30. ???

1.2K 174 7
                                    

Lisa terbangun dengan kepala yang terasa sedikit pusing, ia melihat jam yang ada di atas nakas menunjukkan pukul 8 pagi, ia berjalan perlahan menuju kamar mandi, membasuh wajahnya dan menyikat gigi. Setelahnya ia keluar dari kamar, menatap sekilas pintu kamar yang berada di depannya, pintu kamar yang dulunya di tempati Rosé, ia kemudian mengalihkan pandangannya dan lanjut berjalan menuruni tangga.

Sekarang Lisa berada di dapur, mengambil segelas air lalu meneguknya, ia menatap ke sekeliling mansion, hanya ada beberapa maid yang sedang berlalu lalang. Kakaknya mungkin sudah pergi ke kantor, sudah menjadi kebiasaan baginya melihat kondisi mansion yang sepi, kini hanya ia dan jisoo yang masih tinggal di mansion, sedangkan Rosé dan Jennie tinggal di apartemen mereka sendiri.

"nona..., ini teh herbal untuk anda" Seorang maid menghampiri Lisa memberikan secangkir teh herbal.

"terimakasih bi" ucapnya sambil tersenyum tipis, menerima teh tersebut, ia kemudian meneguk teh herbal yang terasa hangat tersebut hingga habis. Ia memang sedang membutuhkan teh herbal karena kepalanya terasa cukup pusing, maid yang memberinya teh herbal sudah terbiasa akan hal tersebut, dia selalu mengerti apa yang di butuhkan Lisa, setiap Lisa mabuk terkadang ia yang merawatnya, saat tak ada satupun keluarganya yang berada di mansion.

"bi hari ini aku terlambat bangun, jadi bisakah bibi membuat menu makan siang hari ini?"

"tentu saja nona, apa yang nona inginkan untuk menu makan siang?"

"sesuatu yang berair mungkin, yang dapat membangkitkan energi"

"bagaimana jika Samgyetang?"

"Samgyetang?"

"Sup ayam, yang di rebus bersama bahan-bahan seperti ginseng, beras ketan, bawang putih, jahe, dan kadang-kadang jujube. Sup ini bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan energi, dan membantu dalam pemulihan dari penyakit".

"Sempurna, tolong buat itu saja bi, nanti setelah berolahraga aku akan ke kampus dan membawanya, kalau bisa simpan di tempat yang bisa membuatnya tetap hangat hingga sore"

"Serahkan pada bibi, lalu sarapan nona bagaimana, apa yang nona inginkan?"

"terimakasih bi, untuk sarapanku tak perlu, aku akan memakan sepotong roti, aku harus pergi sebentar lagi" Lisa pun tersenyum. Lisa kemudian mengambil sepotong roti tawar lalu memakannya, ia tak menambah apapun pada roti tersebut, karena sekarang ia hanya perlu mengganjal perutnya. Dia kemudian berjalan pergi dari sana.

Lisa masuk ke ruang gym, ia setidaknya harus berolahraga sebelum ke kampus, ia pun menggunakan berbagai alat yang ada di ruang gym untuk menguatkan massa ototnya. Meski ia terkadang meminum minuman ber alkohol, ia harus tetap berolahraga agar tubuhnya tetap seimbang.

Setelah selesai berolahraga Lisa kembali ke kamarnya, masuk ke dalam kamar mandi, dan mandi dengan air hangat untuk merilekskan tubuhnya. Setelah selesai ia kemudian mengenakan pakaian. Dia mengenakan celana jeans longgar dan baju kaos putih, untuk outher ia menggunakan bomber jaket berwarna hitam dengan merek Celine, terkahir ia menggunakan topi berwarna biru tua tak lupa mengenakan jam tangan yang hampir setiap hari ia gunakan.

Setelah selesai, Lisa kemudian turun ke lantai satu, mengambil termos yang berisi sup Samgyetang. Ia berjalan keluar rumah, pergi ke garasi dan mengeluarkan sebuah mobil dengan warna kuning cerah bermerek Porche, yang merupakan salah satu koleksi mobil miliknya.

.......

Di kantin kampus yang masih sepi di pagi hari, atmosfernya tenang dan damai. Suara langkah kaki yang lembut mengisi ruangan yang luas, terdengar saat beberapa orang berjalan menuju meja mereka dengan langkah santai. Cahaya pagi yang lembut menyusup melalui jendela-jendela besar, memberikan sentuhan hangat pada ruangan yang sebagian besar masih terang. Rosé duduk sendirian di salah satu kursi di sudut kantin, memegang secangkir kopi hangat di tangan dan melihat sekeliling dengan perasaan tenang. Suasana pagi yang masih segar membuatnya merasa nyaman dalam keheningan yang menyenangkan, menikmati momen ketenangan sebelum hiruk pikuk hari kembali menghampirinya.

SHIELDWhere stories live. Discover now