🐹🐹
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lisa mencoba memejamkan mata, berharap hari ini segera berakhir, hari yg membuat diri Lisa begitu sesak, hari dimana dia sangat merindukan Jisung.
"Positif thinking Lisa, memang karna sesibuk itu, bukan karna hal lain" gumam Lisa pada dirinya sendiri.
🐹🐹
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Asem banget mukanya bro?" tanya Chenle.
"Dari kemarin Lisa belum menghubungiku, apa dia marah tentang rumor itu ya?" lirih Jisung.
"Tinggal di chat....nanya....ke orangnya langsung"
"Udah, tapi nggak dijawab"
"Ya ditelfon......atau nanya langsung, Busan Seoul deket"
"Deket apanya? Naik kereta aja butuh waktu 3jam dan aku tidak bisa bolak balik Seoul-Busan dulu, schedule syuting kita masih padat"
🐹🐹
"Hai Li"
"Hai"
"Ah....aku lega akhirnya
Aku bisa mendengar suaramu"
"Kamu marah padaku?"
"Aku? Aku fikir malah kamu
yg marah padaku,
caramu membalas pesan
dariku begitu dingin".
"Pesan? Aku bahkan terus menatap layar ponselku karna menunggu pesan darimu yg tidak ada"
"Apa? Aku mengirimimu
banyak pesan!"
"Tapi tidak satupun masuk ke ponselku,
aku bahkan mengira kamu marah karna rumor itu"
"Jawaban pesan darimu begitu dingin,
aku fikir justru kamu yg berubah karna rumor itu"
YOU ARE READING
Pressure (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionKau tidak mengingatku? Kau pernah memberiku coklat dan sepucuk surat di depan pesawat -Jisung Tentu saja aku ingat, kau Jisung NCT Dream, tapi...bagaimana kau bisa menginggatku? -Lalisa
