Part of you

295 44 4
                                    

"Lisa kamu percaya takdir?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lisa kamu percaya takdir?"






"Percaya..."
"Pertemuan kita...itu takdir"

"Itu takdir atau jodoh?"

"Takdir itu pasti, karna nyatanya kita bisa bertemu, tapi jodoh atau tidaknya aku tidak tau"

"Lalu menurutmu yg jodoh yg bagaimana?"

"Entahlah...." lirih Lisa

"Kalau tidak tau kenapa bisa berfikir kita bukan jodoh?"

"Karna terlalu sulit"

"Sulit?"

"Terlalu banyak cobaan, terlalu banyak yg menentang dan terlalu banyak perbedaan"

"Hmm? Kalimat apa itu? Tidak masuk akal"

"Itu namanya kenyataan..."

"Lisa, pernah dengar quotes ini nggak....Kalau Tuhan maunya aku sama kamu, yg lain bisa apa?"





Kalau Tuhan maunya aku sama kamu, yg lain bisa apa?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tau....tapi itu hanya kalimat klise, dongeng untuk bocah sebelum tidur"
"Dan aku bukan bocah lagi"












🐹🐹

"Lisa sudah sadar, tapi dia sedang tidak ingin bertemu siapapun" ucap Jennie pada Jisung yg masih menunggu di depan ruangan Lisa.

"Tidak mau bertemu siapapun atau tidak mau bertemu denganku?"

"Kalau sudah tau jawabannya, kenapa masih disini?"

"Okey, aku anggap hari ini Lisa masih belum mau berbicara padaku, aku akan kembali lagi besok" lirih Jisung beranjak pergi.

"Sebenarnya apa yg kamu lakukan pada Lisa?" tanya Jennie dengan nada sinis.

Jisung menghentikan langkah kakinya dan berbalik menatap ke arah Jennie.

"Aku yg tidak tau apa-apa di sini, aku yg dibohongi, tapi kenapa aku yg terlihat sebagai penjahat?"
"Maaf......tidak seharusnya aku berbicara seperti ini dalam kondisi sekarang"
"Aku bersalah....sampaikan maafku, aku akan kembali lagi besok" Jisung membungkukan badan sebelum benar-benar pergi.











Pressure (Lalisa-Park Jisung) Where stories live. Discover now