Love Letter part 15

1.1K 101 5
                                    

Sepertinya Hubungan mereka benar-benar jauh lebih baik sekarang.

Yoongi sangat perhatian dan menjaga jimin, dia terlihat seperti kakak yang sebenarnya.

Setelah Jimin tertidur, Yoongi juga merebahkan kepalanya disandaran kursi.

Perjalanan mereka masih jauh.

........

Mobil memasuki pekarangan rumah yang luas dan asri.
Suasana pedesaan yang tenang,

Disinilah kedua orang tua mereka menghabiskan hari tua nya,

Tuan rumah tidak sabar menunggu kedatangan rombongan itu,

Terutama kedatangan Yoonji, anak kesayangan yang sudah lama mereka rindukan.

Kesehatan papa Yoonji terus menurun semenjak kepergian anak perempuan nya itu,

Akhirnya waktu yang ditungu-tunggu datang juga, Yoonji kembali dan bahkan membawa Jimin sebagai hadiah untuk orang tuanya.

Sungguh penantian panjang untuk pasangan tua itu, bisa bertemu Yoonji dan jimin, setidaknya sebelum mereka tutup usia.

Tidak adalagi amarah seperti dulu, yang ada hanyalah kerinduan,

Mereka memutuskan untuk tidak mengungkit apapun dimasa lalu ketika Yoonji dan Jimin datang.

Papa Yoongi sudah mengingatkan mereka sebelum datang, bagaimana kondisi Yoonji dan Jimin. Agar tidak ada pembahasan yang akan membuat mereka tidak nyaman ketika bertemu.

Yoonji bersimpuh dikaki ke dua orang tua nya,
Sadar begitu banyak kesalahan yang telah dia lakukan.

Tak ada kata yang dapat dia ucapkan selain maaf dan menangis.

Suasana yang sangat haru, tak ada satupun dari mereka yang dapat menahan air mata.

Yoongi menggenggam tangan Jimin yang dari tadi berdiri melihat mamanya bersujud pada orang tuanya.

Jimin berjalan ketengah mengikuti mamanya, menunduk memberi salam pada kakek dan nenek yang baru saja dia temui seumur hidupnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jimin berjalan ketengah mengikuti mamanya, menunduk memberi salam pada kakek dan nenek yang baru saja dia temui seumur hidupnya.

"Maaf"
Jimin terbata dalam tangisnya, yang dia tau dia hanya harus meminta maaf kepada seluruh keluarga mamanya.

Sang nenek meraih tangan Jimin dan membawa kedalam pelukannya,

"Kenapa kamu mesti minta maaf, ke egoisan kita semua membuat kamu yang paling menderita."
Ucap lirih perempuan tua itu.

Semuanya menangis.

Jimin berpindah ke pelukan kakek nya.

"Terimakasih sudah kembali pada kami."
Kakek itu berbisik dalam tangisnya.

Semua yang tadinya asing buat Jimin, keraguan akan penolakan keluarga mamanya,
Semua hilang.

Jimin benar-benar merasakan memiliki keluarga seutuhnya, dan semua sangat tulus menyayanginya.

LOVE LETTER [YOONMIN] || ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora