Ciuman Lagi?

169 6 0
                                    

"gara gara elo sih, Riel!"  Senggit nathan menatap ariel.

"Loh? Kok gue? Elo juga kali kok cuman gue yang lo tuduh!"   Balas ariel tak kalah senggit.

"Kalau Linzy sama leo bisa marahan, elo nanti bisa kena marah!"  Kata nathan. Ariel mendelik.

"Ck, lo juga kali! Kenapa lo salahin gue? Kan elo dulu yang ngajak buka mulut" nathan menggeleng tidak terima.

"Lo dulu jelas jelas lo masuk langsung tanyain ke Leo!"  Sinis nathan.

Ariel membelalak hendak protes tetapi suara Radya mampu membuat mereka diam.

"Kalian berdua sama aja, kalau setelah ini leo sampai marah sama kalian! Salahin diri kalian sendiri"
Desis Radya menatap keduanya datar.

Lalu setelahnya melengang pergi membuat ariel dan nathan saling menatap dengan tatapan sinis.

"Tuhkan... Ini semua gara gara lo!"

"Kita berdua yang salah elo nggak denger apa kata Radya tadi?"  Tanya Nathan.

...

Kini Gleo berlari mengejar gadis itu dikoridor banyak pasang mata yang memperlihatkan keduanya.

Linzy tak kuasa menahan air matanya, kalian bilang Linzy cengeng? Ya jelaslah, ini masalah dari masa lalu nya.

Dan kenapa baru terungkap sekarang? Linzy benar benar tidak bisa percaya dengan dunia ini. Kenapa Gleo orang yang dirinya cari ternyata selalu ada di dekatnya!.

"Eh mereka kenapa?"  Bisik para siswi julid.

"Gak tau, tapi kayaknya Linzy marah gak sih?"

"Iya lihat tuh dia kayak nangis!" 
Pekik mereka.

"What? Apa yang terjadi?"

"Entahlah, kita jangan ikut campur lagi. Emang lo mau dimarahi kayak waktu itu sama Kak Radya dan Kak langit!"  Semua siswi menggeleng cepat.

"Gak lah takut gue!"

Kini Linzy berlari ke arah lapangan.

"Linzy! Tunggu..."

Teriak Gleo sambil mengejarnya.
Tetapi gadis itu seolah tidak memperdulikan Gleo ia terus melangkah dan terus melangkah hingga tangannya berhasil di tangkap oleh Gleo.

"Pliss dengerin penjelasan gue dulu!  Biar semua jelas elo terlalu gegabah!"
Ucap Gleo menatapnya.

Wajah gadis itu sudah memerah matanya juga terlihat sembab.

"Lo itu jahat tau gak? Gue udah nunggu lo dari dulu tapi kenapa lo sembunyiin? Dan kenapa elo waktu pacaran sama gue, elo nyamar pakai topi dan masker? GUE BENAR BENAR KECEWA SAMA LO!"  Teriak gadis itu di lapangan.

Hingga semua murid siswa maupun siswi yang berada di sana jadi mengalihkan perhatiannya ke arah keduanya. Gleo menggeleng cepat.

"Nggak! Kenyataan nya gak kayak gitu!"  Kata Gleo serak ia segera menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

Grep!

Semua orang dibuat terkejut kenapa Gleo memeluk Linzy?.

"Lepas! Jangan deket deket gue lagi! Minggir!"  Gadis itu melepaskan pelukannya secara paksa.

Linzy berlari ke arah gerbang keluar dari sana membuat Gleo refleks mengejarnya. Mereka berdua kini sudah berada di area luar sekolah.

"LINZY DENGERIN GUE DULU!"
Panggil Gleo berlari secepat mungkin. Langkah gadis itu sudah melemas.

"Hiks... K-kenapa? Kenapa harus sekarang gue tau fakta yang sebenarnya? KENAPA?"  Teriak gadis itu frustasi dengan isak tangisnya.

Brukkk

TIGA ABANG TIRI GUE POSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang