BAB 1 - Hana and Begin Again

75.8K 1.7K 88
                                    

******************************

[!!!] Pertama-pertama sebelum dibaca, maafkan author ini kalau ada kemiripan nama, peristiwa, atau ada kata-kata kasar di dalam cerita ini yang gak di sensor (yg masih bocah jgn baper), ini hanyalah cerita fiksi belaka.

(jgn copas cerita ini ya ntar punya buntut cicek hiiiii)

©2016 Hak cipta dilindungi

Happy reading! xx [!!!]

******************************

It's hard to move on from something you have lived with for a long time.

Sudah lebih dari empat tahun sejak kejadian itu. Kejadian yang membuatnya sulit untuk tidur, sulit untuk bernapas dan sulit membuatnya untuk tersenyum kembali. Siapa yang bisa menyangka orang yang ia percaya membuangnya seolah barang bekas yang rusak tanpa mencoba memperbaikinya, siapa yang bisa menyangka orang yang ia anggap dekat ternyata ia tak tahu menahu tentang dirinya dan siapa bisa menyangka orang yang ia cintai ternyata tidak mencintainya balik.

Karena janji dibuat untuk diingkari, jadi jangan pernah membuat janji tanpa ikatan khusus dan yakin kau bisa memenuhinya.

Tak ada yang tahu apa yang ada di dalam pikiran seseorang tentangmu, terkadang kita terlalu buta untuk menyadarinya, kita terlalu sibuk memikirkan perasaan kita sendiri ketimbang memikirkan perasaannya. Pada dasarnya, manusia itu serakah bahkan dalam hal cinta, kenapa? Karena semua orang ingin dicintai, ingin diperhatikan dan ingin dimanja, karenanya mereka rela melakukan apapun untuk mendapatkannya, bahkan jikalau harus menghancurkan hal yang menganggu jalannya hanya demi meraihnya.

Tapi, ia percaya kalau cinta ada untuk memberi kasih sayang yang tulus walaupun dalam meraihnya harus kala menerima rasa sakit, tapi itulah inti dalam sebuah hubungan. Memang rumit, tapi itulah yang harus diperjuangkan demi meraih arti kebahagiaan dalam hidup ini. Bahagia itu sebenarnya sederhana, dan kau bisa mengambil contoh dari kisah cinta Adam dan Hawa, mereka berdua melakukan kesalahan tapi pada akhirnya mereka berdua bisa memperbaikinya dan dipertemukan kembali.

Tak tak tahu apa yang akan permainan takdir lakukan pada kita, tapi disaat kita berusaha meraihnya pasti akan membuahkan hasil. Jadi, janganlah menyerah untuk menggapai kebahagiaan itu, sungguh ini hanya awalnya.

"Hufft, akhirnya selesai juga." Hana menutup laptopnya dan merenggangkan tubuhnya ke belakang. Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi dan cewek satu ini masih terpaku pada laptopnya, sampai-sampai membuat tangannya kaku.

Ia kembali menyeruput kopinya yang sedari ia letakkan di mejanya, ia kemudian memijit dahinya karena merasa pening. Deadline memaksa dirinya untuk tetap bangun selama tiga hari berturut–turut ini. Selain menjadi jurnalis, ia juga merupakan seorang penulis buku bestseller. Tapi, ia tak bisa protes karena dia yang menginginkan ini dan dia senang melakukannya apalagi jika karyanya dihargai, dan tentunya ia merasa bangga dan senang apalagi hal ini satu–satunya hal yang membuatnya melupakan kesedihannya yang tak tak kunjung hilang.

Hopeless, Hana menyadari itu ada di dalam dirinya. Ia terkadang menyesali dan membenci dirinya sendiri karena ia memiliki sisi tersebut, sisi yang membuatnya sangat sulit untuk melupakan kejadian yang sudah–sudah. Kejadian yang seharusnya tiap orang sudah lupakan dan demi Tuhan, hal ini sudah terjadi lebih dari empat tahun dan perasaannya masih tak kunjung hilang.

Terkadang ia selalu berpikir ulang apa yang membuatnya menyukai orang jahat yang meninggalkannya tanpa jejak sepertinya sejak awal? Orang yang dulu di dekatnya tapi nyatanya ia tak tahu menahu tentangnya, dan sekarang dalam kurun waktu empat tahun ini sudah tak terdengar lagi kabar tentangnya, seolah ia menghilang begitu saja seperti debu di udara.

[2] Dear Mr CEO | ✔Where stories live. Discover now