BAB 6 - Hana and Meet Again

Start from the beginning
                                    

Hana memutar bola matanya. "Nothing happen, okay?"

"Kamu sangat membosankan, Hana!"

"Whatever, mana kerjaan yang diperintahkan! Kerjain sana."

Fey segera melemparkan dokumen pada Hana. "Nih! Aku disini juga karena alasan kale!" Ia memeletkan lidahnya pada Hana.

Hana kembali memutar bola matanya lagi. Walaupun Fey tergolong anak santai, tapi dia selalu mengerjakan tugasnya tepat waktu dan mendapatkan hasil memuaskan, hal yang tak bisa dilakukan oleh Hana yang perfeksionis.

"So, what's up? " tanya Fey sambil mendorong bangkunya ke sebelah Hana.

"Maksud kamu?"

"C'mon, aku udah kenal kamu like what?  Empat... lima tahun? Aku udah kenal kamu betul lah Na, kalau terjadi sesuatu padamu."

"Bisa kita pura-pura gak terjadi apa-apa?" jawab Hana sembari menelan ludahnya, ia lupa bahwa Fey orang yang sangat observan.

"What? Let me guess... apa karena kamu ketemu sama orang itu? Hmm, unxepected, orang sepertinya ada di klub kemarin."

Hana menatapnya bingung, "A-Apa maksud kamu?"

"Cmon! Mau sampai kapan kamu mau rahasiakann ke aku, Na! Jadi, dia orang kan yang bikin kamu, hmm begini!" Ia melempar tangannya ke udara. "Makanya aku paksa kamu interview ke sana tapi yaa gak berjalan lancar... tapi yang penting ka-"

"YOU DID WHAT?? " Hana berdiri dengan memukul meja saking dramatisnya.

Seisi ruangan pada berdesis pada mereka berdua. Hana menelan ludah dan menarik Fey keluar ruangan kantor.

"Kamu sengaja, Fey?" Hana menggeleng. "Sejak kapan kamu tahu?"

"C'mon  kalau bener kamu ngenal aku betul, aku gak pernah ketinggalan berita tentang gosip hot apapun dan lagian aku sempat lihat muka kamu dan dia di sosmed beberapa tahun yang lalu yang baru aku ngeh sekarang, karena penampilan kamu beda banget... Tapi, mehh! Kamu gak perlu khawatir, aku bukan ex stealer, kok! Walaupun emang dia hot banget!" Ia menepuk-nepuk pundak Hana. "Jadi, kenapa kamu gak pergi bareng dia kemarin?"

"Excuse me, apa?" Hana masih pusing mencerna perkataan Fey. Jadi, perasaan Hana memang benar kalau ia bertemu dengannya kemarin? Jadi bukan ilusinya semata? Di tempat seperti kemarin? Sungguh pertemuan yang tak terduga.

"Kamu pergi keluar bareng dia di klub kemarin, aku kira kamu balikan jadinya aku tingga-"

"Kita enggak! Cole yang bawa aku pergi!" sela Hana.

Fey berdecak sembari bergeleng. "Nu-uh girl, bukan dia melainkan pria itu, Axel Sieghart the god of male sex."

"Kamu bercanda kan? Itu cuma imajinasi aku aja." Hana berusaha mengelak.

Fey ketawa lebar. "Aku punya videonya kalo kamu gak percaya!" Fey memperlihatkan video kemarin malam dari ponselnya, Hana segera merebut ponselnya dari tangan Fey. Saat Hana menekan tombol play matanya melebar maksimal, ia menaruh tangannya di mulut.

Fey tak tahan dan meluapkan tawanya. Dilihat di video tersebut, Hana muntah di depan dirinya, bahkan mengenai bajunya, tapi tak terlihat wajahnya dengan jelas karena ia memunggungi kamera Fey.

Hana segera mengembalikan ponsel Fey padanya. Hana menekuk kakinya dan menutupi wajahnya malu. "I'm so fucking screwed!  Kenapa dia bisa ada disana coba!" Menurutnya, ini pertemuan kedua yang sangat memalukan, kenapa ia harus bertemu dengannya di tengah keadaan dirinya yang paling buruk.

[2] Dear Mr CEO | ✔Where stories live. Discover now