Chapter 10 [Jayden Wilder]

227 45 3
                                    

Selamat datang di chapter 10

Tinggalkan jejak dengan vote, komen atau benerin typo-typo meresahkaeun

Thanks

Happy reading everybody

Hopefully you will love this story like I do

❤️❤️❤️

____________________________________________________

“Kamu terlihat sangat baik untuk usiamu. Aku yakin itu karena kamu memiliki suami seperti aku. Selamat ulang tahun.”

Tanpa nama

____________________________________________________

____________________________________________________

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Musim panas
Clifton Hampden, 12 Juni
Pukul 08.03

“Awas ada sungai! Lompat!” titahku tanpa tedeng aling-aling.

“Ha? Sungai? Selebar apa? Emang bisa sampai seberang kalau cuma lompat doang? Kok, sempit banget sungainya? Parit atau sungai, sih?” Dengan kepanikan yang melandanya, Melody spontan berhenti. Lalu mundur-mundur sampai tubuhnya menubruk dadaku.

Astaga! Tidak bisa! Ini terlalu menggemaskan sehingga menyebabkan diriku tidak tahan lagi dengan semua ini. Jadi, yang kulakukan berikutnya adalah membungkus tubuh Melody menggunakan lengan-lenganku. Semoga ia tidak mendengar suara tawa yang masih berupaya kutahan mati-matian demi menampilkan sikap pria paling bersahaja di muka bumi.

Namun, aku tahu itu mustahil. Ketahananku agar tidak menggetarkan tubuh setipis tisu dibelah menjadi dua. Hasilnya, Melody sukses mendeteksi kelakuan isengku. la lantas mendaratkan satu pukulan pelan pada lenganku yang melingkari perutnya. “Ih! Kamu ngerjain aku, kan?” tuduhnya.

“Salah sendiri gemesin.” Selepas berhasil meredakan tawa, aku menjatuhkan bibir di puncak kepalanya sebelum lanjut menuntunnya. Namun, baru lima langkah, aku kembali berseru, “Awas hati-hati, ada batu. Lompat!”

“Kamu pasti mau ngerja—aduh!”

Melody tersandung, Gaeeess ....

Untungnya, aku ini suami siaga yang dengan sigap meraih tubuhnya sehingga Melody tak sampai terjerembab.

“Dibilangin ada batu. Ngeyel,” tukasku lagi.

Melody malah protes, “Kirain kamu ngerjain aku lagi .... Soalnya tadi kamu bilang ada sungai terus suruh lompat-lompat juga. Eh, ternyata nggak ada.”

MR. MAFIA AND I [REMAKE]Onde histórias criam vida. Descubra agora