SCGF || 56 [END]

108K 5.8K 555
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

-

Selamat Membaca❤️

🌻

Di dalam ruangan VIP terbaring seorang perempuan dengan tubuh yang sudah tidak berdaya.

"Hidup ku sudah tidak lama lagi" ucapnya dengan air mata yang menetes.

"Za-Zaira.." Aksa membawa Zaira kedalam pelukannya.

"Hidup aku udah nggak lama lagi kak. Bahkan laki-laki yang cintai sekarang ini bertarung antara hidup dan mati" Zaira menangis di pelukan Aksa.

"Aku akan donorin jantung aku buat Fahri. Ini semua terjadi karena aku kak. Bahkan istrinya sebentar lagi akan melahirkan".

Aksa terkejut dengan keputusan yang di lontarkan Zaira. Aksa melerai pelukannya dan menatap gadis yang berada di depan ini.

"Kakak yakin..kamu pasti bisa sembuh" Ucap Aksa berusaha memberikan Zaira semangat untuk sembuh.

"Aku koma selama bertahun tahun dan bangun hanya untuk berjumpa dengan orang yang aku sayangi"

"Aku mohon kak, setelah aku pergi kakak harus janji harus bahagia. Maaf..aku nggak bisa balas perasaan kakak." Mendengar ucapan dari Zaira mampu membuat dada Aksa sesak. Hatinya merasakan sakit yang luar biasa.

Wajah gadis didepannya ini semakin pucat.

"Aku sudah memberitahu dokter tentang ini semua dan juga sudah menjalani pemeriksaan. Aku harap kakak bisa bertemu dengan perempuan yang kakak cintai dan mencintai kakak" bisik Zaira yang dengan suara yang tidak terlalu terdengar.

Aksa mengangguk sambil menangis. Lelaki itu menangis sambil mendekap hangat perempuan yang di cintai nya. Ia terlambat datang menolong gadisnya.

***

Semua anak inti Alaskar masih berada di ruang operasi. Dokter telah memberitahu mereka bahwa ada seseorang yang dengan suka rela mau mendonorkan jantungnya untuk Gus Fahri. Mereka yang mendengar itu merasa sangat senang dan lega karena akhirnya ada seseorang yang mau mendonorkan jantungnya.

"Mau ga mau kita harus cari tahu siapa orang yang mau mendonorkan jantungnya ke Fahri" Ucap Gus Agam.

Dokter itu merahasiakan nama pendonor dan seluru indentitasnya. Ia boleh mengatakannya apabila operasi itu berjalan dengan lancar dan gus Fahri bisa tertolong.

"Gue akan sangat berterimah kasih ke orang itu karena udah donorin jantungnya buat abang gue" Kata Farzan yang tengah duduk di samping Zein.

"Gue semakin penasaran" Zein berpikir keras.

"Fahri butuh doa kita semua. Semoga oprasinya berjalan dengan lancar dan Fahri bisa selamat"

Mereka semua mengangguk mendengarkan ucapan gus Agam. Namun di sisi lain ada seorang istri yang tengah berjuang untuk melahirkan kedua putranya tanpa ada suaminya di sampingnya.

Shaka baru saja kembali dari ruangan bersalin. Raut wajah Shaka nampak cemas dengan dua situasi ini.

"Gimana keadaan Aqilah?" Tanya Gus Agam.

"Dia terus rasain sakit diarea perutnya. Dan terus sebut nama si bos." Jawab Shaka dengan nafas yang tidak teratur.

"Umi gimana?" Tanya Abian.

"Ummi cuman bisa nangis dan doain si bos dan semua ini tanpa sepengetahuan Aqilah" jawab Shaka.

"Oprasinya udah mulai?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Setulus Cinta Gus Fahri [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang