SHIELD

22

Lisa sedang berada di mobil ambulance ditemani Ibunya yang terus menggenggam tangannya erat menyalurkan kehangatan, di dalam mobil juga terlihat ada Noah yang menemani ibu Lisa. Sedangkan Suho dan ketiga anaknya, mengikuti ambulance yang membawa Lisa dari belakang.

Sebelumnya seseorang yang berhasil mengembalikan detak jantung Lisa adalah Noah. Untungnya sebelum Lisa pergi, ia sempat memasang GPS pada kerah jaket Lisa, ia memasang alat pelacak pada saat Noah menepuk pundak Lisa, ia menyadari situasi yang mengharuskan Lisa pergi sendirian. Namun karena ada kendala dalam perjalanan menyusul Lisa ia datang terlambat, untungnya ia masih sempat membantu meski Lisa hampir kehilangan nyawanya.

Sedari tadi Noah belum mengeluarkan suara, ia hanya terus mengamati situasi yang ada, mengamati keluarga Lisa yang terlihat benar-benar menyayangi Lisa dengan tulus.

Sirine ambulance terdengar nyaring, menarik perhatian seluruh orang yang ada di sekitar pintu masuk rumah sakit.

Para dokter dan suster dengan cepat menghampiri ambulance, mendorong brankar Lisa terburu-buru dan membawanya ke UGD untuk dilakukan pemeriksaan darurat, seluruh keluarga Lisa mengikuti dari belakang, di tambah Noah yang juga setia mengawasi Lisa. Ini pertama kalinya Noah melihat Lisa yang begitu lemah dan tak berdaya. sebelumnya ia mengenal Lisa sebagai gadis yang sangat tangguh.

Pada saat di UGD Lisa sempat kembali mengalami henti jantung, membuat seluruh keluarga Lisa menangis histeris. Untungnya setelah menggunakan defibrillator untuk memberikan kejutan listrik dengan tujuan mengembalikan irama detak jantungnya, Lisa berhasil di selamatkan setelah mengalami gagal jantung.

Sekarang Lisa sudah berada di ICU agar dapat perhatian medis intensif  dan pemantauan yang lebih ketat, Lisa harus di awasi secara ketat, ia baru saja dinyatakan koma oleh dokter, dia sekarang sedang berada di antara hidup dan mati.

Seluruh keluarga Lisa sangat terkejut mendengar dokter menyatakan Lisa sedang koma, krystal sedari tadi terus menangis melihat kondisi anaknya. Sampai pada akhirnya Suho dan krystal di ajak oleh dokter park untuk membicarakan kondisi Lisa lebih lanjut.

Jisoo, Jennie dan Rosé terus menatap dari pintu kaca, menatap adik mereka yang terbaring tak berdaya dengan beberapa kabel asing yang menempel pada tubuhnya.

Jisoo, Jennie dan Rosé sekarang terduduk dengan pandangan kosong di koridor rumah sakit, mereka duduk di sebuah kursi tenggelam dalam keheningan, sibuk dengan pemikiran masing-masing.

Noah datang membawa tiga botol air minum dan meletakkannya di dekat ketiga saudara Lisa, kemudian ia duduk di kursi yang langsung berhadapan dengan mereka bertiga.

"Minumlah" ucap Noah menatap ketiga orang yang ada di depannya, merasa kasihan melihat wajah mereka yang terlihat sangat menyedihkan, bahkan di wajah mereka masih terlihat bekas air mata.

"terimakasih sudah menyelamatkan adikku" bukannya menuruti ucapan Noah, jisoo malah berterimakasih mengenai adiknya.

"tak perlu berterimakasih, dia teman dan sudah ku anggap adikku" jawab Noah

"apa yang kau inginkan?" tanya Jennie menatap Noah dengan tatapan yang tak dapat di artikan.

"apa maksudmu?" tanya Noah dengan wajah kebingungan

"bukankah kau menyelamatkan adikku karena menginginkan sesuatu,  kau ingin kami membalas budi kepadamu kan, apa yang kau inginkan? uang?" Ucap Jennie

Mendengar ucapan Jennie Noah tertawa hambar.

"Nona dengar, pertemananku dengan adikmu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan uang, aku tak menyangka kau menilai ketulusanku seperti itu" Ucap Noah, jujur ia cukup kecewa ternyata keluarga yang sangat ingin Lisa lindungi berbeda dari apa yang ia bayangkan.