Part 19

1.2K 156 8
                                    

Aku yang memejamkan mata dan menggigit ujung bibirku menahan malu.. tapi tidak ada jalan lain lagi..
.
"Sunbae.." ucap ku pelan..
"Mmm?" Ucap sehun sunbae yang akan membuka koper miliknya dan berheti ketika..
.
"Bi.. sa.. ban.. tu.. aku.. membuka.. zip..per belakang gaun milikk.. ku..?"
"..."
.
Suamiku ini sempat terdiam beberapa detik.. tapi akhirnya melangkah mendekatiku.. tanpa mengeluarkan 1 buah kalimat.. jemari nya cepat membuka zipper gaun pengantin ku..
.
"Bersihkan tubuhmu dulu.. dan mandi.." ucap sehun sunbae yang meletakan 1 helai haduk putih lain yang berada di atas ranjang untuk menutupi punggungku..
.
Aku masuk ke dalam toilet pun akhirnya membuka pakaian dan mandi.. pakaian apa yang harus aku pakai nanti.. sepertinya tidak mungkin jika memakai baju silk transparan pemberian joy.. wajahku mulai memerah malu yang kulihat di depan cermin di dalam toilet..
.
Ku semprotkan parfume dan ku keringkan rambut panjangku dengan hairdryer membuat 1 rambut panjang yang lurus dan sedikit bergelombang di ujung-ujung nya.. dan sentuhan liptint tipis berwarna merah yang aku poles menandakan sudah bahwa aku sudah selesai..
.
BRUK..
Saat aku membuka kamar mandi.. kepulan asap air hangat yang keluar bersamaku.. dan sehun sunbae yang duduk menyender diatas ranjang menonton tv.. memakai kaos putih dan mantel hangat berwarna biru dongker..
.
Aku yang sedikit bingung untuk melakukan pergerakan disini.. akhirnya memutuskan untuk ikut duduk dan menyender di atas ranjang di samping sehun sunbae..
.
KRIK.. KRIK.. KRIK..
.
Tidak ada perbincangan apapun di atas ranjang.. hanya suara tv yang kami tonton di atas ranjang.. sampai akhirnya keheningan ini buyar ketika..
.
"Kau belum ngantuk sunbae?" Ucapku..
"Belum.. kau ngantuk? Tidur duluan saja.."
"Aku pun tidak ngantuk.."
.
KRIK.. KRIK.. KRIK..
Dan.. kemudian ruangan kembali hening.. kedaan kamar yang berpenghuni 2 orang manusia ini kembali hening.. tidak ada yang bisa aku lakukan lagi diatas ranjang duduk disampingnya.. hanya menatap tv tanpa mengerti apa ini sebuah berita? Drama? Reallityshow?
.
"Kau sangat dekat dengan joy?"
.
Tiba-tiba sehun sunbae membuka pembicaraan.. aku yang menghela nafas melepaskan ketegangan yang aku alami sekarang..
.
"Mm.. sangat dekat.. lebih dekat dari orangtuaku kurasa.. kami seperti 2 orang terlahir kembar dari orang tua yang berbeda yang selalu pergi bersama.."
"Oh pantas.."
"Pantas? Memang ada apa?"
.
"Sebelum upacara pernikahan dia datang padaku di balkon hotel.. dia menangis dan mengulurkan tangan nya.. dia bilang untuk serah terima jabatan.. karena bukan dia lagi yang menjaga mu sekarang.."
.
"Sssk.. benarkah? Joy sedikit berlebihan.." ucap ku membayangkan joy menangis di hadapan sehun sunbae dan melakukan serah terima jabatan unuk menjaga ku..
.
Dasar joy..
.
"Mmmm.. kau sangat dekat dengan chanyeol?"
"Eoh? Anyio.. dia memang selalu mendekatiku tapi kami benar-benar tidak dekat.. aku tidak pernah menggubrisnya.."
.
"Tskk.. benar-benar dasar playboy.. memang apa yang dia lihat dari seorang choi jiwon?" Ucap sehun sunbae..
.
Tapi.. sebentar.. mwo??!! Apa yang dia katakan tadi??!! Aku yang menoleh samping kiriku dan cepat duduk bergeser menyila lalu duduk menghadap sehun sunbae dari samping masih diatas ranjang..
.
"Yaaa!!! Sunbae!! Aku tidak tahu apa yang chanyeol lihat dariku! Lalu kenapa kau tidak tanya saja pada dirimu sendiri apa yang kau lihat dariku hingga kau minta dijodohkan dengan ku!!"
.
Rasanya sedikit emosi mendengar pertanyaan sehun yang seharusnya tidak keluar dari mulutnya..
.
"Aku tidak membuat permainan ini seperti anak kecil.." ucapnya yang menatapku sekarang..
"Lalu?? Coba katakan padaku apa yang kau lihat dari ku?? Hingga kau meminta cepat menikah dengan ku?!"
.
Sehun sunbae yang menoleh dan terlihat kesal merubah posisi duduk nya menjadi duduk menyila dan kami duduk berhadap-hadapan diatas ranjang sekarang..

Sehun sunbae yang menoleh dan terlihat kesal merubah posisi duduk nya menjadi duduk menyila dan kami duduk berhadap-hadapan diatas ranjang sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am the Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang