Chapter 49 [Berlian Melody]

74 15 0
                                    

Selamat datang di chapter 49

Tinggalkan jejak dengan vote, komen atau benerin typo-typo meresahkaeun

Thanks

Happy reading everybody

Hopefully you will love this story like I do love Jayden and Melody

❤️❤️❤️

____________________________________________________

Aku butuh pergi.
Jarak, ruang, dan waktu mungkin bisa mengembalikan kewarasanku.

Berlian Melody
____________________________________________________

—Berlian Melody____________________________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Musim gugur
Bisley, 24 Oktober
Pukul 07.32

Pertanyaan-pertanyaan yang dulu pernah bercokol di otakku telah terjawab. Meski demikian, diriku tak lantas puas dengan hasil tersebut. Karena aku yakin itu hanyalah sebagian kecil dari fakta yang tersibak. Mungkin masih banyak lagi hal yang tak kuketahui tentang Jayden. Mungkin apabila pertanyaanku lebih banyak, fakta lainnya akan terungkap. Terutama tentang tindakan kriminal yang dilakukan Jayden.

Segi positifnya, walau itu hanya sekelumit fakta lain, tetapi dari jawaban-jawaban itu diriku lantas menjadi jauh lebih memahami pria macam apa yang kunikahi itu. Ketimbang sekadsr tahu hanya dari potongan-potongan informasi yang diberikan Umar.

Dunia di sekelilingku benar-benar sudah gila.

Aku selalu mengingat pada detik rasa bahagia menderaku kala mengetahui diriku hamil. Lalu pada detik yang lain aku harus kehilangan bayiku yang bahkan baru seukuran kacang polong dikarenakan tekanan mental atas pemberitaan media masa tentang suamiku.

Ragaku memang sempat kebas. Namun, Umar berhasil membujukku makan, minum obat, dan istirahat agar dapat keluar dari rumah sakit dengan fisik lebih baik. Tubuhku memang berangsur sembuh, tetapi tidak dengan rasa sakit yang mendera mental serta batinku. Kini, tekanan yang kurasakan makin bertambah. Oleh sebab itu aku butuh pergi. Jarak, ruang, dan waktu mungkin bisa mengembalikan kewarasanku.

Anehnya, sangat berat menggerakkan seluruh sendi yang menghubungkan tulang-belulangku untuk membalik tubuh membelakangi Jayden dan berjalan keluar dari penjara Coldingley ini.

“If I ask you to stay, will you tell me you will stay?”

Langkahku mendadak berhenti. Suara serak, berat dan dalam yang terdengar di belakangku begitu menggoda akal pikiranku untuk berbalik dan memeluknya. Namun, tolol kuadrat namanya bila aku sampai menuruti pikiran pendek itu. Jadi, aku terus berjalan menjauhi Jayden tanpa menoleh.

MR. MAFIA AND I [REMAKE]Where stories live. Discover now