Enemy

384 69 7
                                    

Hari ini seperti hari-hari biasanya Lisa harus pulang malam saat mendapatkan shift siang.
Jam 23 malam dari kantor menjadikan Lisa tepat tengah malam baru sampai apartmentnya, itu yg seharusnya. Tapi malam itu berbeda karna nyatanya jam sudah menunjukan pukul 00.30 tapi Lisa belum juga sampai apartmentnya dan itu membuat Jennie sangat khawatir.

Jennie terus menelfoni ponsel Lisa meski belum ada respon dari pemilik ponsel hingga sesaat kemudian ada panggilan masuk ke dalam ponsel Jennie. Itu dari Lisa.

"Hallo Li? Kamu dimana? Kenapa belum pulang" cerocos Jennie

"Jen...nie" lirih Lisa dengan suara terbata

"Kamu dimana Li?" panik Jennie

"Di bawah jembatan depan apartment" lirih Lisa dengan suara menahan tangis.

"Wait....aku kesitu, Lisa tenang ya, umm?" Jennie bergegas berlari kearah yg Lisa maksud





"Astaga Lisa......" teriak Jennie melihat Lisa dengan posisi tengkurap tepat dibawah jembatan depan kondisi yg memprihatinkan
Pakaiannya basah, bau, dan kotor.

"Lalisa.....siapa yg tega giniin kamu?" Jennie menangis memeluk Lisa sebelum membantunya berdiri untuk berjalan kembali ke apartment.

"Siapa yg udah berani beraninya giniin kamu Lisa" lirih Jennie menyeka perlahan tubuh Lisa yg penuh luka lecet dan lebam

...........

"Kalian mencari seseorang?" Tanya seorang wanita kepada segerombolan remaja perempuan yg terlihat mondar mandir di area apartmentsnya.

"Eh itu....kami....um....."

"Kalian....sasaeng?"

"Ummm bukan" segerombolan remaja perempuan itu berlari menjauh

"Tunggu....kalian kesini nyari perempuan yg memiliki hubungan dengan oppa kalian kan?"

Segerombolan remaja perempuan itu menghentikan langkahnya.

"Kalian mencari Lisa?"

"Bagaimana eonni bisa tau?" tanya seorang dari remaja perempuan itu.

"Nggak penting, jadi....oppamu....Jisung atau... Yuta?"

"Hah? Wanita yg samakah?" kaget remaja tadi

"Entahlah yg mana yg memiliki hubungan dengan Lisa, hanya saja aku tau keduanya dekat dengan Lisa"

"Eonni tidak bisa sembarangan bicara, bukankah eonni harus memiliki bukit?"

Dan wanita dewasa tadi yg seperti nya juga tinggal di lingkungan apartment yg sama dengan Lisa menunjukan bukti bukti kedekatan kedua idol itu dengan Lisa.
Membuat para remaja tadi membelalakan matanya.

...........


"Itu dia orangnya, kalian siap?"

Mereka bersiap di posisi masing-masing menunggu Lisa yg sedang berjalan di jembatan penyeberangan tepat di depan apartment nya turun dan.........

Brugh..........

Seseorang tiba-tiba mendorong tubuh Lisa membuat Lisa jatuh menggelinding di tangga hingga tertelungkup di tanah.

"Ashhh....." Lisa meringis kesakitan, tapi belum sempat Lisa berdiri, seseorang menginjak punggung Lisa hingga Lisa kesulitan untuk bangkit dan...

Byur.....kembali orang orang itu menyiram Lisa dengan air satu ember yg Lisa yakini itu bukan air bersih karena baunya yg sangat menyengat.
Tidak berhenti di situ mereka berlanjut memukuli Lisa dengan sebuah balok kayu berkali-kali.

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang