Chapter 35 - Feel like a fool

72 7 0
                                    

Berbeda dengan Diana dan Helena yang bahagia, Hera dan Inanna memiliki permasalahan mereka yang belum terselesaikan.

"Menurutku ada baiknya Hera tetap diantar jemput saja." Alice berbicara ketika mereka sedang berkumpul bertiga di ruang santai. "Setiap malam dia selalu pergi berpesta dan pulang larut malam. Anggap saja ini sebagai bentuk peringatan, Sayang, agar Hera menjadi anak baik."

Helena sedang mengirimkan kabar bahagianya tentang hubungannya dengan Matthew di ruang obrolan mereka. Dan Hera yang sedang sibuk mengetik balasan untuk Helena seketika berhenti dan melirik wanita di seberangnya tanpa ekspresi.

Charles tampak berpikir sebelum mengangguk. Lalu menatap anaknya. "Aku akan membiarkan Todi menjadi sopirmu, Sweetheart."

Senyum Alice mengembang. "Itu sangat bagus, Sayang."

"Tidak, tidak ada yang bagus tentang itu," Hera tiba-tiba masuk ke dalam pembicaraan mereka. "Aku butuh mobil untuk menjemput Venus ke sekolah. Lagipula sudah waktunya aku kembali menggunakan mobilku."

Saat William menjemputnya di sekolah dan mengetahui kenakalan Hera, William tidak jadi memberikan kunci mobilnya kembali hingga saat ini.

"Kamu masih sekolah, Sayang. Kamu tidak terlalu membutuhkannya."

"Apa yang kau tahu, Ms. Sands? Kau hanya orang luar."

Alice pun tersenyum manis. "Oh Hera Sayang, sebentar lagi aku akan menjadi bagian dari keluarga ini. Artinya, aku akan menjadi ibu untukmu. Tentu saja aku akan merawatmu mulai dari sekarang."

Wajah Hera seketika berubah suram. Dia menatap ayahnya kemudian tersenyum. "Aku tidak akan menentang apa pun pilihanmu, Dad. Tapi jangan salahkan aku membuat kalian para pria Vourou khawatir setiap hari."

Hera berdiri dan berjalan menuju kamarnya di lantai atas tanpa mempedulikan panggilan ayahnya.
Melihat punggung anaknya, Charles menghela napas panjang.

"Dia memang susah diatur," Alice bergumam ikut menatap Hera.

Charles mengangguk. "Aku pikir menjaga 2 anak laki-laki akan sangat melelahkan. Ternyata, 1 anak perempuan lebih melelahkan."

"Tapi bukan berarti dia tidak akan mau mendengarkan Anda." Alice menatap Charles. "Pak, kalian berdua butuh bicara dari hati ke hati."

Dengan ucapan Alice itu, Charles hanya diam tanpa menjawab.

***

Pagi berikutnya, Inanna sungguh kebingungan.

Betapa gigihnya Christian mendekati dia walaupun sudah ditolak membuat dia menjadi gundah. Dan dia tidak mengelak, bahwa di sudut hati kecilnya yang paling dalam, dia mulai tergerak dengan keseriusan anak muda itu.

"Hei, kau melamun. Ada apa?" Hera tiba-tiba mengejutkannya di depan loker. Inanna secara naluriah menoleh lalu menggeleng.

"Nothing." Dia membersihkan tenggorokannya kemudian bertanya ketika melihat wajah masam Hera, "Aku pikir itu harusnya menjadi pertanyaanku. Jadi?"

Hera mendesah pelan. "Kekasih ayahku mulai menunjukkan otoritasnya yang berlebihan."

Inanna menaikkan alisnya tinggi. "Apa yang dia lakukan?"

"Menyuruh sopir keluarga untuk mengantar dan menjemputku ke sekolah."

"Well, itu memang berlebihan," Inanna berkomentar seraya menutup lokernya.

"Benar, kan?!" Mata Hera mulai berapi-api. "Dia sungguh berlebihan padahal hanya orang luar. Aku ingin sekali memberinya pelajaran.”

Inanna terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

VENUS [#5 Venus Series]Where stories live. Discover now