NAGIH JANJI

234 9 0
                                    

Pemuda itu beralih menatap kirana yang merunduk ketakutan.

Langit mencengkam kuat dagu itu
"Buat lo, jangan berani beraninya kabur setelah ini" desisnya menatap netra gadis itu tajam.

Kirana memejamkan matanya kuat langit pun melepas cengkamanannya kasar.

Tanpa mengatakan kata sepatah apapun, pemuda itu pergi membuat kirana menangis di sana.

"Hiks....hiks.... kenapa lagi gak bisa suka sama gue" ucapnya serak dengan air mata yang mengalir deras.

Ia menyeka air matanya kasar lalu mengepalkan kedua tanganya.

"Gue tau pasti gara gara cewek sialan itu awas aja gue bakal singkirkan elo!"

Kini linzy cepat cepat pergi dari sana karena ketahuan langit.

"Lo dari mana aja, gue cariin"
Linzy tersentak saat bertemu dengan gleo.

"L-linzy"

Gadis itu terlihat gugup " nih minuman yang lo mau?" Gleo memberikan sebuah minuman boba yang di atasnya di taburi keju.

Linzy terdiam bagaimana gleo bisa tau minuman favoritnya.

"Langit" gumam gleo membuat linzy menoleh berbalik.

Ia sedikit tersentak saat langit berjalan dengan wajah sedikit keruh, kali kali pemuda itu mengusap bibirnya jijik.

"Duluan" ucap langit dingin, melewati keduanya begitu saja.

Gleo menghela nafas " dia kenapa" linzy menggeleng.

"Yaudah kalau gitu mau pulang atau lanjut" tanya gleo.

Tetapi mood gadis itu sekarang benar benar hilang karena kejadian di toilet tadi.

"Pulang aja" gleo mengangguk.

"Yaudah ayo" linzy tersentak saat tangan kirinya di raih oleh pemuda itu dan gengamannya sangat erat.

Sedangkan radya? Ia tidak terlihat setelah menerima telepon tadi.

*

*

*

Malam pukul sembilan linzy sudah pulang, kini gadis itu berada di kamarnya.

"Kak kirana, sama kak langit..." gumamnya.

"Mereka pacaran?"

"Lalu? Kenapa langit terlihat marah begitu kepada kak kirana" ucapnya binggung.

"Bentar ah gue mau ambil minum dulu ke bawah" linzy pun turun dari kasur lalu keluar kamar.

"Masa jam segini baru udah pada tidur, bodo amat" ia terus melangkah ke arah dapur.

Lalu membuka pintu kulkas,ia mengambil sebotol minuman nipis madu.

"Segernya.."

Gadis itu pun berjalan ke arah ruang tamu disana lampu lampu masih menyala.

"Bosen mending nonton tv"
Linzy mendudukan bokongnya ke sofa.

Lalu mengambil sebuah remote dan menekan tombol power warna merah.

"Kok nggak ada yang seru sih"
Decaknya mengalih chanel tv tersebut.

"Nonton, apa hm" linzy tersentak langsung menoleh kesamping saat mendengar sebuah suara.

"Kak radya, bikin kaget aja"
Dia bernafas lega.

Radya pun duduk di sebalah linzy
"Belum tidur".

Linzy menggeleng " belum ngantuk, eh kak linzy mau tanya deh".

Radya menatapnya mengangkat alis sebelahnya tenang.

TIGA ABANG TIRI GUE POSESSIVEWhere stories live. Discover now