Part 3 : Lovely Lion and A Bracelet? ( Rev )

Start from the beginning
                                    

Sent.

Tiba-tiba Safir datang membawa beberapa makanan dan minuman.

"Adik lo tidur tuh tadi kata mami. Dia senang banget dengarin mami dongeng. Eh kok firasat gue gak enak ya sama keadaan keluarga lo?" tanya Safir menyelidik ke Ditya.

"Oh dia tidur. Tapi gapapa kan? Bagus deh kalo dia senang sama dongeng Aunty. Dia pasti kangen mama di rumah.. Keluarga gue.." ucapan Ditya terhenti.

"Gapapa kok. Iya, dia pasti makin dekat sama mami. Kangen? Emang dia gak ketemu mama lo apa? Kan lo tadi dari rumah kan sebelum kesini? Keluarga lo kenapa? Pasti ada problem gue yakin deh." balas Safir yakin.

"Gue tadi gak dari rumah. Gue dari hotel. Iya keluarga gue lagi ada masalah. Masalah yang gak jelas banget sumpah! Gue aja gak ngerti sama sekali tentang itu. Dari pada pusing ngeliatin mereka berantem mulu, mending gue kabur aja sama Dinda. Singa, kok lo tau sih gue ada masalah keluarga?" ungkap Ditya jujur.

"Iyalah gue tau. Batin lo sama gue itu udah nyatu, Dit. We're a friendship. Ada suatu hubungan yang mengikat gue sama lo. Terserah deh lo mau manggil gue singa juga, terserah. Gue ikhlas. Yang penting itu lo, bukan orang lain."

"Hmm, sabar ya Dit. Gue ngertiin lo kok. Papa mama lo gak tau lo nginep dimana sekarang?" ucap Safir.

Dotya tersenyum penuh arti. "Asik. Kata-kata lo dalam banget, Fir. Sampai terharu gue. Kalau masalah sabar gue mah selalu. Dinda juga. Mereka gak tau. Kalau tau, mereka pasti udah jemput gue sama Dinda dari kemaren."

"Iyain aja lo mah."  jawab Safir dan langsung mendapat tempelengan dari Ditya .

"Sakit ih Ditya! Lo mah nyebelin!" kesal Safir dan hanya dibalas tawa oleh Ditya.

Mereka pun akhirnya menyantap makanan ringan dan minuman sambil tertawa riang bersama.

Tiba-tiba hp Safir berbunyi. Nada deringnya,  membuat Ditya terpaku.

Kenangan kita tak kan ku lupa...
Ketika kita masih bersama...
Kita pernah menangis, kita pernah tertawa,
Pernah bahagia bersama...

Semua akan slalu ku ingat...
Semua akan slalu membekas...
Kita pernah bersatu dalam satu cinta...
Dan kini kita harus berpisah...

Aku pergi...

Song by : Alika - Aku pergi

Nada deringnya sangat amatlah dalam. Membuat hati Ditya seakan tertusuk jarum-jarum kecil. Safir mengangkat telponnya.

Ditya takut hal itu akan terjadi. Ia takut Safir akan pergi meninggalkannya. Entah dengan alasan apapun. Hatinya gelisah, tegang dan seperti akan hancur berkeping-keping.

Lamunannya terhenti saat suara masuk ke gendang telinganya. "Dit, lo kenapa? Ngelamun? Mikirin apa?"

"Ehh..ngga kok. Cuma lagi nikmatin alunan nada dering lo aja." jawab Difya kikuk.

"Baper yaa?" tanya Safir menyelidik.

"Sedikit." jawab Ditya pelan. Dan Safir hanya tersenyum.

"Oh iya, tadi Dava nelpon gue. Katanya besok kita rapat OSIS pulang sekolah. Jangan lupa."

Friendship or Relationship? [ END ]Where stories live. Discover now