Osaka

702 75 1
                                    

"Tau nggak kalo dulu Lisa takut sama laki-laki" ucap Bogum pada Jisung sesaat setelah mereka memasuki pesawat.

"Takut?"

"Bukan takut yg seperti itu tapi lebih ke.... Menghindari, dia nggak suka ada laki-laki yg berdiri atau berbicara dekat dengannya, apalagi sampai bersentuhan sama dia"
"Jadi....gimana caranya sampai dia bisa megang lengan kamu barusan?" Bogum menatap adiknya dengan tatapan serius.

"Crush...yg pernah hyung ceritain ke aku itu... Lisa?"

"Kalau aku bilang iya, kamu akan mundur?"

"Never....barusan hyung sendiri yg bilang Lisa tidak suka bersentuhan dengan laki-laki, tapi dia dengan sadar memegang lenganku, bukankah itu artinya.....aku beberapa langkah di depanmu hyung?" ucap Jisung dengan smirknya.

"Ah sial.....aku hampir lupa kita satu darah, itu artinya kita sama-sama keras kepala jika menginginkan sesuatu" Bogum terkekeh.

"Tapi aku tidak ingin menjadikan Lisa taruhan, aku menganggapnya lebih dari itu" lirih Jisung

"Oke, saat Lisa sudah memutuskan, yg kalah harus menjauh sejauh mungkin!" ucap Bogum.

..........

"Jangan jauh jauh dariku, aku takut sendirian di tempat asing, ini pertama kalinya aku ke Jepang" lirih Lisa tiba-tiba kembali memegang lengan Jisung.

"Mau ganti sepatu yg lebih nyaman nggak? Safety shoesmu kelihatan berat banget dipakainya" ucap Jisung memperhatikan sepatu kerja Lisa.

"Ah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ah....begini lebih nyaman" Lisa tersenyum.

"Lain kali bilang padaku apapun yg membuatmu nggak nyaman" ucap Jisung mencoba berjalan mendekati Lisa dan sekarang berdiri tepat di sebelah Lisa.

"Kalau aku bilang kamu yg membuatku nggak nyaman?"

"Oh itu jelas nggak mungkin, aku tipe yg bisa membuat nyaman semua orang"

"Iyakah?"

"Pasti...." Jisung membanggakan diri.

"Tapi kamu aneh"

"Aneh?"

"Orang yg suka ngobrol sama pohon dan benda mati apa namanya kalo bukan aneh?" Lisa terkekeh.

"Tau darimana? Udah mulai kepoin Dreamies ya? Atau.....mulai kepoin aku?" goda Jisung.

"Jangan kepedean, Jennie yg nyeritain semuanya dengan sendirinya tanpa aku suruh"

"Kalo mulai kepoin aku nggak usah nanya ke Jennie nuna, langsung nanya ke aku nya aja pasti langsung aku jawab"

"Ah curang banget manggil Jennie dengan embel-embel nuna, giliran manggil aku nama doang, aku bahkan hampir seumuran hyungmu" protes Lisa.
"Dan maaf mengecewakan, tapi....aku nggak kepo tuh" goda balik Lisa.

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Where stories live. Discover now