DI TUMPAHI JUS KIRANA

351 9 1
                                    

Ceklek

Tiba tiba saja pintu kamar milik gleo terbuka membuat kedua semuanya menoleh bersama

Linzy membelekak melihat siapa yang membuka pintu itu 

Orang itu adalah radya dirinya sempat terkejut melihat posisi gleo dan linzy

Tetapi gleo segera menarik lengannya dan menenangkan diri

Gleo mengangkat sebelah alisnya seolah tidak terjadi apa apa

Padahal linzy malunya minta ampun seperti kepergok selingkuh eh?

"Di panggil papa di ruangan"kata radya singkat sebelum akhirnya menutup pintu itu kembali

Iya, ardiaz sudah pulang beberapa menit yang lalu

Gleo melirik linzy yang sedang merunduk tak berani mengangkat kepalanya

"Lo mau di kamar gue terus"
Sontak gadis itu mendongkak

"Hah," linzy mengerjap ngerjap pelan.

"Elo mau di kamar gue terus"
Ucap ulang pemuda itu merasa lelah

Linzy langsung menggeleng cepat sungguh dirinya langsung merinding dan takut kepada gleo kejadian tadi

Gadis itu berlari keluar dari kamar gleo linzy berlari ke arah kamarnya dan menutup kamarnya ia bersandar di pintu kamarnya mengatur nafas

"Astaga? Jangan jangan yang di bilang rubby benar kalau------ " linzy tergerang frustasi.

Dirinya merasa malu dan takut bila berhadapan dengan gleo

Rasanya seperti mimpi sulit di percaya

"Ngak!ngak mungkin dia suka sama gue lagian dia abang tiri gue" gadis itu berjalan ke arah balkon kamarnya

"Mulai sekarang gua harus jauhin dia! Jangan sampai kejadian ini terulang lagi

"Bisa bisa nya dia cium gue begitu aja" gerutunya

Sedangkan kini  ketiga pemuda tampan ini tengah menghadapnya

"Sekarang linzy telah menjadi adik kalian papa harap kalian bertiga bisa menjaga nya layak seperti adik kandung sendiri paham?" Ucap ardiaz

Ketiga pemuda itu hanya berdehem cuek

"Kalau sifat kalian masih dingin seperti ini kalian tidak akan bisa menjaga linzy" ucap ardiaz

"Kenapa harus di jaga?? Dia sudah besar " ucap radya singkat

"Besar! Dia masih anak remaja SMA yang masih perlu dijaga oleh kalian sebagai kakanya jadi papa mohon sayangi dia"

Radya melirik gleo yang duduk sebelahnya

"Radya, leo, langit kalian kan udah kelas tiga seharusnya kalian bisa menjaga linzy"

Sontak ketiga pemuda itu mengangkat sebelah alisnya

" secarakan linzy udah papa pindahkan ke sekolah kalian"

" kenapa harus pindah"

" karena biar kalian bisa menjaga dia"

GREK!

Langit berdiri dan mengeser kursinya
" mau kemana?" Tanya ardiaz

Langit hanya melirik sekilas "kamar" jawabnya singkat

Sontak dua pemuda itu ikutan berdiri "kalian juga"?

Mereka mengangguk singkat kemudian pergi dari ruangan khusus milik ardiaz

Lelaki itu memijat pelipisnya  "kenapa aku punya tiga anak semua sifatnya sama? Sama sama dingin keluhnya"

*

TIGA ABANG TIRI GUE POSESSIVEWhere stories live. Discover now