Part 14

1.2K 164 1
                                    

Malam ini.. adalah penentuan.. bahwa namja yang bernama ooh sehun akan melamarku.. dan akan menentukan tanggal pernikahan kami..
.
BRUK..
Pintu utama rumah ku terbuka..
.
"Silahkan masuk.." kudengar suara appa yang terdengar dari dalam kamar..
"Apa saya telat tuan Choi?"
"Ah tidak.. ayo masuk masuk cuaca di luar sangat dingin bukan?"
"Malam.."
"Ini yang bersama ooh sehun? Ya tuhan.. calon menantuku tampan sekali.." suara eomma ku..
"Ayo sehun perkenalkan diri pada eomma nya jiwon.." ucap seorang yoeja..
"Perkenalkan saya Ooh sehun.."
"Ya.. ayo masuk masuk.. kita makan dulu saja.."
"Apa ini terlalu berlebihan? Kami merepotkan bukan?" Ucap seorang yoeja..
"Tidak.. tidak.. hehehe.. ayo masuklah.." ucap eomma..
.
DEG DEG DEG..
Aku duduk di depan cermin di dalam kamar.. jantungku berdegub sangat kencang.. padahal ini bukanlah pernikahan melainkan hanya seorang namja melamarku di hadapan orangtuaku.. saat makan malam..

Kulihat joy yang membungkuk mengintip dari sela pintu kamarku dan berlari ke arah ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Kulihat joy yang membungkuk mengintip dari sela pintu kamarku dan berlari ke arah ku..
.
"Dia sudah datang.. dan daebak.. itu benar sehun sunbae.." ucap joy yang duduk menutup mulut nya dan duduk disampingku..
"..."
.
Ash.. aku tidak bisa mengatakan apapun sekarang.. aku tidak bisa melakukan apapun.. lidah ku seperti membeku dan tidak bisa digerakan..
.
BRUK..
Tiba-tiba pintu kamarku terbuka.. eomma masuk ke dalam kamarku..
.
"Ayo jiwon kita keluar.." ucap eomma yang menjemputku menggenggam tanganku..
"..." aku masih diam kaku..
"Joy kau mau ikut keluar?"
"Tidak eommanim.. joy mengintip saja di dalam kamar.. hihi.. ayo jiwon cepat keluar.." ucap joy menarik ku berdiri..
.
Dengan terpaksa aku pun berdiri.. eomma yang merapihkan pakaian ku dan rambutku..
.
"Jangan memalukan appa mu disini ya sayang.. kau mengerti?"
"..." aku hanya diam saja dan melangkah keluar..

