Adivan 5

20K 831 22
                                    

Hari ini hari Sabtu, hari libur yang sangat ditunggu - tunggu kalangan anak anak sekolah.
Hari ini Adina dan keluarganya ingin pergi kerumah neneknya yang berada di puncak, Bogor itu.

Adina sangat merindukan kakek dan neneknya itu, ia merengek dengan mamanya agar mau kerumah nenek dan menginap, besok Minggu pulang.
Mau tak mau padahal papanya Adina, Rayhan, sedang banyak pekerjaan di kantornya dan mamanya Adina, Farah, juga seharusnya menjaga butik yang sedang ramai itu, tetapi akhirnya ia serahkan tugasnya kepada tante Adina, Fatma, adik dari mamanya Adina.

"Asik, akhirnya kita kerumah nenek!" Seru Adina sangat gembira sambil melompat - lompat kegirangan.

Adina juga tak lupa membawa kucing anggora kesayangannya itu yang bernama 'Nana'.
'Nana' itu nama belakang dari Adina, dan 'Nana' sangat manja dengan Adina. Jika Adina sedang kesepian, ia pasti bermain dengan kucing kesayangannya itu.

"Mah, makanan Nana udah dibawa?" tanya Adina yang sedari tadi rempong sendiri dengan barang bawaannya.

"Sudah nak, kamu masuk duluan aja ke mobil, papa sama mama nanti nyusul." suruh Farah kepada anaknya itu.

Adina mengangguk bersemangat , ia mengendong kucingnya itu kedalam mobil. Tak lupa ia juga membawa rumah si 'Nana'.

"Nana, kamu tau gak kita mau kemana?" tanya Adina kepada kucingnya itu.

Nana hanya mengeong seperti kucing lainnya, jika diajak berbicara kucing pasti menjawabnya 'meow'.

"Kita tuh mau pergi ke rumah nenek Aminah!" serunya.

Tak lama kemudian mama dan papanya datang ke mobil. Mereka siap berangkat kerumah nenek.

Disepanjang jalan, Adina tidak berhenti bicara, ia sangat sangat cerewet. Mungkin seperti papanya. Dimulai dari pembicaraan yang penting hingga biasa saja yang dibicarakan olehnya.

"Nana, laper?" tanya Adina pada kucingnya itu.

"Mama, banyak banget yang jual makanan." Bisik Adina kepada mamanya itu.

Mamanya hanya mengangguk dan tersenyum.
Mama dan papanya duduk didepan, sedangkan Adina dan kucingnya itu duduk ditengah.
Mereka sudah memasuki wilayah bogor, mungkin sebentar lagi ia akan tiba dirumah nenek.

Tling

Suara handphone Adina berbunyi menandakan ada pesan masuk. Lalu ia melihat notification di handphonenya.

You have a message.

"Pesan dari siapa nih?" gumam Adina.

'Din, jalan - jalan yuk. Gue jemput kerumah lo yak.'

Rizki mengajak Adina jalan - jalan lagi? Padahal kemarin mereka sudah pergi hingga malam. Mengapa Rizki mengajaknya lagi? Apakah kemarin Rizki belum puas berduaan dengan Adina?

Adina cepat - cepat membalas pesan Rizki agar Rizki tidak kerumahnya.

'Gue gak lagi dirumah, Ki. Gue lagi pergi sama ortu gue ke rumah nenek gue dipuncak.'

Send

Sent

Itulah balasan pesan dari Adina.
5 detik kemudian Rizki membalas pesan Adina.

'Ohiya gak apa, Din. Hati - hati ya dijalan :).'

Adina tersenyum senang Rizki perhatian dengannya, kemudian ia membalas pesan Rizki.

'Iya Ki, thank you.'

Send

Sent

Adina Dan DivanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang