Love Letter part 3

1.1K 105 3
                                    

Semua orang mulai panik melihat keadaan Jimin

Lalu sesaat setelah itu, Jimin terlihat jatuh tak sadarkan diri

Semua orang sangat kaget dan ketakutan, mereka lari pontang-panting meninggalkan tempat itu,
Karena mereka takut dengan apa yang terjadi pada Jimin.

Yoongi yang paling terakhir meninggalkan tempat itu, dia juga sangat panik.

Fikiran Yoongi berkecamuk saat menutup pintu,

Dia berjalan pelan, lalu menghentikan kakinya setelah beberapa langkah meninggalkan pintu.

Akhirnya Yoongi berbalik dan kembali melihat Jimin yang tergeletak tidak sadarkan diri.

Yoongi menggoyang-goyangkan tubuh mungil Jimin dengan kakiknya,

"Hey,,,, hey,,,"

Yoongi tak tau harus melakukan apa.

Yoongi melihat surat yang masih ada dalam genggaman Jimin,
Mengambil surat itu, lalu memasukkan ke dalam kantong celananya.

Beberapa saat Yoongi berdiri,
Sesekali dia menunduk, meletakkan jarinya di hidung Jimin,
Dan memegang pergelangan tangan Jimin untuk mengecek nadinya,
Memastikan jimin masih bernafas atau tidak.

Yoongi membuka 2 kancing bagian atas baju Jimin, membuka ikat pinggang dan kancing celana Jimin, agar longgar.
Sesuai anjuran pertolongan pertama sederhana yang dia tau.

Yoongi kembali menggoyang-gayangkan tubuh Jimin.

Sudah sekitar 10 menit berlalu, tapi Jimin masih belum sadarkan diri

Yoongi memandangi wajah Jimin.

Wajahnya yang mungil, bibir yang sedikit memerah, kulitnya juga mulus dan merona.

"Dia cukup cantik, untuk ukuran seorang pria"
Batin Yoongi.

Akhirnya Yoongi memutuskan untuk menggendong Jimin dan membawanya ke ruang UKS

Dua orang mahasiswi yang sedang piket jaga ruangan UKS membantu menurunkan Jimin, dan membaringkannya di tempat tidur.

"Jangan kasih tau dia, kalau aku yang mengantarnya kesini"

Ancam Yoongi pada ke dua gadis itu.

---skip---

Sesampai dirumah pun Jimin masih lesu,

Bayangan laki-laki yang tadi mencium bibirnya tak pernah hilang dari fikirannya.

Berkali-kali Jimin meludah dan mengusap bibirnya.
Jimin merasa sangat jijik.

Ditambah pipinya yang masih terasa panas bekas tamparan Yoongi.

Esok harinya, Jimin tidak semangat untuk datang ke kampus.
Dia masih belum bisa melupakan kejadian kemarin.

Tapi Jimin harus tetap masuk kuliah, dia ingin segera menyelesaikan pendidikannya.
Jimin tak mau membuang waktu.

Sesampai dikampus, Jimin merasa ada yang aneh ketika memasuki kelasnya.

Sesampai dikampus, Jimin merasa ada yang aneh ketika memasuki kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana tegang dan kaku, tidak seperti biasanya.

Jimin menoleh pada Jung narie yang biasanya duduk sebangku dengannya,
Tapi sekarang posisinya pindah kebelakang, menduduki kursi yang biasanya kosong.

"Ada apa"
Bisik jimin

Narie menunduk dan tidak menjawab pertanyaan Jimin.

Dalam kebingungan itu, dosen memasuki kelas,

Jimin duduk dan menyimpan rasa penasarannya.

"Ada apasih?"
Batin jimin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.
-----to be continued.-----

LOVE LETTER [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang