Whisper

338 48 12
                                    

"Jie.....ponselmu bunyi" ucap Lisa mengetuk pintu kamar mandi.

"Buka aja sayang, passwordnya tanggal ulang tahunmu"

Lisa diam, tidak seharusnya dia kepo dengan isi ponsel Jisung, itu privasi dia.
Tapi sedikit mengintip ke notif yg masuk dan tertera di layar, kata "aborsi" membuat Lisa mengernyitkan dahi dan memutuskan untuk membuka ponsel Jisung.





Tangan Lisa gemetaran membacanya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Tangan Lisa gemetaran membacanya.
Seharusnya Lisa merasa biasa aja toh Jisung juga sudah mengetahuinya, tapi....
Kalimat orang itu memiliki bukti, itu berarti suatu saat nanti masalah ini akan ter-up.
Dan saat itu tiba.......











🐹🐹

"Lihat apa? Serius banget" tanya Jisung pada Lisa yg fokus menatap layar ponselnya.

"Lagi lihat akunnya master hamster" ucap Lisa dengan memeluk kedua lututnya menahan air matanya menetes.

"Master hamster?"

"Iya....fansite kamu"
"Mau ngumpulin foto kamu"

"Hmm? Untuk?"

"Buat bukti di masa depan nanti kalo dulu aku pernah dekat dengan Park Jisung yg ada di foto ini" ucap Lisa tersenyum tipis.

"Li....." lirih Jisung.






"Aku tau suatu saat semua ini akan berakhir, tapi

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Aku tau suatu saat semua ini akan berakhir, tapi....boleh nggak sih aku mengenangmu untuk selamanya?"

"Jangan ngomongin ini, aku nggak suka"
"Cukup percaya aku Cinta sama kamu dan aku nggak akan pernah lepasin kamu"
"Jadi berhenti ngomongin hal nggak berguna, faham?"

"Jie......" lirih Lisa.

"Li....aku mesti gimana lagi untuk nunjukin kalau aku beneran Cinta sama kamu, hmm?"

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora