Part 31

1.3K 147 12
                                    

4 HARI KEMUDIAN..
.
"Kami tidak tahu atau mungkin kami belum tahu apa yang terjadi padanya.."
"..."
.
"Ini sangat aneh.. kami masih berfikir bahwa ini adalah infeksi sekunder dari luka pada lehernya.. tubuh pasien tuan chanyeol hingga sekarang mencapai suhu tubuh diatas 45 derajat Celcius.. ini sangat bahaya untuk seorang manusia dan dapat menghancurkan sistem regulator pengatur suhu pada otaknya.."
.
Aku hanya duduk diam di hadapan dokter.. dinding berlapis putih yang menyelimuti ruangan ini.. dan wangi kayu manis dan rempah-rempah yang tercium sangat khas dan wangi..
.
"Apa benar dia tergigit oleh hewan buas?"
"..." aku hanya diam..
"Tapi ini aneh.. kami sudah memberikan anti tetanus serum dan anti rabies pada tubuh tuan Chanyeol tapi tidak ada hasil.. kalau begitu hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk keadaan teman anda sekarang.."
"Kamsahamnida dokter.. anda telah bekerja keras.." ucap ku berdiri dan membungkuk kemudian pergi keluar..
.
Sudah 4 hari chanyeol tergeletak tidak berdaya di dalam ruang isolasi.. tubuhnya yang demam dan memanas mencapai suhu lebih dari 45 derajat.. yang mustahil terjadi pada orang normal.. sudah 4 hari aku selalu datang menjenguk chanyeol.. walau chanyeol tidak sadar dan hanya mengingau dan kadang mengerang kesakitan..
.
Aku melangkah keluar rumah sakit.. Malam ini pukul 19.00 aku memejamkan mata dan sedikit memeluk tubuhku lekat dengan tangan ku.. Sapuan udara dingin dan butiran-butiran salju yang menyentuh kulitku..
.
Appa dan eomma sedang mendatangi keluarga ku di busan.. ada urusan yang penting tentang usaha nya.. appa memintaku untuk diam di rumah dan tidak pergi kemana-mana dan.. selalu mengunci pintu jika..
.
Suamiku datang ke rumah..
.
Tapi nyatanya selama 4 hari yang lalu sehun oppa datang ke rumah.. dia tidak pernah menampakam batang hidungnya lagi di rumah ku.. ataupun dihadapanku sekalipun..
.
Kulihat ponsel ku yang diam dan tidak berdering sama sekali menandakan tidak ada siapapun yang menghubungiku lagi.. joy? Chanyeol sunbae? Ataukah sehun suamiku?
.
Aku yang memasukan ponselku kedalam kantong dan memanggil taxi untuk pulang kerumahku.. yang sekarang kembali ke rumah orangtua ku..
.
Saat aku sampai dan hendak naik ke anak tangga kecil rumah ku.. kulihat seorang yoeja duduk mengigil dengan mantel hangat, 1 buah rantang dan payung yang dia bawa..
.
"Eom.. ma.. nim.." ucap ku mematung.. sehun eomma yang tersenyum dan kedinginan menunggu seseorang yang akan membukakan pintu rumah tapi tidak ada siapapun di rumah..
.
Aku yang cepat membuka pintu tanpa mengatakan apapun menarik mertua ku masuk kedalam rumah.. ku cepat nyalakan penghangat ruangan dan aku berlari ke dapur untuk membuat teh panas untuknya..
.
Sehun eomma yang duduk di sofa hanya tersenyum melihat ku yang sedikit tergesa-gesa membuat secangkir teh panas untuk mertuaku..
.
"Tidak usah merepotkan seperti ini.."
"Minumlah.. kau kedinginan.. bibirmu sangat pucat.."
.
"..." sehun eomma tersenyum dan menuruti apa yang aku minta dan meminum secangkir teh panas dan kembali meletakan nya di meja..
.
"Kenapa tidak menghubungiku dulu eommanim? Kenapa harus menunggu di luar hingga membeku seperti ini?" Ucapku cepat memegang tangan nya dan benar.. dingin.. tangan mertuaku dingin membeku seperti bongkahan es..
.
"Nak.." ucapnya.. matanya perlahan mulai berkaca-kaca..
"..." aku hanya diam tidak mengerti..
