Hokkaido

322 50 1
                                    

"Sayang, jadi menurutmu lebih baik mana Jepang atau Paris?"

"Hmm? Dalam hal apa dulu?"

"Dalam semua hal, hm...dalam hal memberimu kenangan indah maybe?"

"Hm.....Jepang" celetuk Lisa.

"Loh aku fikir kamu akan pilih Paris karna...."

"Kalau untuk globalnya aku lebih suka Jepang"

"Kenapa? Karna negaranya Yuta hyung ya?"

"Hmm? Hubungannya sama Yuta?" Lisa mengernyitkan dahi.

"Nggak tau, asal nyeplos aja, soalnya Chenle pernah bilang semua orang mudah untuk sayang ke Yuta hyung karna dia sangat hangat"

"Tapi aku sayangnya sama kamu" celetuk Lisa

"Eh?"

"Jangan mulai kumat rasa tidak percaya dirinya....." kesal Lisa menatap Jisung.

"Jadi kenapa lebih memilih Jepang?" Jisung kembali bertanya.




"Karna kenangan pertama sama kamu"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Karna kenangan pertama sama kamu"

"Hah?" kaget Jisung.

"Hah hoh hah hoh.....lucuk kalo lagi bingung" gantian Lisa yg mode godain Jisung.

"Ke Jepang lagi mau? Tapi berdua aja" tanya Jisung.

"Mau....kapan?"

"Sekarang, malam ini" celetuk Jisung.

"Hmm? Jangan ngarang, jadwal kamu padet banget"

"Darisini ke Jepang cuma 2jam Li...lagipula aku baru ada jadwal lagi 2hari ke depan, jadi sebelum itu aku free"

"Berangkat kapan?" tanya Lisa

"Sekarang sayang......malam ini, kamu masih bawa passport kan?"
"Aku juga belum sempat pulang tadi, ini passportku masih di sini" ucap Jisung menunjuk tasnya.

"Seriusan?" Lisa masih tidak percaya dengan rencana gila Jisung, dan masih berfikir ada kemungkinan akan Jisung batalkan.

Tapi lagi-lagi Lisa salah mengira, ini benar rencana gila tanpa planning, dan anggap Lisa juga sudah gila karna langsung mengiyakan.
Dan di sinilah mereka berdua sekarang, di Gimpo airport dengan dua tiket ke Haneda Airport dalam dua jam lagi keberangkatan.

Pressure (Lalisa-Park Jisung) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant