SCGF II 52

58.4K 5.2K 1K
                                    

Gus Fahri langsung saja menuju di mana ruangan Zaira di rawat dan di ikuti dari belakang oleh Gus Agam dan Zein. Terlihat jelas beberapa anak buah Azka di depan ruang rawat Zaira. Gus Fahri langsung saja masuk tanpa di tahan oleh anak buah Azka. 

Ruangan A025

"Assalamu'alaikum" salam gus Fahri di ambang pintu dan berjalan masuk ke dalam ruangan.

"Waa'alaikumussalam" jawab Azka bersamaan dengan Zaira.

Zaira sudah siap untuk pulang. Mata perempuan itu berbinar saat ia tahu siapa yang datang. Ternyata laki-laki itu juga ikut mengantar kepulangannya.

"Aku senang banget kamu datang." Ucap Zaira sambil tersenyum manis. Perempuan itu melangkah untuk mendekat ke arah gus Fahri, namun saat itu juga Gus Fahri menghindar. Wajah gus Fahri nampak datar dan tidak ada senyuman yang di perlihatkan.

Melihat itu raut wajah Zaira yang ceria tiba-tiba murung. Laki-laki di depannya ini seperti menghindar darinya dan senyuman pun tidak terlihat.

"Kenapa muka lo datar banget ke Zaira?" tanya Azka langsung. 

"Sudah mau pulang kan?" tanya gus Fahri kepada Zaira tanpa menjawab pertanyaan yang di lontarkan Azka.

Zaira mengangguk antusias "Kak Azka. Aku pulang sama Fahri ya kak?" tanya Zaira kepada Azka.

Azka menggeleng tidak setuju "Kamu pulang sama kakak" jawab Azka.

"Zaira mohon kak. Boleh ya? Aku mau jalan berdua dulu sama Fahri, baru aku pulang" mohon Zaira.

"Boleh, tapi kakak ikutin kamu  dari belakang" 

"Kakak pulang aja, aku nggak papa kok. Lagian kan nanti Fahri bisa antarin aku pulang. Pliss kakk, boleh ya?" mohon Zaira sambil mengatupkan kedua tangannya di dada.

"Izinin dia, Azka" kata gus Fahri yang sangat menyakinkan Azka.

"Gue izinin lo sama adek gue, tapi ingat jangan buat dia sakit hati dan jangan ngomong macam-macam sama dia" Peringat Azka. 

"Terima kasih, kak Azka" kata Zaira sambil berlari memeluk kakaknya.

Azka langsung saja keluar dari ruangan. Semua anak buah Azka dan juga Azka sudah pergi meninggalkan rumah sakit. Gus Fahri menjaga jarak dengan Zaira, ia tidak nyaman dengan keaadan seperti ini.

"saya mau ajakin kamu ke taman dekat rumah sakit ini. Ada hal penting yang harus saya bicarakan" Ucap gus Fahri to the points.

Zaira terkejut mendengar itu, hal penting apa yang gus Fahri ingin bicarakan dengannya, apa ada hubungannya dengan permintaanya yang kemarin?.

"Aku mau banget" jawab Zaira dengan kegirangan. 

Gus Fahri langsung saja keluar dari ruangan dengan Zaira yang mengikutinya dari belakang. Setelah gus Fahri kelua rbersamaan dengan Zaira, di saat itu juga gus Agam dan juga Zein mengikutinya.

Sedangkan di parkiran, di dalam mobil Aqilah cemas dengan suaminya yang saat ini belum juga kembali. Anggota inti Alaskar bersembunyi di balik mobil yang Aqilah tempati karena baru saja Azka dan anak buahnya lewat tepat di depan mereka.

"Kenapa a'a belum juga kembali?" tanya Aqilah kepada Abian dan Shaka. 

"Tenang aja bu bos, sebentar si bos juga pulang. Si bos juga harus jelasin panjang lebar kan sama perempuan itu tentang yang sebenarnya" Abian berusaha menenangkan.

"Betul apa kata Abian. Lagian kan Agam sama Zein juga ada di sana" tambah Shaka.

Aqilah sudah lumayan tenang. Ia takut jika suaminya kembali menyimpan perasaan dengan perempuan yang ada di masa lalunya itu.

Setulus Cinta Gus Fahri [ END ]Where stories live. Discover now