Kiss

409 55 6
                                    


"Lisa....."

"Hmm?"

"Kalau aku cium kamu sekarang, kamu marah nggak?"

"........"

"Hmm?"
"Marah nggak?" bisik Jisung semakin mengikis jarak diantara mereka berdua.
"Tapi sepertinya enggak....." bisik Jisung sedikit menahan senyum melihat ekspresi Lisa dengan wajahnya yg merona malah menahan nafas.

"Kalau takut, jangan tutup matanya...." bisik Jisung yg faham betul Lisa trauma menutup mata.
Lisa mengangguk kecil, tapi masih menahan nafasnya, membuat Jisung tersenyum gemas.

Jisung memiringkan kepalanya dan perlahan menempelkan bibirnya pada bibir Lisa.

Hanya menempel....dan hanya beberapa detik, meski diawal Lisa terlihat tegang dan....tidak dipungkiri ketakutan itu masih ada.

Lisa sempat terlihat ragu dan....meremat jari-jarinya sendiri. Tapi....genggaman tangan dari Jisung membuat hati Lisa menghangat, dan tanpa Lisa sadari air matanya menetes begitu saja.

"Hei....apa aku melakukan kesalahan?" panik Jisung mengusap air mata Lisa.

"Aku fikir aku tidak akan pernah merasakan yg seperti ini" lirih Lisa menunduk.
"Aku tidak pernah bermimpi untuk merasakan perasaan yg seperti ini"

"Hei....Lisa, maaf....kalau malah membuatmu bersedih" lirih Jisung membawa Lisa ke dalam dekapannya.

"Thanks sudah membuatku merasa menjadi wanita normal" lirih Lisa masih di dalam dekapan Jisung.

"No.....kamu wanita istimewa, dan kamu harus tau itu hmm?"

.......

"Siapa?" tanya Lisa mendengar ponsel Jisung berdering.

"Yuta hyung, nawarin mau nitip buat makan malam nggak?"
"Ikut sekalian aja gimana?"

"Boleh" ucap Lisa

"Boleh" ucap Lisa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.



🐹🐹

"Lisa kenapa? Tadi seharian wajahnya memerah, kenapa sekarang malah matanya yg memerah sembab gitu?" tanya Yuta kepada Jisung.

"Habis nangis Lisa?" tanya Yuta kali ini menatap Lisa.

"Sedikit...."

"Kenapa? Diapain sama Jisung sampe nangis gitu?"
"Mainnya kasar ya?" celetuk Yuta tanpa beban.

"Heh.....mulutnya nggak ada filternya"

"Ya trus kenapa dong?"

"Nangis terharu ini...." ucap Lisa

"Oh.....terharu karna tiba-tiba disamperin ayank ya" Yuta terbahak.

"Oiya Jisung, mau aku beritahu sesuatu nggak?"

"Apa itu hyung?"

"Lisa di sini banyak fansnya, banyak yg naksir"
"Kalau dariawal aku nggak bilang Lisa punya pacar, yakin deh pasti udah banyak yg confess ke Lisa"

"Nah nah...Yuta mulai mengarang bebas ini, nggak usah didengerin Jie"

"Wajar sih hyung kalo banyak yg naksir Lisa, cantik dan baik banget gini, cuma cowok nggak normal yg nggak suka sama Lisa"

"Terbang nggak tuh dengerin yg barusan?" goda Yuta terbahak menatap Lisa.

"Eh itu bukannya Yoshino?" panggil Yuta kepada seseorang yg barusan lewat.

"Eh Yuta?" Yoshino menoleh

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Eh Yuta?" Yoshino menoleh.
"Loh ada Lisa juga? Wah....aku rasa hari ini hari keberuntunganku karna bertemu Lisa disini" ucap Yoshino mendudukan diri di sebelah Lisa.

"Perasaan ruangannya ber-AC, kenapa berasa panas ya?" gumam Jisung dalam hati.

"Oh ya Yosh...kenalin ini Jisung, member NCT juga, kebetulan ada perlu di Jepang, jadi sekalian kita ketemu"

"Oh....hai, aku Yoshi.. "
"Jisung member NCT 127 juga?"

"Bukan, dia....NCT Dream"

"Oh.....oke salam kenal" ucap Yoshino mengulurkan tangan.

"Baru aja diceritain, udah langsung dikasih contohnya depan mata" bisik Yuta pada Jisung

Tempat makan yg mereka kunjungi kali ini adalah sebuah restaurant Yakiniku all you can eat yg membuat kita bebas mengambil daging yg ingin kita bakar.

"Wagyu....untuk Lisa, makan yg banyak Li" ucap Yoshino memberikan satu porsi daging wagyu di hadapan Lisa tanpa sadar seseorang yg duduk tepat di hadapan Lisa kini menatap sengit kearahnya.

"Eh....thanks Yosh, ucap Lisa sedikit melirik kearah Jisung.

"Aku fikir karna hari ini tidak ada scene ku bersama Yuta, aku tidak akan bisa bertemu Lisa"
"Tapi ternyata kita bertemu disini, bukankah takdir Tuhan itu susah ditebak Li?"

"Kenapa? Gerah ya?" bisik Yuta menggoda Jisung yg wajahnya mulai memerah.

Jie mode jealous

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Jie mode jealous

🐹🐹🐹

Lanjut?

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Onde histórias criam vida. Descubra agora