TANGTANGAN RADYA

305 8 0
                                    

Gadis itu berlari di koridor sekolah yang sepi. Air matanya masih mengalir deras

Ia benar benar tidak percaya jika gleo itu ternyata brengsek juga

Ini bukan pertama kalinya gleo mencium linzy, melainkan sudah dua kali

"Gue, minta maaf lin"
Panggil gleo yang terus mengejarnya

Akan tetapi gadis itu tidak mendengarkannya ia terus saja berlari ke belakang sekolah

"Gua harus pergi....."
Ia menyeka air matanya

Lalu dengan sekuat tenaga ia berusaha memanjat tembok yang tinggi menjulang itu

Ini sudah bukan hal yang aneh baginya karena di sekolah lamanya ia sering melakukannya

"Linzy!"
Panggil gleo mencari linzy

Hingga netra matanya membulat melihat gadis itu sedang memamjat tembok itu

Dengan cepat gleo segera berlari ke arahnya

"Turun! Bahaya!"
Peringat gleo ,

Gadis itu hanya diam ia melirik ke bawah

Tiba tiba saja kepalanya terasa pusing
"Gak! Gue harus bisa" linzy menggelengkan kepalanya

"Linzy, turun!" Gleo sangat panik melihat linzy yang sudah di atas

Tiba tiba kepala linzy terasa berdenyut

Pada akhirnya gadis itu melepaskan cekalanya pada tembok

Gleo yang menyadari hal itu sontak langsung menangkap tubuh gadis itu.

BUGH!

Gleo berhasil menangkap tubuh linzy ia memeluk erat tubuh gadis itu

Linzy memegangi kepalanya yang merasa berdenyut

Gadis itu membuka mata, mendongkak melihat gleo yang sedang menangkapnya

"Lepas!" Dengan kasar gadis itu melepaskan pelukannya

"Lo gapapa kan" tanya gleo khawatir

Linzy justrunya menatapnya tajam

"Ingat ya!, gua hargain lo sebagai kaka gue, tapi lo gak hargain gue sebagai adik lo!" Tunjuk gadis itu murka

Gleo mengangguk
"Iyaa gue minta maaf, iyaaa gue salah tapi gue enggak----"

" alah alesan,udah main sama berapa cewek lo? Sampek adiknya sendiri lo cium? Lo tau kan, gue paling benci sama cowok berstatus keluarga sendiri." Desis linzy tajam

Sebenarnya dirinya ingin menangis setelah mengatakan hal ini, tapi dirinya tahan.

Gleo tersentak saat dirinya mendengar" udah main sama berapa cewek lo" kata itu cukup menghina di hatinya.

Gleo memejamkan matanya,berusaha mengusai diri agar tidak marah depan gadis ini.

"Gue, enggak pernah main cewe!"
Tegasnya.

Gadis itu tersenyum kecil
"Gue udah ga percaya lagi,sama omong kosong lo" gadis itu segera berbalik badan pergi.

Tetapi gleo menahan lengannya.
"Gausah pegang pegang!"
Sentak gadis itu menghampas tangan pemuda itu kasar.

Gleo mengusap wajahnya frustasi.

"Gue tegasin! Ini terakhir kalinya kita ngomong! Paham!." Ucap linzy tajam

TIGA ABANG TIRI GUE POSESSIVEWhere stories live. Discover now