamu baik baik thaja? Kamu kenapa?"
"Kakiku sakit.."
"Ya ampun kaki kamu berdarah.. lutut kamu juga.." ucap ku mengeluarkan sapu tangan milikku yang eomma berikan padaku..
.
Aku yang cepat menekan luka lutut yoeja ini hingga pendarahan nya berhenti tapi..
.
Kenapa darah ini lama sekali membeku nya.. kenapa darah ini terus menerus keluar..
.
Tidak sengaja.. sapu tangan kering milikku yang eomma berikan padaku penuh dengan darah yoeja ini.. dan mengenai beberapa jariku..
.
Tapi.. bau darah ini.. kenapa.. bau nya benar-benar sangat wangi dan lezat.. apa ini.. tidak sadar aku mendekatkan telapak tangan ku yang di lumuri darah yoeja ini mendekat di hidung dan mulutku..
.
Saat aku menghirup darah yoeja ini dengan hidung ku..
.
DEG DEG DEG..
Jantung ku berdegup sangat kencang.. benar-benar kencang seperti saat eomma memberikan masakan padaku tadi.. apa ini.. apa.. yang terdapat pada darah yoeja ini..
.
Dan tidak sadar.. aku benar-benar ingin mencobanya.. tidak lama aku menjilat jariku yang sedikit dilumuri darah yoeja ini..
.
Mengapa.. darah ternyata rasanya.. benar-benar sangat enak..
.
TBC
#exofanfiction #exoimagine #imagineexo #baekhyun #byunbaekhyun #chanyeol #parkchanyeol #kai #jongin #kimjongin #kyungsoo #dokyungsoo #oohsehun #sehun #suho #kimjoonmyoen #xiumin #chen #lay #Exodrama9006IamtheLuckyOne

I am the Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang