Jie

287 46 11
                                    

Lisa, saat mimpimu menjadi idol lenyap, kenapa memilih menjadi teknisi pesawat?

Karna aku suka matahari

Matahari?

Ya...pusat Tata surya, aku suka menjadi pusat dan aku ingin seperti matahari

Hubungannya dengan teknisi pesawat?

Saat naik pesawat, kita akan semakin dekat dengan matahari seolah kita bisa menyentuh matahari
Dan dengan menjadi teknisi pesawat, aku bisa mengantar banyak orang mendekati matahari

Bukannya bintang lebih indah jika dilihat, kenapa tidak suka bintang saja?

Karna bintang muncul di malam hari, aku benci malam, aku benci gelap

Kamu suka matahari dan aku suka bintang, bukankah itu yg dinamakan saling melengkapi?

Bukan, itu namanya kita sangat berbeda
Sampai kiamatpun matahari tidak akan pernah bertemu dengan bintang, apalagi sampai bisa bersatu, sampai disini faham?












🐹🐹

Aku sedang beristirat di dorm, menunggu Lisa pulang.

Sempat aku tawarkan untuk menjemputnya karna aku fikir ini sudah terlalu malam untuk Lisa pulang sendiri.

Lisa bilang menyetir mobil sendiri, meski aku tau Lisa semandiri itu tapi tetap saja aku khawatir.

Aku hanya bisa menemaninya lewat telfon sepanjang jalan untuk memastikan dia baik-baik saja, bahkan saat Lisa bilang ingin mampir ke sebuah coffee shop karna seharian ini dia terlalu lelah dan membutuhkan asupan kafein, kami masih tetap berbincang.

Hingga Lisa bilang kalau dia tidak sengaja menumpahkan kopi di kemejanya dan berpamitan sebentar padaku untuk membersihkan kemejanya.

Aku masih tetap Standby dengan ponselku menunggu panggilan telfon dari Lisa selanjutnya.

Tiba-tiba ponselku berdering, bukan dering panggilan telfon, tapi dering seseorang mengirimiku sebuah message.

Nomor tidak dikenal?
Sebuah file video?

Tadinya aku tidak ingin membuka file itu, aku takut itu semacam...ulah hacker untuk mencuri dataku.

Tapi saat aku perhatikan dengan seksama lagi, nomor tidak dikenal itu tertulis nama Nayeon dan, foto profil pengirimnya benar Nayeon sunbaenim.

Aku sempat berfikir untuk apa Nayeon sunbaenim menghubungiku
Dan....file video apa yg dia kirim.

"Oppa maafkan aku.....tolong jangan sakiti aku"

Sebuah kalimat diawal video, gambarnya tidak terlalu jelas karna diambil di malam hari, dan jarak kamera yg terlalu jauh.

"Tenang....aku tidak akan menyakitimu...."
"Asal kamu......"
"Asal kamu......tidak berontak"

Selanjutnya adalah suara dari seorang laki-laki yang.....aku berusaha memicingkan mataku untuk lebih fokus menatap apa yg sedang dilakukan orang dalam video itu dan.....

"Fuck....." umpat Jisung membelalakan matanya dan reflex melempar ponselnya masih dalam keadaan videonya ter-play.

Meski Jisung sudah melempar ponselnya, nyatanya Jisung masih bisa mendengar jeritan seorang gadis dari video itu.

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Where stories live. Discover now