Love Letter part 41

894 106 18
                                    

_
_
_
_
_

Yoongi menarik tubuh Jimin dan memeluknya erat, seakan tak ingin melepaskan lagi selamanya.

Mereka sama-sama menahan tangisnya agar tak mengeluarkan suara, sampai tubuh mereka bergetar dan pelukan erat itu sama sama ingin menenangkan.

Respon Jimin membuat hati Yoongi lega dan terasa hangat.
"Jangan menghindariku lagi, dadaku sesak melihatmu begitu."
Yoongi berbisik, dia mengelus dan memeluk tubub Jimin, seolah belum bertemu Jimin sangat lama, rasa rindu yang selama ini menyiksanya.

"Aku takut" jawab Jimin.

"Tapi lebih takut jika kamu meninggalkan ku." Lanjut Jimin sambil melepaskan pelukan dan menatap Yoongi.

Tatapan penuh arti, Jimin seperti mencari keyakinan lewat mata Yoongi.

Yoongi mengerti semua ke khawatiran Jimin,
Apakah yang mereka lakukan benar, bagaimana menghadapi mamanya, dan kakek nenek mereka, apakah Yoongi tak akan meninggalkan nya.

Yoongi sangat mengerti karater Jimin yang selalu banyak berfikir,

"Aku gak tau ini salah atau benar, aku tau akan berhadapan dengan keluarga. Tapi dengan cintamu, aku siap menghadapi apapun. Kamu harus percaya padaku." Ucap Yoongi menepis semua keraguan Jimin.

Jimin terpaku dan terharu mendengar itu.

Yoongi mengusap bibir Jimin dengan jarinya, dan kembali mencium Jimin, melumat bibir merah itu,

Adrenalin Yoongi berpacu, perasaan nya dipenuhi hasrat akan tubuh Jimin, mengangkat tubuh Jimin, sambil bibirnya tetap bermain-main pada bibir Jimin.
Melakukannya dengan lembut sehingga Jimin tak mampu menolaknya.

Mereka rebah di kasur dan melabuhkan cinta yang sesungguhnya,

Jimin menyerahkan hati dan tubuhnya pada Yoongi, mulai malam ini Jimin benar-benar jadi milik Yoongi seutuhnya.

Untuk sesaat mereka melupakan semua penat, kesedihan dan ke khawatiran, hanya bahasa cinta dan kerinduan yamg berbicara.

Sungguh perjalanan panjang untuk sampai disini, melewati kesalahfahaman demi kesalahfahaman, melewati kesedihan duka dan air mata.

Desahan dan liukan tubuh Jimin membuat Yoongi tak ingin berhenti, Yoongi menyentuh setiap inci tubuh Jimin, semakin dalam dan semakin menarik,

Yoongi menemukan semua yang tak pernah dia lihat dari Jimin selama ini, melihat tatto bertuliskan NEVERMIND dirusuk Jimin, sama sekali diluar dugaan Yoongi kalau Jimin memiliki tatto.

Posisi Yoongi diatas tubuh jimin, mereka nyaris tanpa busana,

Yoongi mengusap tatto tulisan itu, kaget sekaligus terpesona, karna tulisan itu sangat indah menempel dirusuk Jimin.

"Apa ini ?" Bisik Yoongi.

Jimin hanya menjawab nya dengan tersenyum.

"Aku gak nyangka kamu senakal ini," lanjut Yoongi.

Jimin tambah tersenyum malu,
sesaat wajahnya berubah sendu,

"Aku membuatnya setelah melihat kamu mau bunuh diri,"
Mata Jimin kembali berkaca-kaca.

"Waktu itu, gak tau apa yang harus dan bisa kulakukan, tulisan ini menguatkanku agar tak perlu mengkhawatirkan mu, karna kamu pasti baik-baik aja."

Air mata Yoongi menetes, mengenai pipi Jimin, Yoongi mengusapnya.

Jimin melanjutkan kata-katanya.
"Aku hanya mengabaikan mu beberapa hari, tapi selama itu aku juga yang paling tersiksa. Sedangkan saat kamu mengabaikan ku, kamu bahkan tak perna peduli padaku,"

"Aku gak suka melihatmu bersama orang lain, dipeluk orang lain, bahkan mengabaikanku saat bersama orang lain,"

Yoongi tak mampu menjawab, menyadari begitu banyak kesalahan yang sudah dia lakukan pada Jimin.

Yoongi membiarkan Jimin mengungkapkan semua yang tersimpan dalam hatinya, karna bisa seterbuka ini adalah hal yang jarang Jimin lakukan.

"Waktu itu aku pernah bilang, jika jatuh cinta, aku akan tetap memperjuangkan nya, walaupun dia bukan orang baik. Dan orang itu adalah kamu, tapi kamu gak peka."

Jimin menghapus air mata Yoongi yang berada diatas tubuhnya.
"Aku mencintaimu sejak lama" bisik Jimin.

"Maafkan aku.." hanya maaf yang dapat Yoongi ucapkan, walaupun seribu penyesalan menggumpal didada nya.

Walaupun dalam hati Yoongi berjanji akan akan mengganti semua rasa sakit Jimin dengan kebahagiaan kedepan nya, tapi Yoongi menyimpan nya dalam hati dan tak berani mengucapkan nya.

Dalam haru dan air mata mereka melanjutkan melabuhkan cinta yang sesungguhnya,

Karna semua perjalanan yang menguras air mata itu, membuat kebahagiaan mereka terasa lebih nikmat saat ini.

..........

Alarm pagi berbunyi,
Jimin dan Yoongi masih tertidur, setelah melewari malam yang indah.

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

--- to be continued ---






































LOVE LETTER [YOONMIN] || ENDWhere stories live. Discover now