Love Letter part 8

1.1K 106 3
                                    

Seperti biasa, sepulang dari kampus Jimin langsung ke resto untuk membantu mamanya.

"Ma,,, aku pulangggg..."

Mamanya menghampiri Jimin, duduk disampingnya sambil mengusap lembut punggung anaknya itu,

"Kenapa wajahmu begitu?"

"Capek ?"

Jimin menggelengkan kepala,

"Trus kenapa?"
Desak mamanya

Mama Jimin berbicara dengan lembut.
Dia hafal dengan wajah panik anak nya,
Ini tidak baik untuk kesehatan Jimin.

Mamanya berfikir harus membuat Jimin tenang, karna dari raut mukanya pasti ada sesuatu yang sedang mengganggu fikiran Jimin.

"Apa kegiatan dikampus terlalu berat untuk mu?"

Akhirnya Jimin menjawab mama nya.

"Bukan gitu ma.."

"Mmm, tadi dikampus aku hampir aja ketimpa kayu"

"Trus?"
Mama Jimin sedikit panik

Jimin.
"Ada senior yang tiba-tiba menghalangi, dan kayu itu jadi menimpa bahu nya."

"Trus gimana keadaan nya sekarang?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Trus gimana keadaan nya sekarang?"

Jimin.
"Aku gak tau"

"Dia dibawa keruangan UKS, lalu gak lama setelah itu di jemput ambulance. Mungkin dibawa kerumah sakit."

"Aku gak tau gimana keadaan nya"
Lamun Jimin.

"Apa cukup parah ?. Sampai dibawa kerumah sakit begitu."

Jimin.
"Makanya aku khawatir"

......

"Jimin aaa.."
"Ada yang mau mama katakan,"

"Tadi kakak mama, paman mu datang kesini

Mama Jimin menceritakan semuanya, karna memang sudah saatnya Jimin tau tentang keluarganya.

.......

Pagi itu, suasana berbeda dikelas.
Jung Narie kembali duduk dikursi disebelah Jimin.

Jimin sedikit canggung dengan tingkah cewek itu,
Dia terus mengajak Jimin mengobrol.

Sedangkan fikiran Jimin masih pada Yoongi
Dari kemarin sampai sekarang, ingatan jimin masih pada Yoongi yang meringis kesakitan didepan matanya.

"Bagaimana keadaannya sekarang?"
Batin jimim.

Jimin tak tau harus bertanya pada siapa.

Kemarin Yoongi langsung dilarikan kerumah sakit, sesuai ke inginan mamanya yang sangat khawatir begitu mendapat kabar Yoongi terluka dikampus,

Yoongi yang sangat kesakitan dikhawatirkan mengalami patah tulang, atau ada luka dalam lainnya yang harus di cek dirumah sakit dengan peralatan yang lebih akurat.

Dokter dikampus tidak mau mengambil resiko, makanya dipindahkan kerumah sakit.

Hasil dari rumah sakit adalah memang ada sedikit trauma pada tulang bahu,
Walaupun tidak parah, tapi Yoongi harus bedrest beberapa hari dirumah.

Narie terus merayu Jimin untuk mau kekantin,
Mengajak Jimin berteman normal seperti biasa lagi.

Tapi Jimin menolaknya, jimin sudah terbiasa memakan bekal yang tiap hari disiapkan mamanya dikelas.

Semenjak aksi patriot Jimin yang datang menyelamatkannya itu, fikiran narie dipenuhi oleh sosok Jimin,
Tidak seperti Jimin yang biasanya, dimata narie sekarang jimin terlihat sangat maskulin.

Menyesal selama ini kenapa dia tidak memperhatikan Jimin dan malah menghabiskan waktu mengejar cinta Yoongi, yang ternyata bukanlah cowok lembut dan baik seperti yang dia kira.

Mulai hari itu Jung Nari bertekad ingin mengejar dan mengambil hati Jimin.

....

Hari ini Jimin benar-benar tidak fokus belajar, hanya Yoongi yang ada dibenaknya.
Ke khawatiran yang sulit dijelaskan.

Sementara tidak ada akses untuk mendapat informasi mengetahui bagaimana keadaan Yoongi,
Ditambah besok adalah weekend, maka makin tidak mungkin melihat Yoongi dikampus.

Sore itu resto mama Jimin tutup lebih awal, mereka bersiap dijemput untuk pergi membawa Jimin kerumah pamannya.

Pertemuan pertama Jimin dengan keluarga mamanya.

Mobil yang menjemput mereka memasuki pekarangan rumah mewah,

Semua berbanding terbalik dengan ke adaan Jimin dan mamanya, yang hanya tinggal dikamar kost sederhana yang hanya ada satu kamar dipakai Jimin berdua dengan mamanya.

Mama Jimin menggenggam tangan putranya yang terlihat kaget itu,

Yoonji berharap Jimin tidak merasa canggung padanya, ketika mengetahui siapa mamanya yang sebenarnya.

Mama jimin berpelukan dengan kakak dan kakak iparnya,
Tangis haru dan rindu yang dalam diantara mereka.

Yoonji adik kesayangan mereka sekarang terlihat sangat sederhana dan dewasa.

Bahkan datang membawa putranya yang sangat tampan dan sopan.

Mereka juga bergantian memeluk Jimin, pertemuan pertama dengan keponakannya itu.

"Mana Yoongi?"

"Aku sangat merindukannya"

Yoonji menanyakan bayi gembul kesayangannya dulu.
Dialah yang paling dirindukan Yoonji.

Jimin kaget mendengar mamanya menyebut nama itu,

Apa mungkin Yoongi yang dimaksud adalah Yoongi yang Jimin tau, atau hanya sekedar kesamaan nama saja.

Jimin berharap anak pamannya itu bukanlah Yoongi yang dia kenal, karena Jimin sangat takut bertemu Yoongi, apalagi setelah kejadian kemarin.

Tapi sebagian hati Jimin juga berharap orang yang ditanyakan mamanya itu adalah beneran Yoongi, agar Jimin bisa tau keadaan nya.

....

Tidak lama mungcul lah laki-laki berkulit putih dan rambut sedikit gondrong itu,
Tangan dan bahu nya memakai arm sling atau kain penyangga.

Jimin terpaku.

Orang itu benar-benar adalah Yoongi,

Yoongi yang dari kemarin menguasai fikiran Jimin.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.

----- to be continied.-----










LOVE LETTER [YOONMIN] || ENDWhere stories live. Discover now