Love Letter part 2

1.3K 105 13
                                    

Mendengar itu mereka semua tertawa lepas,

Kecuali yoongi yang menatap tajam ke arah jimin.

Jimin yang tidak menyadarinya, terus berjalan menuju kantin sambil tertawa-tawa dengan teman-teman barunya dikampus.

Rombongan itu melewati meja yoongi dan kawan-kawan, dan langsung memesan makanan, lalu duduk di meja lain yang masih kosong.

Cewek-cewek itu curi-curi pandang pada Yoongi dan geng.

Jung narie, salah satu teman cewek Jimin, berulang kali menoel Jimin.

Dia berbisik
"Liat tuh, cowok yang paling putih dan pendiam"

Jimin menoleh kearah orang yang dimaksud.

"Itu yang namanya Yoongi?"
Tanya jimin

Saat Jimin menoleh ke arah Yoongi, terdengar suara tertawa riuh dari meja itu.

Ternyata di meja Yoongi, teman-teman nya sedang mengolok-olok Yoongi karena ditaksir oleh seorang laki-laki.

Ternyata di meja Yoongi, teman-teman nya sedang mengolok-olok Yoongi karena ditaksir oleh seorang laki-laki

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Yoongi yang tidak terlalu suka jadi pusat perhatian, merasa sangat marah.

Karna ditaksir cewek aja Yoongi sudah merasa terganggu, apalagi ditaksir laki-laki.

Mendadak Yoongi merasa jijik melihat Jimin.

Jimin yang tidak tau apa-apa, tidak memperdulikan itu.

Karna tujuannya datang ke sekolah itu adalah untuk belajar dan segera mendapatkan gelar, agar cita-citanya dan mamanya secepatnya bisa diwujudkan.

Berhari-hari Jimin terus didesak Jung narie untuk mengantarkan sueat cintanya pada Yoongi.

Karna bukan rahasia lagi Yoongi akan sangat marah ketika ada yang datang menyatakan cinta padanya, dan mengganggu acara nongkrong bersama teman-temannya.

Menurut Narie, mungkin jika Jimin yang seorang laki-laki yang mengantarkan surat itu, Yoongi tidak akan semarah seperti cerita-cerita yang sebelumnya.

Dengan terpaksa Jimin bersedia membantu Narie, teman sebangkunya itu.

Jam istirahat.
Jimin menyusuri lorong belakang ruang UKS
Tempat biasa Yoongi dan teman-temannya nongkrong.

Jimin membuka pintu dilorong itu,
Ternyata itu ruangan kosong, semacam rooftop dilantai paling atas gedung kampus itu.

Suasana yang sangat enak disitu, anginnya dan pemandangan yang langsung kebawah gedung juga terlihat sangat indah.

Tempat itu terlarang untuk mahasiswa lain, karna sudah dikuasai Yoongi dan teman-temannya.

Jimin melihat ada beberapa orang yang sedang merokok, ada yang sibuk sendiri dengan handphonenya, ada juga yang sedamg tertawa, bercengkrama dengan temannya.

Mata Jimin mencari Yoongi.

Terlihat yoongi duduk sendiri dipinggir bangunan,

Dia duduk diatas pembatas bangunan dan menjuntaikan kakinya kebawah, membelakangi semua orang.

Dia seperti sedang melamun sendirian.

Jimin sangat khawatir setelah membuka pintu itu,

Tapi dia tak bisa kembali, karna sedikit lagi tugasnya mengantar surat itu akan segera selesai,
dan Narie tidak akan merengek tiap hari meminta bantuaanya lagi.

Tapi dia tak bisa kembali, karna sedikit lagi tugasnya mengantar surat itu akan segera selesai,dan Narie tidak akan merengek tiap hari meminta bantuaanya lagi

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Seseorang melihat Jimin

Mata mereka beradu

Jimin mulai keder.

"Wahhh, kamu berani kesini.."
Teriaknya sambil tertawa.

Lalu semua mata akhirnya tertuju ke arah jimin.

Termasuk Yoongi yang memutar badannya dan melihat Jimin.

Gagap Jimin berkata

"Ak,,, aku mengantarkan surat ini untuk Yoongi".

Sontak semua orang tertawa,
Kecuali Yoongi yang merasa malu, di olok-olok temannya.

Geli, jijik dan marah.
Yoongi benar-benar merasa gak nyaman.

Dua orang merangkul Jimin, dan setengah menyeretnya ketengah.

Semua melingkar, mengelilinginya.

Jimin makin ketakutan.

Yoongi melompat turun dari tempat duduknya.
Dia berjalan mendekati Jimin.

Jimin bergidik melihat wajah Yoongi yang terlihat sangat marah.

Tiba-tiba Yoongi menampar wajah Jimin dengan keras.

Jimin meringis menahan sakit, tapi dia tidak bisa bergerak, karena kedua tangannya dipegang kuat oleh dua orang yang tadi menyeretnya.

Jimin benar-benar tidak menyangka akan menghadapi situasi yang seperti ini.

Yoongi mencengkram kerah baju Jimin dengat erat, sampai Jimin tercekik dan susah bernafas.

"Makhluk seperti mu, jangan pernah muncul didepanku lagi."

Ucap Yoongi penuh amarah.

Lalu akhirnya melepaskan tangannya dari leher Jimin.

Setelahnya, teman-teman Yoongi mendorong Jimin kuat, sampai Jimin berjalan mundur dan berhenti di dinding.

Mereka semua tertawa mengolok Jimin yang dikira seorang Gay.

Salah satu yang mendorong Jimin sepertinya sangat menikmati mempermainkan Jimin

"Sama aku aja. Anu ku lebih besar dari Yoongi"

Celotehnya sambil terus menekan Jimin yang sudah terpojok ke dinding.

Mereka semua tertawa, seperti sangat menikmati mendapatkan hiburan baru.

Mendekatkan wajahnya ke muka Jimin

Sekuat tenaga Jimin berusaha melepaskan diri

Tapi tenaga mereka bukanlah tandingan Jimin.

Sampai akhirnya bibir orang itu menangkap bibir Jimin.

Jimin sangat jijik diposisi itu.
Seperti sedang diperkosa

Jimin menangis pasrah, hatinya sangat sakit sekali diperlakukan seperti itu.

Semua orang melihat Jimin menangis,

Anak yang lain menarik temannya itu dari tubuh Jimin.

Mendadak kaki jimin lemas, dia tertunduk.

Benar-benar tidak bisa digambarkan bagaimana perasaan Jimin sekarang.

Andai bisa, ingin rasanya membunuh mereka semua saat itu juga.

Semua orang mulai panik melihat keadaan Jimin.

Lalu sesaat setelah itu Jimin terlihat jatuh dan tidak sadarkan diri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


.

.

To be continued....


LOVE LETTER [YOONMIN] || ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя