Kau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung
Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Maaf....apa anda memiliki undangan?"
"Maaf tuan anda tidak bisa berada di sini, hanya keluarga yang diijinkan masuk"
..........
"Kamu benar melakukannya Lisa?" "Kamu benar melakukan ini padaku?"
🐹🐹
"Ma........" teriak Jisung memanggil mamanya sesaat setelah memarkirkan mobilnya di garasi rumah mamanya.
"Jie?" belum selesai mama Park berbicara, terpotong karena putra bungsunya tiba-tiba memeluknya erat dan menangis. "Hai boy....ada apa?" lirih mama Park menepuk pundak putranya.
"Pergi....kemana?" "Apa yg sebenarnya terjadi pada kalian?"
"Jie yg salah ma....." "Jie bersalah....." "Jie salah nggak percaya sama Lisa" "Sekarang Lisa pergi.....Lisa nggak mau maafin Jie ma....." cerocos Jisung menangis dipelukan mamanya.
"Ada yg belum mama ketahui Jie?" "Aja yg kamu sembunyikan dari mama?" "Lisa bahkan tidak mau mengangkat telfon dari mama"
Jisung terlihat mencari sesuatu di jaketnya, dan sebuah benda pipih....ponsel Lisa.
"Gimana bisa ada di kamu?" kaget mama Park
"Lisa mengembalikan semua pemberian Jisung ma"
"Sefatal apa yg udah kamu lakukan Jie?" lirih mama Park menangkup kedua pipi putranya.
"Hari itu....saat Lisa tiba-tiba pulang ke apartemen nya, seseorang menyabotase ponsel Jisung dengan mengirimi Lisa pesan untuk pulang ke apartemennya, padahal Jie sudah wanti-wanti ke Lisa untuk jangan kembali kesana apapun yg terjadi" "Itu jebakan, bajingan itu menunggu Lisa disana" "Kalau saja Renjun Hyung tidak sempat berpapasan dengan orang itu di Koridor apartemen, mungkin Jie akan terlambat menolong Lisa"
