Mata gue membalas untuk menatapnya. Mata yg sangat indah. Coklat terang, namun tak begitu mencolok. Hidung mancung, bibir yg sangat indah dan manis, pipi tirus namun masih sedikit chubby, menggemaskan sekali. Wajahnya pun bersih tanpa minyak dan jerawat.
Gue tau dia keturunan india. Jadi yaa.. agak berkulit coklat terang. Tapi masih ada sisi putih sih dikulit wajahnya. But, dia itu manis pake banget. Dua jempol deh buat face dia. Ditambah lesung pipitnya yg cukup dalam, di kedua pipinya. Itu semakin menambah kharisma seorang Maulana. Ulalaa..
Tiba tiba gue tersadar dari lamunan gue.
"Hmm..." gue ragu
"Gimana fir?" tanyanya yg semakin penasaran sama jawaban gue
"Hmm...ya lan, gue mau jadi pacar lo.." ucap gue dengan lancar
Wajahnya nampak kaget. Seakan tak percaya sama kata kata gue.
"Apa fir?! Bisa lo ulangin ga??" tanyanya tak percaya
Berhubung taman guardian ini dekat pantai, jadi suara nya agak bergema
"IYA LAN, GUE MAU JADI PACAR LO!" teriak gue ke arah laut disisi pantai ini
"OH TUHAN.. GUE GAK PERCAYA INI. MAKASIH SAFIR MUTIARA DARWIN. AND, THANK'S GOD. YOU GIVE ME A HAPPINESS TODAY!!" teriak Alan tak kalah kencang
Gue cuma bisa tersenyum bahagia. Alan pun tak kalah bahagianya
Tiba tiba, Alan berteriak sambil menggenggam tangan kanan gue
"I LOVE YOU, SAFIR MUTIARA DARWIN!!"
Oh my god!! Gue harus jawab apa?
"I LOVE YOU MORE,
ALAN RAFIQ BRAMANTYO!!" teriak gueGue ngerasa hari ini hari terbaik yg pernah gue rasa. Gue gak pernah sebahagia ini. Di penghujung hari ini, gue bisa duduk bersandar dengan orang yg gue cinta, Alan. Kami duduk di bangunan batu yg sangat indah.
Gue ngeliat sunset di pantai ini. Matahari mulai menghilang dari pandangan kami. Alan merangkul gue dan kepala gue, bersandar di bahunya. Sungguh, kisah yg sangat indah..
Hap! Dengan sekali kedipan di mata kami, matahari menghilang dari pandangan kami
"Lan.."
"Ya sayang?" jawabnya
"Gue mohon ya sama lo.."
"Mohon apa?"
"Tapi lo janji ya sama gue?"
"Iya iya. Apasih yg engga buat lo.."
"Please..jaga hati dan kepercayaan gue ke lo ya. Jangan kecewain apalagi sia siain gue. Gue harap, kita bisa bersama selamanya, lan.." ucap gue. Kata kata gue apa banget ya?wkwk
"Itu gak perlu lo raguin fir. Gue bakal selalu jaga hati dan kepercayaan lo fir, sampai kapanpun. Gue janji. Gue juga bakal berusaha untuk gak ngecewain apalagi nyia nyiain orang se-perfect lo. Susah buat dapetin cewek kayak lo. Karena di jaman sekarang, cewek lebih banyak yg hanya menang fisik. Tapi jarang yg menang hati, kayak lo fir.." ucapnya
Blush. Semburat merah di pipi gue muncul. Maulana yg melihatnya pun tersenyum sambil mengelus rambut pirang gue
"Gue suka liat lo nge- blushing kayak barusan.." ledek Maulana
YOU ARE READING
Friendship or Relationship? [ END ]
Teen Fiction[ Belum direvisi karena mager banget ehe ] Ketika Ditya mencintai Safir, sahabatnya sejak kecil. Namun Safir sendiri tidak tau jika ia dicintai cowok yang telah menjadi sahabatnya itu. Berulang kali Safir membangun hubungan dengan cowok selain Dity...
Part 10 : I and You : We
Start from the beginning