31. Toppoki

1.1K 159 10
                                    

Di dalam mobil, suasana gelap malam memenuhi ruang. Cahaya lampu jalan hanya terlihat samar-samar menyinari jalan di luar. Lisa dan gadis yang baru saja ia selamatkan, duduk di kursi depan dengan ekspresi campuran antara kecemasan dan lega. Lisa menatap jalan dengan tekad, sementara gadis bermata fox duduk di sampingnya dengan tatapan yang penuh keteguhan namun juga terlihat rapuh akibat peristiwa yang baru saja terjadi. Udara di dalam mobil terasa tegang, dipenuhi dengan keheningan yang sesekali terganggu oleh suara napas mereka. Tapi di antara keheningan itu, ada kehangatan dan perlindungan yang dirasakan oleh gadis bermata fox tersebut, merasa aman berdekatan dengan orang yang baru saja menyelamatkannya.

Di tengah keheningan Lisa membuka suara.
"siapa namamu?" tanya Lisa melirik gadis yang duduk di sampingnya.

"Namaku Ruka, aku berumur 17 tahun, aku sekarang masih bersekolah kelas 11, ibuku sudah meninggal beberapa tahun lalu, dan aku tinggal bersama ayahku, dia membenciku sejak ibu meninggal, dan dia selalu memukuliku jika aku tak memberinya uang, jadi setiap pulang sekolah aku harus berkerja paruh waktu untuk memberinya uang" jelas Ruka panjang lebar.

"padahal aku hanya menanyakan namamu" ucap Lisa menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"aku hanya menjawab sebelum unnie bertanya lebih banyak" ucap Ruka tersenyum cerah menatap Lisa.

Lisa pun hanya menganggukkan kepalanya, menoleh sekilas melihat senyum cerah dari Ruka, ia cukup salut dengan gadis itu, masih bisa tersenyum dengan ikhlas setelah apa yang terjadi padanya, menceritakan kisah hidupnya yang menyedihkan tanpa menunjukkan kesedihan yang di pendamnya.

Setelah percakapan singkat tersebut keheningan kembali terjadi, sesekali Lisa melirik ke arah Ruka yang nampak murung, meski pada saat mengobrol dengannya Ruka menampilkan senyum di wajahnya tapi setelah ia kembali ke dunianya sendiri, wajahnya tak dapat menyembunyikan perasaan sedihnya, anak itu tak ingin menunjukkan kesedihannya kepada orang lain.

Lisa kemudian menepikan mobilnya pada sebuah tenda penjual toppoki di pinggir jalan, tempat yang tidak mewah namun terlihat bersih dan nyaman. Lisa keluar dari mobil, ia berjalan memutar ke sisi mobil yang berbeda, membuka pintunya.

"keluar, kita makan malam dulu" ucap Lisa menatap Ruka. Ruka pun menurut, ia keluar dari mobil dengan tersenyum ke arah Lisa.

Lisa melangkahkan kakinya memasuki tenda penjual toppoki tersebut di ikuti Ruka di belakangnya. Mereka duduk di salah satu meja di sudut, di sana hanya terdapat beberapa orang yang sedang menikmati makanan mereka.

"apa kau menyukai toppoki?" tanya Lisa

"aku menyukainya!!" jawab Ruka antusias sambil terus menunjukkan senyumnya kepada Lisa.

"ahjumma!, toppoki dua porsi" ucap Lisa sedikit berteriak memesan toppoki kepada seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk membuat beberapa pesanan pelanggan.

"pesanan akan segara di buat" ucap ahjumma tersebut mengacungkan jempolnya dengan menampilkan senyum di wajahnya.

Tak berselang lama, ahjumma tersebut membawakan pesanan mereka.

"siapa yang kau bawa nak?" tanya ahjumma tersebut kepada Lisa.

"seseorang yang membutuhkan toppokimu, dan ahjumma tolong sebotol Soju" ucap Lisa lagi. Ahjumma tersebut pun membawakan Lisa sebotol Soju.

"secukupnya saja" ucap ahjumma tersebut sebelum meninggalkan meja Lisa dan melanjutkan tugasnya menyiapkan pesanan pelanggan lain.

Lisa kini beralih pada toppoki yang ada di depannya, mulai memakan toppoki tersebut perlahan, ia memandang ruka yang hanya memandang toppoki miliknya.

SHIELDOù les histoires vivent. Découvrez maintenant