23

1.5K 174 10
                                    

Kini sudah terhitung tiga hari Lisa koma, namun sekarang Lisa sudah di pindahkan ke ruang rawat menandakan kondisinya mulai stabil hanya tinggal menunggunya sadar.

Selama tiga hari Jisoo dan Rosé selalu berada di dekat Lisa, menemaninya dan mengajaknya berbicara agar tak merasa kesepian dalam tidurnya. Bahkan Rosé merengek ingin tidur bersama Lisa, sampai akhirnya ayahnya pun memberikan kasur untuk Rosé, kasur tersebut di tempatkan tepat di samping Lisa, setiap malam Rosé tidur di sana, ia bahkan enggan meninggalkan ruangan adiknya meski hanya untuk di ajak kembali ke rumah membersihkan diri, ia selalu meminta di bawakan baju dan selalu betah berada di ruang rawat Lisa.

Jisoo sendiri pun selalu berada di dekat Lisa, setiap hari memberi adiknya kalimat penyemangat agar adiknya cepat bangun. Berbeda dengan Rosé yang bersikap kekanak-kanakan dan keras kepala, jisoo terkesan lebih dewasa, selalu menurut jika di suruh pulang sesekali ke rumah, namun ia menolak pergi ke sekolah karena tak ingin berlama-lama meninggalkan adiknya.

Ibunya pun hanya membiarkannya tak bisa menolak keinginan anaknya, mereka berdua memaksa untuk terus bersama Lisa.

Berbeda dengan Jisoo dan Rosé, Jennie justru tidak pernah mengajak Lisa berbicara, meski ia juga setiap hari ada di ruang rawat Lisa, ia hanya sesekali duduk di dekat Lisa, menggenggam tangannya sebentar, lalu ia akan kembali duduk di sofa sambil membaca buku pelajaran, Jennie juga masih rajin pergi ke sekolah padahal biasanya dialah yang paling rajin jika soal membolos, hari-harinya hanya di isi dengan membaca buku, ia menjadi sangat gila dalam belajar. Keluarganya yang melihat Jennie kebingungan melihat perubahan yang tiba-tiba itu, namun untuk sekarang mereka tak ambil pusing karena perubahan Jennie sebenarnya hal yang baik, dia menjadi gadis yang disiplin dan rajin belajar, tapi dia malah terlihat menjauh dari saudara-saudaranya, gara-gara terus sibuk dengan buku-bukunya.

Sekarang Jennie sedang terlihat duduk di sofa ruang rawat Lisa, ia membaca sebuah buku biologi, ia terlihat sangat fokus dalam membaca, sesekali ia terlihat menandai bagian-bagian penting yang ada dalam buku tersebut.

Jisoo yang sedang duduk di samping brankar Lisa menoleh melihat Jennie yang sibuk dengan urusannya sendiri, ia berdiri dari duduknya meninggalkan Lisa bersama Rosé, Jisoo duduk di samping Jennie, memperhatikan wajah adiknya yang terlihat serius, sangking fokusnya Jennie terlihat tak menyadari kehadirannya.

"Jennie-ya, kenapa kau jadi sangat gila belajar?, apa kau tak lelah? kau dari kemarin hanya terus saja membaca buku, buku dan buku, kau malah terlihat lebih seperti anak kelas akhir di banding diriku"  ucap Jisoo menatap adiknya yang masih saja

Jennie menoleh dengan ekspresi wajah terkejut

"Sejak kapan unnie di sini"

"Kau bahkan tak menyadari kehadiranku jennie-ya, apa yang sebenarnya terjadi denganmu, kau jenius tak perlu belajar sekeras itu jagalah kesehatanmu juga, nilaimu sudah bagus tak ada yang perlu kau khawatirkan"

"aku tau, aku tak hanya mengejar nilai unnie, aku memiliki tujuan aku perlu banyak pengetahuan untuk sampai ke tujuanku"

"apa sekarang kau memiliki mimpi?, bukankah kau bilang hanya ingin hidup santai dan menikmati hidupmu menghabiskan uang appa" ucap jisoo mengingat selama ini jika Jennie ditanya mengenai apa impiannya dia hanya menjawab ingin hidup santai dengan menghabiskan uang ayahnya.

"Aku memiliki tujuan unnie, untuk itu aku harus belajar"

"apakah kau sangat mencintai impianmu sampai kau tak pernah mengajak Lisa mengobrol"

"Setidaknya aku selalu menemaninya, aku berada di ruangan yang sama dengannya setiap hari, tidakkah itu cukup?, aku juga menyayanginya unnie, sudah ada kau dan chaeng yang mengajaknya mengobrol"

SHIELDWhere stories live. Discover now