Kulihat eomma nya sehun, pendeta dan ooh sehun yang mamandangku dari bangku meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Kulihat eomma nya sehun, pendeta dan ooh sehun yang mamandangku dari bangku meja makan..
.
"Apa ini choi jiwon? Halo sayang.. ini eomma nya sehun.." ucap eomma nya sehun memelukku..
"..." aku hanya tersenyum dan membungkuk..
"Ayo duduk sini jiwon sebelah appa.." ucap appa..
.
Dan kami ber-enam pun duduk di dalam meja makan persegi panjang.. aku duduk diantara appa dan eomma dan sehun sunbae yang duduk di hadapan ku diantara orangtuanya..
.
"Ayo makan dulu.." ucap eomma.. kami berenam makan di satu meja makan.. tidak ada pembicaraan saat makan bersama keluarga ini.. hanya suara sendok dan garpuh yang bertabrakan dengan piring..
.
Aku hanya memakan 2 suap sendok dan berhenti.. rasa nya tidak lapar dan tiba-tiba nafsu makan ku menghilang disaat seperti ini..
.
Eomma nya sehun dan eomma ku membersihkan meja makan ini dan kembali duduk..
.
"Baiklah.." ucap pendeta.. Tuan Oh Willis..
.
Baiklah apa ini saat nya? Andwe.. apa yang harus aku lakukan.. aku tidak ingin menikah.. aku tidak ingin..
.
"Maksud kedatangan kami kemari adalah ini.. silahkan nak.." ucap tuan Ooh Willis..
.
Dan ooh sehun yang duduk di hadapanku menarik nafas panjang dan..
.
"Tuan Choi dan eommanim, kedatangan saya beserta kedua orangtua saya datang kemari bermaksud untuk melamar anak tuan choi dan eommanim.. Untuk itu, izinkan saya menikahi Choi Jiwon dan menjadikan yoeja ini sebagai pendamping hidup saya.. Kami memohon restu.." ucap ooh sehun di hadapan ku.. dan tidak lama appa ku membalasnya..
.
"Saya, atas nama keluarga sekaligus appa nya jiwon telah menyetujui lamaran nak sehun.. Saya bersama istri saya sudah menyetujui hubungan ini.. Tapi....
.
Tiba-tiba perkataan appa berhenti..
.
"Tapi ingat, kalau kamu berani menggores kulit anak saya segaris tipis pun, siap siap berhadapan dengan saya.." ucap appa dan..
.
Kemudian suasana menjadi hening dan sedikit tegang..
.
"Hahahahahahaha.." appa dan eomma tertawa menandakan bahwa appa sedang bercanda.. appa nya sehun dan eomma nya sehun yang mengerti pun akhirnya ikut tertawa..
.
Apa aku perlu menyayat-nyayat tubuhku sendiri lalu menuduh sehun sebagai pelakunya? Akan aku pikirkan cara itu..
.
Ketika suasana mulai hening.. kini sehun sunbae berdiri dari kursinya.. kenapa dia berdiri.. kulihat kedua orangtua kami kebingungan apa yang akan dilakukan sehun..
.
Sehun sunbae yang melangkah keluar dari bangku nya dan memutar meja persegi panjang ini dan menghampiriku.. lalu menggeser bangku yang aku duduki sekarang agar keluar dari meja.. lalu..

Sehun sunbae berhenti di hadapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Sehun sunbae berhenti di hadapanku.. dan berlutut dihadapanku..
.
BRUK..
Kudengar suara pintu kamar ku yang bergeser sedikit.. tidak lain itu adalah joy yang mengintip dan mungkin kaget melihat kejadian ini.. bukan hanya joy tapi kedua orang tua kami dan aku tercengang tidak bisa berkata apapun..
.
Namja ini mengeluarkan sebuah kotak beludru merah tua dari dalam saku celananya..
.
Cincin berwarna emas dengan 1 butir berlian putih dengan kristal yang benar-benar bersinar..
.
"Choi jiwon.. maukah kau menerima lamaranku untuk menjadi pendamping hidupku? Hingga kematian memisahkan kita berdua?"
.
DEG DEG DEG DEG DEG DEG DEG..
Ya tuhan jantungku berdetak sangat cepat.. benar-benar cepat seperti akan keluar melalui mulutku.. berhentilah.. aku mohon berhentilah berdetak..
.
Sekujur tubuhku menjadi dingin dan membeku.. Pandangan ku tertuju pada kedua orangtua kami yang tampak tegang menunggu jawabanku..
.
Bagaimana ini!!! Jangan terima jangan terimaa! Jiwon ini kesempatanmu menolaknya! Kesempatan tidak datang dua kali! Ayo jiwon katakan tidak mau!!
.
Tapi.. aku coba melihat wajah orangtuaku lekat-lekat yang seperti takut aku mengatakan tidak dan mereka akan menanggung malu dihadapan pendeta.. ya tuhan.. apa yang harus aku lakukan sekarang..
.
"Aku........" ucap ku pelan..
.
Aku mencoba menelan air liur ku dengan susah payah.. kupejamkan mata sekali lagi sebelum mulai memberikan jawaban..
.
"Aku.... te.. rima.."
.
Dan air mataku langsung tumpah membasahi wajah.. kedua orang tua kami menghebuskan nafas lega tanpa terkecuali namja yang berlutut dihadapanku..
.
Namja ini menyematkan cincin di jari manisku.. dan segeralah tanggal pernikahan kami ditentukan..

 dan segeralah tanggal pernikahan kami ditentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Dan mereka sepakat aku akan menikah minggu depan..
.
TBC
#exofanfiction #exoimagine #imagineexo #baekhyun #jongin #kimjongin #kyungsoo #dokyungsoo #oohsehun #sehun #suho #kimjoonmyoen #xiumin #Exodrama9006IamtheLuckyOne

I am the Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang