Part 38

1.1K 123 8
                                    

---------------------------------
.
"Jiwon.."
.
---------------------------------
.
Suara maskulin suamiku ooh sehun yang membuat aku terbangun dari mimpiku.. mataku yang cepat menatap mata coklat nya yang tenang menatapku masih berbaring di atas sofa.. gemercik api perapian yang cukup tenang semakin lama semakin kecil terdengar.. dan suhu ruangan yang menjadi semakin dingin membuat bulu kuduk leher ku sedikit berdiri merinding dan tanpa sadar aku memeluk tubuh sehun suamiku semakin lekat..
.
"Jiwon? Kau kenapa?" Jemari tangan sehun menyentuh lengan ku lembut di balik selimut dan membuat tubuhku sedikit merasa geli gemetar..
.
"Tidak.. itu bukan apa-apa.."
.
Kilasan mimpi itu begitu sangat nyata..
.
"Apa kau mimpi buruk lagi?"
"Mmmm? Bukan chagi.. hanya ruangan ini semakin dingin dan membuatku gelisah.."
"..." sehun tersenyum dan mengecup puncak kepalaku..
.
"Aku sudah katakan bukan kalau kau harus tidur di dalam kamar.." ucap sehun tersenyun dan berdiri merapihkan mantel hangatku.. dan menyelimuti tubuhku dengan selimut dan mencoba menggendong tubuhku..
.
"Chagi.. apa yang kau lakukan?"
"Aku akan menggendongmu.."
"Tapi aku bisa menggunakan kursi roda atau sepertinya aku juga bisa berjalan.. aku....
.
Tanpa sempat menyelesaikan kalimat dari mulutku.. suamiku yang cepat membungkuk melingkarkan tangan nya di belakang punggungku dan di belakang lututku.. memangku tubuhku dan menggendong dalam pelukannya..
.
"Kakimu masih lemah setelah berbaring sekian lama, biarkan aku membantumu.." ucap sehun tersenyum dan berjalan melangkah masuk kedalam kamar..
.
Sehun yang membuka pintu kamarku dengan kakinya dan meletakan tubuhku dengan lembut di atas ranjang.. apa aku mengalami patah tulang pada kakiku? Kenapa mereka memperlakukan ku seperti manusia yang mengalami patah tulang?
.
"Tidurlah.. ini masih larut malam.. besok kita akan ke Rumah Sakit untuk mengecek keadaan mu.. kau harus istirahat.." ucap sehun mengecup keningku.. dan kembali menyelimuti tubuhku dan memelukku..
.

