[PRIVATE] Apa benar darah ku ini akan menyelamatkan ku dari kematian lagi? Ataukah darah ini membawa ku dalam jalan menuju kematian..
.
Appa ku sangat lekat dengan agama yang kami anut.. Dia selalu pergi ke gereja setiap minggu untuk beribadah d...
Tahun 2006 (Winter) . 10 tahun yang lalu.. . ------------------- . "Jiwon sayang ayo bangun.." ucap seseorang di balik pintu kamar.. aku yang mengucek kedua mata ku dan membuka mata ku perlahan.. . ------------------ . Saat aku membuka mata kulihat jam yang duduk rapih di atas nakas milikku menunjukan pukul 08.00 pagi hari.. . Musim dingin adalah musim yang paling aku benci seumur hidup.. tapi ini sangat berbeda untuk kedua orang tua ku.. mereka sangat senang jika musim dingin ini datang.. karena salju yang turun lebat di korea selatan membuat gunung2 di korea selatan ramai dikunjungi pengunjung yang memiliki hobby mendaki gunung yaitu orang tua ku salah satunya.. . Aku perlahan membuka selimut dan memakai pakaian hangat cepat.. lalu beranjak cepat masuk ke dalam kamar mandi.. dan cepat melihat cermin..
Kulihat wajah ku dan kulit putih ku yang pucat dan dingin benar-benar seperti salju di depan cermin.. tapi berbeda dengan pipiku yang berbeda warna nya.. pipiku yang berwarna merah merona seperti darah segar yang membeku di antara tumpukan salju.. itu kata appaku.. . Aku yang cepat menggosok gigi dan mencuci muka.. tapi.. pergerakan ku berhenti ketika kulihat.. lagi dan lagi..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Busa pasta gigi dan sikat gigi milikku berubah warna menjadi merah.. . "Aw.. sial.. kenapa seperti ini lagi.." ucap ku yang cepat mengambil tissue dan meninggalkan kegiatan menggosok gigi.. . Aku yang berjalan keluar kamar dan.. ya.. kamar ku berada di lantai satu.. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Kulihat kain yang menghalangiku untuk naik ke lantai 2.. karena saat usia ku berumur 5 tahun eomma sempat mengatakan jika aku sempat terjatuh dan mengalami pendarahan yang sangat hebat.. . Jadi mereka melarang ku untuk naik ke lantai 2 selama 10 tahun ini dan.. mereka mengizinkan ku naik ke lantai 2 sampai aku tumbuh dewasa.. . Karena.. sebenarnya aku mengalami kelainan darah.. jumlah trombosit (sel pembekuan darah) yang normal pada setiap orang adalah 250.000 hingga 400.000 tapi.. aku hanya memiliki 500 sel pembekuan darah.. itu yang menyebabkan tubuhku rentan sekali mengalami pendarahan.. . Jadi kulit pucat putih seperti salju yang orang-orang nambakan selama ini bukanlah suatu anugrah tapi.. itu adalah kecacatan sel darah yang aku miliki.. . "Jiwon kau sudah bangun?" Ucap eomma yang duduk di meja makan dan sibuk menyiapkan beberapa helai roti dan selai kacang.. "Eomma.. bukankah ini masih pukul 8 pagi? Aku benar-benar sangat ngantuk.. dan bukankah hari ini adalah hari minggu?" Ucapku yang cepat meletakan kepalaku di atas meja makan.. . Eomma hanya tersenyum dan melirik appa yang berlari dari lantai 2.. appa yang lengkap merangkul tas ransel yang terlihat sangat berat dan mantel hangat.. . "Jiwonaaah.. aigooo anak appa satu-satunya ini apa lupa?" "Eungh?" Ucapku tidak mengerti.. . "Hari ini kita akan mendaki gunung!! Kkkk.. appa sangat bahagia karena musim dingin sudah tiba di seoul.. itu tanda nya hobby appa dan eomma mu akan terlaksana jiwon.." "Ah.. aku tidak akan ikut.. aku dirumah saja.." . Ucap ku sedikit kesal dan mengambil potongan roti yang eomma siapkan untukku dan appa yang cepat memegang tangan ku dan menghentikan pergerakan saat roti akan masuk ke dalam mulutku.. . "Ssh.. appa!! Jiwon lapar!!" "Berdoa dulu sebelum makan!! Jangan asal memasukan makanan ke dalam mulutmu nak.. kau tahu siapa yang akan makan jika kau tidak membaca doa terlebih dahulu?" . "Nugu???" Ucapku yang sedikit kesal dan melirik appa ku dengan tatapan tajam seorang anak usia 10 tahun dari bangku meja makan.. . "Iblis.. iblis akan makan makanan kamu.. ayo baca doa!!" . Iblis?? Appa bilang iblis? Kkkk.. aku hanya tertawa dan tidak berhenti memukul-mukul meja makan karena tidak bisa menahan kelakukan appa yang masih percaya bahwa iblis itu ada dan nyata.. . Appa dan eomma hanya diam saling menatap melihat anak perempuan nya yang berumur 10 tahun tertawa terbahak-bahak melihat appa nya sendiri sangat mempercayai bahwa iblis itu ada.. . Kkkkk.. . Umurku 10 tahun.. tapi kepercayaan appa pada sosok iblis membuat dia terlihat seperti bocah umur 5 tahun yang sering membaca buku ber genre horor.. . Dan jika aku ikut mereka mendaki gunung apa iblis juga akan datang bersama ku?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