.
"Maafkan saya.." ucap nya menunduk..
"eommanim.." ucap ku merangkul pundaknya.. kenapa dia menunduk dan kulihat tetesan air mata yang menetes di rok yang iya pakai..
.
"Maafkan saya telah melahirkan sehun seperti ini.."
.
DEG..
Jantungku berheti berdetak ketika mertuaku mengatakan namanya..
.
"Maafkan saya.. hiks.."
"Eommanim jangan menangis.." ucapku menghapus air mata di pipinya..
"Sehun anak yang baik.. kami didik dia seperti seorang manusia.. kami tidak pernah memberikan nya makanan seperti kaum kami.. apa sebenarnya yang terjadi pada kalian? Apa yang terjadi hingga kau kembali ke rumah orang tuamu? Apa sehun membuatmu terluka nak? Apa.. dia.. akan.. mem.. bunuh mu?"
.
"..." aku diam dan tidak bisa mengatakan apapun..
.
"Dia.. anak yang baik.. walau mungkin dia melakukan kesalahan karena tidak bisa menahan dahaga dan nafsu nya sebagai seorang vam.. pire.. tapi..."
.
"..."
"Percayalah padaku jiwonah.. dia.. adalah namja yang baik.. aku tidak pernah mengajarkan nya untuk membunuh orang.. aku.. hiks.. hhh.. aku tidak pernah mengajarkan nya seperti itu pada anakku walaupun anakku memiliki darah vampire yang berasal dari tubuhku... tapi sehun anak yang baik.......
.
Ucap mertuaku menangis tersedu-sedu..
.
"Aku tidak tahu harus melakukan apalagi.. hampir 2 minggu semenjak kau meminta anak darinya.. sehun tidak pernah makan apapun.. wajahnya benar pucat.. bibirnya benar-benar putih pucat.. hanya botol alkohol yang aku lihat tergeletak di lantai apartmn kalian....
"..."
.
Apa suamiku sebegitunya menderita karena kehilangan ku? Bukankah dia tidak mencintaiku? Bukankah dia hanya menginginkan darahku???
.
"Jiwonah.. aku mohon bawakan makanan ini untuk sehun aku tidak tega membiarkan anakku menderita terus seperti itu.."
.
kulihat rantang yang sehun eomma berikan padaku..
.
"Kau sudah tahu kami adalah kaum vampire.. maka aku memberikan nya tumis marus.. ini hanya darah sapi yang aku bekukan dan aku tumis.. aku mohon berikan ini padanya.." ucap mertuaku memohon padaku..
.
Tanpa perlawanan dan tanpa menolaknya aku sudah berada di depan pintu apartmn kami.. ku bawa rantang pemberian eomma nya sehun..
.
Apa yang aku lakukan sekarang benar? Apa aku harus masuk ke dalam apartmn ini? Dan merelakan tubuhku sebagai santapan seorang iblis?
.
Tubuhku kembali gemetar.. kaki ku yang sedikit bergetar hilang kekuatan saat melangkah.. aku mencoba menekan tombol password apartmn kami apakah masih sama dengan ragu..
.
CKLEK..
Pintu apartmn pun terbuka.. password nya masih sama seperti 2 minggu sebelum aku meninggalkan apartmn ini.. aku yang melangkah perlahan dan masuk kedalam ruang tamu..
.
Sofa yang berantakan dan berbalik tidak jelas arahnya.. lukisan dinding dan kayu-kayu bingkai nya yang hancur menjadi serpihan.. dan beberapa botol arak dengan kadar alkohol tinggi tergeletak dimana-mana..
.
Aku yang mencari kemana batang hidung suamiku.. tidak ada.. tapi.. kulihat celah pintu yang memperlihatkan cahaya kecil dari dalam kamar kami..
.
Saat aku membuka pintu.. kulihat suamiku duduk di pinggir ranjang tanpa menggunakan kaos dan hanya telanjang dada memandang kaca di dalam kamar kami.. beberapa botol arak tergeletak berhamburan di dalam kamar..
.
Aku melangkah mendekat dan duduk di pinggir ranjang kami.. sepertinya sehun mengetahui ada seseorang yang masuk ke dalam kamar hanya menoleh memandangku dingin..
.

I am the Lucky OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang