"tapi kamu udah buat aku nangis li.." ucap prilly lirih.

"maafin aku prill. Makanya aku gak mau makin nyakitin kamu." ucap ali lagi.

"tapi sekarang aku sakit li.."

"makanya aku mau kamu jauhin aku, aku mau kamu gak usah inget aku lagi." ucap ali dengan nada agak meninggi.

"dan kamu tau apa yang udah buat aku sakit? Kamu li..kamu.. Dengan kamu jauhin aku, kamu gak mau ketemu aku lagi, kamu menghindar dari aku, kamu pergi dari aku. Itu yang buat aku sakit. Harusnya kamu tau itu dari dulu, tapi sekarang kenapa kamu mau mengulanginya lagi. Kamu fikir aku gak ngerasa kahilangan kamu? Seharusnya kamu bisa ada disamping aku bukan malah ninggalin aku." ucap prilly tak kalah tinggi.

"maafin aku prill, maaf." hanya kata itu yang mampu terucap dari bibir ali.

"apa kamu sayang sama aku li?" tanya prilly lembut.

"iya"

"apa kamu cinta ma aku li?"

"selalu prill."

"kalo gitu jangan lagi tinggalin aku."

"tapi prill."

"apa kamu lupa?kamu punya hutang 3 permintaan sama aku? Dan saat ini aku mau gunain satu permintaan itu, aku mau kamu selalu sama aku."

"tanpa kamu gunakan permintaan kamu itu, aku juga gak akan ninggalin kamu sayang, aku gak sanggup lagi jauh sama kamu, i love you." ucap ali semabri tersenyum dan langsung memeluk prilly.

"maksih."ucap prilly dalam pelukan ali.

"harusnya aku yang makasih sama kamu, makasih udah selalu setia dan jaga hati kamu buat aku." ali melepas pelukannya namun tangannya masih berada di pinggang prilly.

"selalu buat kamu." ucap prilly tersenyum.

"udah cinta mati sama aku ya neng? Udah ditinggalin masih aja setia." ucap ali menggoda prilly.

"iya emang kamu, bisa dengan mudahnya pindah ke lain hati?" ucap prilly kesal

"cieeee cemburu ya?"

"gak."

"hmmm ya deh maaf tapi akhirnya hati ini buat kamu lagi kan? Karena memang hati ini hanya untuk kamu, kamu yang udah mengisi sebagian darinya." ucap ali sambil menunjuk ke dadanya.

"cuma sebagian? Terus yang sebagian buat siapa?"

"hmmm masiiiihh aja cemburu.." ucap ali sambil mencolek hidung prilly.

"yang sebagian lagi buat anak kita kelak." lanjutnya.

"iiiihhhh aliiii kita masih SMA tauuu udah ngomongin itu aja." ucap prilly malu2.

"diiihh mukanya merah." ledek ali. Prilly makin terlihat kesal.

"udah dong marahnya..aku kangen tauuu..sini peluk lagi.." ucap ali sambil merentangkan kedua tangannya.

"siapa suruh jauhin aku." balas prilly kemudian berbalik membelakangi ali.

"iya iya aku minta maaf..udahan dong marahnya..aku kangen tauuukk." bujuk ali, ali meraih tangan prilly dan membalikkannya untuk menghadap ke arahnya.

"oh iya aku punya kejutan buat kamu." ucap prilly saat mengingat sesuatu.

"apa?" tanya ali tampak antusias.

Tanpa menjawab prilly langsung menarik tangan ali untuk mengikutinya.

Kini semuanya sudah berkumpul di ruang tengah rumah ali, disana sudah ada orang tua dimas. Prilly mendudukkan ali di sebelah bundanya, ali tampak bingung dan marah saat melihat seseorang yang selama ini ia hindari dan sekarang malah ada dihadapannya.

"jadi gini, sebelumnya prilly minta maaf kalau sudah mengganggu acara kalian. Prilly disini mau menjelaskan sesuatu." ucap prilly

"maaf ayah..ayah bisa memulainya sekarang." lanjutnya.

"jadi gini. seperti yang kalian ketahui kalau aku dan pras itu kerjasama merintis sebuah usaha, dan alhamdulillah usaha itu berhasil dan kami akan mendirikan cabang di luar kota. Sebelum kejadian itu terjadi, aku sedang mencari pras ke ruangannya, tapi aku tak menemukannya saat aku mau menanyakannya pada sekretarisnya aku mendengar mita sekretaris pras sedang bertelfon ria, aku sengaja mengupingnya karena aku tau selama ini mita mengejar2 pras walaupun pras sudah beristri, aku saat itu seperti mempunyai firasat buruk. Dan ternyata benar aku mendengar mita tengah memerintahkan seseorang untuk memutus rem mobilnya lia. Ia ingin membuatnya celaka supaya ia bisa memiliki pras.
Dan saat itu juga aku baru ingat kalau pras akan pergi dengan lia, aku mencoba menghubunginya dan kekhawatiranku benar, mereka menggunakan mobil lia saat hendak pergi mengurusi kantor cabang. Saat itu juga aku menyuruhnya untuk kembali tapi semuanya terlambat, saat aku selesai menjelaskan apa yang sebenernya terjadi aku mendengar suara jeritan, saat ku panggil nama pras tapi tak ada sahutan.aku mulai panik, dan selang beberapa menit aku mendapat telfon kabar kalau pras dan lia lecelakaan. Aku gak bisa menjaga mereka. Maafin aku." jelas bram menceritakan kronologi kejadiannya.

"tapi kenapa waktu itu kamu gak mau jelasin ke aku?"tanya bubda mia.

"apa waktu itu kalian memberiku waktu untuk menjelaskan semuanya?" ucap bram balik bertanya.

*****

Gimana feelnya uda dapet belum?

Jangan lupa voment...

Terimakasih buat kalian yang udah setia dan bersedia baca ceritaku yang amburadul ini.

cinta yang dirindukanWhere stories live. Discover now