17

1.5K 165 11
                                    

Yang baca ini dari notif, coba liat chapter 16, udah di up kemarin, tapi katanya notifnya ga masuk.

___________


Sekarang Lisa dan jisoo duduk di sebuah kursi yang tersedia di taman, mereka berdua duduk berdampingan, suasana cukup menegangkan antara mereka berdua.

"apa kau tau lisa-ya, di kepala unnie sangat banyak pertanyaan mengenai dirimu. Kau sangat tertutup, kau tidak pernah bercerita. Banyak hal-hal yang tidak ku ketahui tentangmu. Unnie merasa kita tak pernah benar-benar bicara. Unnie hanya ingin tahu lebih banyak tentangmu, apa yang kau sukai, apa yang membuatmu sedih, apa yang terjadi denganmu di masa lalu, apa mimpimu untuk masa depan, unnie sangat ingin mengetahuinya" ucap jisoo dengan ekspresi prihatin

Lisa terdiam sejenak mendengar ucapan jisoo

"maafkan aku, aku hanya...tidak terbiasa membuka diri, rasanya sulit"

"Unnie mengerti, tapi kau tahu kita keluarga, keluarga ada untuk saling mendukung, unnie akan selalu mendukungmu, ceritakan segalanya padaku apapun itu, unnie akan mendengarnya" ucap jisoo dengan penuh ketulusan mencoba menyakinkan Lisa untuk berbagi

Lisa terdiam sejenak mendengar ucapan jisoo, ia mengehela nafas dengan wajah penuh keraguan, apakah sekarang ia harus terbuka kepada kakaknya? jika mengatakan yang sebenarnya apakah kakaknya akan tetap menerima dan menganggapnya sebagai adiknya? bagaimanapun Lisa banyak melakukan tindakan kriminal, ia seorang penjahat, apakah kakaknya akan tetap menyukai dirinya yang seorang penjahat?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus berputar di kepala Lisa, takut jika ia mengatakan yang sebenarnya kakaknya akan membencinya, takut kakaknya akan meninggalkannya

"Unnie... ada banyak hal buruk yang aku lakukan, kau mungkin membenciku, aku orang jahat unnie, aku melakukan banyak kesalahan" ucap Lisa menundukkan kepalanya menatap ke arah bawah

"Lisa-ya...., apa kau ingat unnie selalu menyakiti yeri di sekolah, unnie bahkan belum sempat meminta maaf kepadanya, unnie sering memandang rendah orang lain, selalu berbuat sesuka hati. Unnie juga orang yang jahat, tapi apa kau membenci unnie?. Unnie berhenti melakukannya karena di sadarkan olehmu. Semua orang melakukan kesalahan lisa-ya" ucap jisoo menggenggam tangan lisa, menyalurkan ketulusan hatinya.

Mendengar ucapan jisoo, Lisa berdiri dari tempat duduknya menghadap ke arah jisoo, ia berlutut dengan tangan yang bertumpu pada lututnya, tepat di hadapan jisoo yang sedang duduk di kursi taman

"apa yang kau lakukan? kenapa harus berlutut Lisa-ya, duduklah kembali" ucap jisoo keheranan melihat adiknya

Lisa menggelengkan kepalanya kemudian membuka suara, mengeluarkan isi hatinya

"Unnie... maafkan aku, aku mungkin akan mengecewakanmu, aku akan menceritakan semuanya, tapi aku mohon jangan meninggalkanku, aku tidak ingin sendirian lagi, aku menyukai saat bersama denganmu, aku merasa hidupku kembali terisi sejak bertemu denganmu, aku menyayangimu" Lisa mengigit bibir bawahnya sambil menundukkan kepalanya.

Mendengar ucapan Lisa, jisoo tertegun, ia tak tau kesalahan apa yang adiknya perbuat sampai harus berlutut, ini pertama kalinya ia melihat sisi lain dari adiknya, berbeda dari yang biasa adiknya tunjukkan, kali ini ia dapat melihat Lisa yang terlihat lemah dan tak berdaya.

"Lisa-ya...., kau adikku, aku tidak akan meninggalkanmu, seberapa buruk pun dirimu kau akan selalu menjadi adikku, jika kau melakukan kesalahan aku pasti memarahimu, namun aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Jadi jangan berpikir seperti itu, kau bisa terbuka pada unnie, unnie akan selalu menerima bagaimanapun dirimu" ucap jisoo dengan suara bergetar tak tega melihat adiknya memohon untuk tak di tinggalkan, hatinya remuk melihat adiknya menunjukkan sisi lemahnya, ia yang biasanya melihat sisi kuat adiknya tidak menyangka akan sangat sakit melihat adiknya menunjukkan sisi lemahnya.

SHIELDWhere stories live. Discover now