Who?

419 65 6
                                    

"Lisa....aku nggak bisa bawa semua barang-barangku sekaligus, sebagian aku tinggal di sini dulu nggak apa-apa kan?"

"Ya nggak apa-apa Jen, lagipula siapa yg ngusir kamu hmm? Buru-buru banget berkemasnya?" Lisa terkekeh.
"Kalau semua barangmu kamu angkut, nggak ada alasan kamu main kesini lagi kan?"

"Ngomong apa sih Lisa.....aku nggak mungkin kayak gitu tau...., aku bakal sering-sering main kesini kok"

"Aku tagih janjimu Jennie Kim" Lisa memicingkan matanya.

"Tapi Lisa........aku merasa bersalah banget malah ninggalin kamu sendirian disini padahal situasinya lagi kayak gini" lirih Jennie menggenggam erat kedua tangan Lisa

"I'm ok Jen" Lisa tersenyum lebar mencoba menenangkan hati Jennie.

"Kamu serius nggak mau pindah aja? Nyari tempat baru yg deketan sama aku gitu Li?"

"Tempat baru belum tentu lebih baik dari di sini Jen, menurutku di sini tempat yg paling aman"

"Oke oke.....tapi kamu harus janji kalau ada apa-apa langsung hubungi aku"
"Dan kamu bisa hubungin aku kapanpun kamu mau"

"Ne....Jennie Kim, kamu bisa tinggal dengan suamimu dengan tenang ok"
"Dan kamu Sanha......nitip Jennie-ku, jangan pernah kamu sakiti atau aku akan buat perhitungan denganmu" ucap Lisa dengan gaya tengilnya.

"Jennie-mu sekarang sudah menjadi Jennie-ku kalau kamu lupa Lisa....." Sanha terkekeh.

"Dih....sombong banget mentang-mentang udah sah" cibir Lisa.

"Lisa....sejak kapan kamu religius?" Jennie menatap kalung salib yg melingkar di leher Lisa.

"Ah ini...aku baru ingat kalau aku masih punya Tuhan Jen" Lisa terkekeh memegang bandul salib dari kalung yg melingkar di lehernya.

"Tapi ini lucu banget tau, aku juga mau yg model cute kayak gini, beli dimana Li?" Jennie ikut menyetuh bandul salib itu.

"Nggak tau" celetuk Lisa.

"Hmm? Kok bisa nggak tau?" Jennie menyatukan kedua alisnya

"Masih kaku aja sih Jen....pasti dari seseorang itu" Sanha menyandarkan punggungnya di sofa sambil terbahak.

"Oya? Aku baru tau kalo Jisung seorang yg religius" Jennie memicingkan matanya dan berfikir.
"Wait....." Jennie membelalakan matanya.
"Bukan dari Jisung?" kaget Jennie.

"Astaga....ada lagi?" Sanha ikutan nyeletuk dengan nada godain Lisa dengan menirukan gaya berbicara istrinya.

Sanha n Jennie itu sama, sama-sama receh dan selera humornya agak-agak.

"Trus dari siapa dong?" tanya Jennie

"Kok malah nanya sih sayang, coba deh diinget-inget yg suka pakai kalung salib siapa, masak iya mesti aku sebutin sih, yg NCTzen siapa coba?" ucap Sanha melirik Jennie.

"Hmm? Member NCT...kalung salib? Siapa..?" Jennie terlihat berfikir sejenak.
"Wait......astaga......oh my God oh my God" Jennie teriak histeris.
"Yuta? Aaaaaaaaaa.....Lalisa bestie aku emang ter-the-best" Jennie loncat loncat kegirangan sambil nguyel-uyel kedua pipi Lisa.

"Apa sih Jen.....kayak kerasukan roh kamu" Lisa menghela nafas.

"Gila gila gila.....nggam nyangka aku Li, sumpah pesona bestie aku yg satu ini emang top banget, dreams vs 127 coba?" Jennie mode heboh banget.

"Cuma ngingetin kalau aku masih punya Tuhan Jen, nggak lebih" kesal Lisa.

"Tapi otewe lebih?"goda Jennie mencolek dagu Lisa.

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Where stories live. Discover now