SCGF || 28

116K 8.7K 1K
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

-

Happy Reading

-

🌻

Pagi ini di rumah minimalis namun terkesan mewah terletak tidak jauh dari kawasan pesantren. Tepatnya di rumah Gus Fahri dan Aqilah. Perempuan itu tengah mengotak Atik dapur. Pagi ini Aqilah memasak banyak makanan karena Kedua mertuanya beserta Ayahnya akan datang berkunjung. Tidak hanya itu, bahkan teman teman dari Gus Fahri yaitu Anggota Inti Alaskar juga akan datang.

"Sayangg" Panggil Gus Fahri yang tengah turun dari tangga.

Gus Fahri berjalan menghampiri istrinya yang tengah menata berbagai macam makanan di atas meja.

"Iya a' ?" Jawab Aqilah.

Gus Fahri menghapus keirngat yang ada di jidat istrinya.

"Capek, hm?"

Aqilah mengangguk pelan "Lumayan"

Gus Fahri mengulas senyuman manis "Istirahat aja ya? Ini biar A'a yang lanjut" 

"Nggak usah a'. Ini juga udah mau selesai kok" Tolak Aqilah dengan lembut.

Beberapa menit kemudian yang di tunggu-tunggu akhirnya datang. Untung saja rumah yang Gus Fahri beli lumayan besar dan lengkap dengan tempat parkiran yang lumayan luas.

"Assalamualaikum" Salam Kyai Abdullah, Umi Salma, Ayah Adrian dan beserta para inti Alaskar.

"Waalaikumussalam" jawab Gus Fahri dan Aqilah lalu berjalan menghampiri mereka semua.

"Ayahh" Aqilah memeluk Adrian.

Adrian tersenyum hangat dan membalas pelukan putrinya "Udah sehat, hm?"

Aqilah mengangguk Antusias "Udah dong yah. Qilah udah sehat"

Anggota Alaskar yang lain berkumpul di halaman belakang. Sedangkan Kyai Abdullah dan Adrian sedang berbincang diruang tamu mengenai urusan bisnis mereka yang kelak perusahaan milik Kyai Abdullah akan Gus Fahri pimpin.

"Gila si bos. Rumahnya bagus bangett" Puji Abian.

"Nggak usah gitu deh, bian" Ujar Shaka yang sedang memakan kacang kulit.

Gus Zaki dan Gus Agam belum datang. Masih ada urusan di pesantren dan sebentar lagi baru mereka akan menyusul. Gus Fahri datang membawa kue brownies dan menyimpannya di tengah tengah mereka.

"Bos. Gue mau tanya boleh nggak?" Tanya Bima sedikit ragu.

Gus Fahri yang tengah duduk di kursi untuk satu orang perlahan mengangguk.

"Udah itu ituan belum?" Ceplos Bima.

Abian yang tengah memakan kue brownies sontak tersedak dengan makanannya. Bahkan bukan hanya itu, Kinan yang sedang minum menyemburkan minumannya tepat ke wajah Farzan yang berada di depannya.

"Eh Bim. Setan lo ya!" Kesal Abian.

"Nan lo Gimana sih? Lo punya dendam sama gue?" Tanya Farzan yang langsung mengelap wajahnya dengan tisu.

Kinan menyengir "Gue nggak sengaja. Salahin Bima tuh" Ucap Kinan menunjuk Bima dengan dagunya.

"Bim. Lo Ngapain nanyain itu anj*ir" Ceplos Shaka.

"Gu–gue nggak mau ikut-ikutan. Gue masih halal" Abian berlari keluar meninggalkan halaman belakang.

"Y–ya gue penasaran lah. Kita udah ngga sabar punya Alaskar junior " Jawab Bima.

Setulus Cinta Gus Fahri [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang