BAB 32 - Hana and Lesson

9.7K 642 26
                                    

******************************

(Warning: Violence)

******************************

Hana kini sudah kembali pulang dengan hasrat ingin segera bertemu dengannya lagi. Bahkan ia yang seharusnya masih punya banyak waktu untuk beristirahat, ia manfaatkan untuk mencarinya.

Ia bahkan langsung mengunjungi apartemennya tapi nihil, tak ada orang, di telepon juga tak tersambung bahkan saat ke kantornya ia tak bertemu dengannya.

Hana hampir putus asa, bahkan semua orang yang sempat Hana kenal pada Axel ia telepon dan tak satupun tahu di mana dia sekarang, aneh. Hana akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemennya setelah beberapa hari mencarinya, ya ia se-desperate itu.

Hana istirahat beberapa hari di apartemennya, saat ia akan pergi lagi suara bel berbunyi menggema di apartemennya.

Saat ia membukanya ternyata orang yang menekan bel adalah Cole sendiri, tapi ada hal yang berbeda darinya. Ia terlihat marah dan tercium bau alkohol menyengat dari tubuhnya.

"Cole..?"

"Darimana saja kamu? Aku mengira kamu pergi meninggalkanku!" tandasnya tiba-tiba.

Hana bergeleng. Entah ia merasa takut melihatnya apalagi bau alkohol menyengat memperparahnya.

"Umm, aku harus pergi," ujar Hana pelan.

Cole menghalanginya di pintu dengan tangannya saat Hana akan menutup pintunya, Hana terjolak kaget.

"Pergi? Mencari your Axel maksudmu?" tukasnya.

Hana terkejut Cole mengetahuinya.

"E-Enggak kok!" Hana segera menyangkalnya, pikirannya kosong, ia tak bisa menemukan alasan yang tepat.

"Jangan bohong! Lalu ini apa?" Cole mengeluarkan sebuah koran yang terlipat-lipat yang dilemparkan tepat ke wajah Hana. Mulut Hana ternganga dan jantungnya berdebar kencang saat melihat headline terpampang jelas di halaman pertama koran berbasis bisnis itu.

INFAMOUS BUSINESSMAN OF SIEGHART CORPS, AXEL L. SIEGHART, IS FINALLY ATTACHED? WHO IS THE MYSTERIOUS GIRL?!

Dan tepat di bawah headline itu ada foto blur yang bisa dipastikan Hana dari belakang yang melingkari leher Axel sambil berciuman malam itu di sebuah taman. 

"Aku tahu itu kamu. Foto itu sudah diambil beberapa waktu yang lalu dan hilangnya kalian berdua bukankah sebuah kebetulan yang pas?" imbuh Cole.

"A-Aku bisa jelaskan!" Hana tergagap.

"Kamu masih punya perasaan terhadapnya kan? Jadi, selama ini kamu bersamanya kan? Dasar jalang!" Cole melenguh, hidungnya kembang kempis. Matanya menggelap saat ia menatap Hana tajam.

"Kamu sudah menghancurkan reputasiku! Filthy whore! " ejeknya, perkataannya sangat berbisa, membuat Hana tersentak.

"Kami tidak ada hubungan apa-apa, Cole. Kamu salah paham!" elak Hana.

"Kamu pikir aku idiot?" Cole mendengus, ia melangkahkan kakinya maju kepada Hana hingga mereka berdua masuk ke dalam. 

Cole terus berjalan ke arahnya sampai ia mendorong Hana terjatuh ke kasur tempat tidurnya. Cole menarik dagu Hana dan menciumnya dengan paksa, Hana terus memberontak dan mendorongnya paksa. Terlihat wajah kecewa dari Cole. Selama mereka berhubungan, Hana tak pernah memberinya kesempatan!

Hana terus berontak sampai akhirnya ia berhasil memukul Cole dengan lampu meja di nightstand miliknya.

Cole menyadari darah menguncur dari kepalanya saat ia menyentuh kepalanya yang terasa pening.

[2] Dear Mr CEO | ✔Where stories live. Discover now