Give up

348 53 12
                                    

Semuanya mendadak gelap meski mataku masih terbuka

Telingaku berdengung kencang, aku merasakan dingin menjalar di dahi kearah telingaku

Aku tidak bisa menggerakkan tangan dan kakiku

Tapi jantungku masih berdetak, dan aku masih bernafas

Apa ini? Kenapa tiba-tiba merasa dingin merambat dari ujung kakiku dan perlahan naik

Papa bilang saat ajal menjemput, malaikat maut akan mencabut ruh kita dari ujung kaki
Seperti saat ajal menjemput mama

Ma.....jangan dulu ya
Jangan jemput aku dulu

Mataku mulai terasa berat
Aku sangat mengantuk
Dan aku mulai lelah
Hingga akhirnya mataku menutup rapat

Jika ini akhir hidupku, setidaknya ijinkan aku untuk berpamitan padanya
Aku hanya ingin dia tau, aku tidak pernah mengkhianatinya



Ucapku sebelum aku benar-benar tidak sadarkan diri








🐹🐹

"Astaga Lisaaaaa" teriak Jennie yg bergegas ke rumah sakit setelah mendapat telfon dari pihak kepolisian.

Karna ini sebuah kecelakaan dan korbannya orang asing, jadi pihak kepolisian juga menghubungi papa Lisa yg berada di Thailand melalui kedutaan besar Thailand yg berada di Korea.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" lirih Jennie bertanya pada polisi sembari menatap tubuh Lisa yg dibawa ke ruang operasi.

"Tabrak lari...."
"Kami sedang menyelidiki siapa pelakunya"

.........

"Aku masih mau disini" lirih Jennie kepada Sanha suaminya.

"Kalau begitu aku akan pulang sebentar mengambilkan baju ganti untukmu, nanti malam aku kesini lagi"

"Tidak usah, kesininya besok pagi aja nggak apa, terlalu lelah kalo bolak-balik kesini"

"Kamu nggak apa sendiri? Apa tidak sebaiknya juga menghubungi Jisung atau Yuta? Aku rasa mereka berhak tau"










🐹🐹

Jisung yg masih berusaha menelfon Lisa sejak kejadian waktu itu, meski tidak pernah diangkat oleh Lisa.

......

"Mau kemana?" tanya Renjun melihat Jisung yg tadinya tiduran di sofa tiba-tiba mengambil jaketnya dan berjalan ke luar.

"Rumah Jennie, hyung....." ucap Jisung berjalan terburu-buru.










🐹🐹

"Anda kerabat korban?" tanya seorang suster di rumah sakit pada Jennie yg duduk menunggu di depan ruang operasi.

"Iya, saya temannya" lirih Jennie

"Ini ponsel korban, ditemukan di dalam saku celana korban, dan daritadi ponselnya berdering, barangkali panggilan penting" ucap suster memberikan ponsel Lisa ke arah Jennie.

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Where stories live. Discover now