 dan kembali menyelimuti tubuhku dan memelukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
KEESOKANHARINYA..
.
Aku yang duduk di samping ranjang tempat tidur.. mencoba meletakan telapak kakiku di lantai kamarku..
.
Apa aku bisa berjalan? Apa berbaring cukup lama di ranjang rumah sakit membuatku lumpuh dan tidak bisa berjalan? Sepertinya tidak..
.
Saat aku memegang erat tiang kayu di ujung tempat tidurku.. aku mencoba meletakan telapak kakiku di atas lantai kamar..
.
Kaki ku gemetar.. apa sebegitu lemah nya aku sekarang? Kenapa benar-benar berat hanya untuk berdiri menopang tubuhku sendiri..
.
Saat aku menegakkan tubuhku dan membuat lututku berdiri tegap.. aku kehilangan keseimbangan dan..
.
BRUK..
Aku terjatuh di lantai sisi ranjang.. sehun yang berlari dari arah dapur masuk kedalam kamar..
.
"Jiwon!!!"
"Ah.. maafkan aku.. aku hanya mencoba untuk berdiri.. tapi.. aku.."
"Aku katakan tunggu aku masak untuk sarapanmu dan tunggu sebentar untuk naik di kursi roda.. apa kau tidak mendengarkanku jiwon??!!"
.
"Chagi.. kena.. pa.. kau memarahiku dan sering membentakku?"
"Aku bukan memarahiku dan membentakmu jiwonaah.. tolong jangan ceroboh dan membuatmu terluka lagi.."
.
"Hiks.. hhhh.. hhh..." aku hanya menunduk dan kembali menangis..
"Ssshh.. menangis lagi.." ucap sehun yang mengambil tissue di atas nakas dan sedikit menghapus air mata di pipiku..
.
"Aku akan mengangkat tubuhmu.." ucap sehun yang mengangkat tubuhku dan meletakan nya di kursi roda.. membawaku ke ruang makan..
.
"Silahkan makan jiwon.. habiskan dan kita akan pergi ke Rumah sakit setelah kau menghabiskan makananya.." ucap sehun mengecup puncak kepalaku dan berlari masuk kedalam kamar mempersiapkan tubuhnya yang masih berantakan..
.
Aku yang kembali melahap telur mata sapi setengah matang dengan roti panggang mentega dan secangkir susu putih yang benar-benar gurih..
.
Mimpi tadi malam.. benar-benar terasa begitu nyata..
.
JIWON DREAM'S
.
"Kau akan apa?"
"Aku akan meniduri pengantinku.."
"Chanyeol sunbae!!"
"Sekarang tentukan pilihanmu.. kau mau cara lembut atau cara yang kasar?"
.
"KALAU KAU AKAN MENYENTUHKU DENGAN PAKSA!! AKU AKAN MELAWANMU SEKUAT TENAGA!!!"
.
Chanyeol tersenyum dan matanya berubah menyipit..
.
"Kalau begitu aku putuskan kau menginginkan cara yang kasar.." selanjutnya chanyeol sunbae naik keatas ranjang dan tidak memberikan kesempatan untukku melawan..
.
JIWON DREAM'S END.
.
"Sudah kau habiskan makananya?" Ucap sehun yang keluar dengan memakai dasi di atas kemeja nya dengan kerah yang sedikit kusut dan rambut yang sedikit berantakan..
.
"Ne?"
"Aigooo jiwon.. kenapa kau belum makan juga? Apa aku harus menyuapimu? Kita akan telat ke Rumah Sakit lalu aku akan telat meeting siang nanti di japan.. tidak ada waktu lagi kita bawa makanan mu kedalam rantang dan kau harus makan di dalam mobil.. kau mengerti?"
"..."
.
Aku hanya diam di kursi roda dan membiarkan sehun yang sibuk kesana kemari.. setelah dia siap.. dengan pakaian kemeja dan jas hitam rapih dan membawaku ke dalam mobil..
.
Sehun memasang seatbelt dan membuka rantang telur setengah matang dan melirikku sesekali untuk memastikan bahwa aku benar-benar memakannya..
.
Tidak lama kami sampai di rumah sakit.. sehun yang tergesa-gesa membawa ku dan menggendongku di kursi roda.. dan membawaku cepat ke ruang dokter..
.
"Bagaimana kondisinya?"
"Nyonya Jiwon baik-baik saja.. kaki nya yang sedikit lemas itu karena kau terlalu lama berbaring di atas ranjang.. dan kau akan kembali pulih sekitar 7 hari.. dan untuk mualnya memang efek selang yang dimasukan kedalam tenggorokanmu membuatmu merasakan mual.. tapi seharusnya itu berlangsung 3 hari setelah pelepasan.. tapi jika kau masih merasa mual kami akan memberikan obat anti mual agar nafsu makanmu meningkat.."
.
"Terimakasih dokter.. apa ada yang serius lagi?" ucap sehun..
"Tidak ada.. tapi Tuan Ooh Sehun bisakah kita berbicara sebentar 4 mata?"
"Untuk apa? Apa ini masalah istriku?"
"Bukan tapi ini masalah.."
"Jika bukan maaf aku tidak punya waktu hari ini.. aku akan kembali 4 hari jika itu sangat penting.. maafkan saya dokter.. saya benar-benar harus pergi.."
.
Sehun yang terlihat buru-buru kembali mendorongku dikoridor Rumah Sakit.. tapi.. aku melihat seseorang yang duduk di depan taman dengan pakaian pasien rumah sakit melihat taman rumah sakit..
.
"Chagi.. bisakah kita menjenguk dia?"
.
Chanyeol sunbae yang terlihat sendiri duduk di kursi depan taman melihat taman Rumah sakit.. ya Tuhan aku benar-benar melupakannya.. apa dia sudah sadar sekarang? Apa dia sudah berhenti mengerang menahan sakit?
.
"Jiwon.. aku tidak punya waktu lagi.. pemberangkatan pesawat nya 1 jam lagi.. 15 menit lagi sudah harus sampai bandara.."
"Tapi aku ingin menemuinya.. kalau begitu tinggalkan saja aku disini.. biarkan eomma yang menjemputku nanti.."
.
Sehun yang menghentikan langkah nya dan berjalan berlutut di hadapan ku..
.
"Jiwon.."
"Aku ingin menemuinya.."
"Tapi.."
"Dia yang menyelamatkan hidupku dan membuatku bisa duduk disini.. aku benar-benar berhutang budi padanya.. aku mohon biarkan aku menemuinya.. menemaninya di Rumah sakit chagi.."
.
Sehun yang sedikit kebingungan menatap chanyeol sunbae yang duduk sendiri di depan taman tanpa seorang pun yang menemaninya..
.

TBC#exofanfiction #exoimagine #imagineexo #baekhyun #jongin #kimjongin #kyungsoo #dokyungsoo #oohsehun #sehun #chanyeol #parkchanyeol #Exodrama9006IamtheLuckyOne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
TBC
#exofanfiction #exoimagine #imagineexo #baekhyun #jongin #kimjongin #kyungsoo #dokyungsoo #oohsehun #sehun #chanyeol #parkchanyeol #Exodrama9006IamtheLuckyOne

I am the Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang