Kau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung
Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cantik" lirih Jisung tersenyum terus mengamati pergerakan Lisa dari dalam mobil.
"Siapa orang itu?" lirih Jisung mengamati seorang pria yg sedari tadi terus menatap Lisa.
Jisung bergegas memakai masker dan sebuah topi kalau kalau sesuatu yg buruk terjadi dengan Lisa.
Saat seorang pria itu mulai berjalan mengikuti Lisa, Jisung segera turun dari mobilnya dan berjalan kearah Lisa.
Namun siapa sangka pria itu berani menyentuh mata Lisa yg sontak menyulut emosi Jisung yg melihatnya semakin bergegas berjalan kearah Lisa.
Tapi yg membuat Jisung sempat mematung shock melihat ekpresi Lisa yg menjadi sehisteris itu.
"Apa ini? Apa yg sebenarnya pernah terjadi dengan Lisa?" lirih Jisung berdiri mematung sesaat melihat Lisa terduduk memeluk kedua lututnya dan berteriak histeris.
"Minggir....brengsek...." ucap Jisung memberi sebuah pukulan di wajah Mingyu hingga tersungkur.
"Lisa gwenchan-ha...ini aku...." Jisung memeluk erat Lisa agar Lisa tenang.
"Please stop it, it's hurt" "It's hurt....." Lisa masih histeris.
"Ya Tuhan Lisa.....apa yg sebenarnya terjadi denganmu?" "Lisa....ini aku....buka matamu" Jisung memeluk erat Lisa dengan tangis sesegukan.
🐹🐹
Di dalam apartment Lisa, Lisa masih diam terduduk diatas ranjangnya dengan memeluk kedua lututnya dan terus menunduk. Terisak dengan air matanya yg masih belum mau berhenti menetes.
Dan Jisung? masih berdiri di luar kamar Lisa, tidak sanggup melihat keadaan Lisa saat ini.
Jisung mengepalkan erat kedua tangannya, dengan air mata penuh di pelupuk matanya.
"Brengsek....brengsek....brengsek...." ucap Jisung meninju tembok di hadapannya berkali-kali.
"Bodoh....bodoh....bisa-bisanya aku berfikir Lisa pernah hamil dan aborsi karna bagian dari pergaulan tidak sehatnya di masa lalu"
"Dimana otakmu Park Jisung....kenapa bisa beranggapan Lisa bisa melakukan hal buruk seperti itu" histeris Jisung luruh pertahanannya dan terduduk di lantai.
............
Jisung berjalan perlahan, berlutut di samping Lisa yg masih memeluk kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya.
